Bukan 3 Orang, Polda Jawa Barat Tegaskan DPO dalam Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Kini Hanya Satu, Yakni Pegi

Usai penangkapan Pegi, Polda Jawa Barat meralat informasi terkait DPO dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon.
Usai penangkapan Pegi, Polda Jawa Barat meralat informasi terkait DPO dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon. Source: Foto/Tangkap layar Youtube tvOneNews

Nasional, gemasulawesi - Polda Jawa Barat mengoreksi pernyataannya terkait jumlah tersangka dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon.

Setelah delapan tahun informasi yang beredar menyebutkan ada 11 tersangka, kini Polda Jawa Barat memastikan bahwa jumlah tersangka sebenarnya adalah sembilan.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Kriminal Umum Polda Jawa Barat Kombes Surawan dalam konferensi pers di Bandung, Minggu, 26 Mei 2024.

"Perlu saya tegaskan di sini, tersangka semua bukan 11 tapi sembilan," kata Kombes Surawan.

Baca Juga:
Keajaiban Tersembunyi dengan Pesona Alami dan Kejernihan Air Terjun di Lembah Tepus Bogor yang Hadirkan Suasana Menakjubkan!

Ia menjelaskan bahwa semua tersangka yang terlibat dalam pembunuhan dan pemerkosaan Vina telah tertangkap.

Tersangka terakhir yang ditangkap adalah Pegi Setiawan alias Perong.

Sebelumnya, polisi menyebut ada 11 tersangka dalam kasus ini. Delapan di antaranya telah dihukum sejak 2016.

Sementara tiga orang lainnya masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) yaitu Andi (23), Dani (20), dan Pegi alias Perong (22).

Baca Juga:
Baru Dilantik, KPU Parigi Moutong Meminta Anggota PPS untuk Bekerja Secara Profesional dengan Mengedepankan Integritas

Namun, setelah penyelidikan lebih lanjut, terungkap bahwa DPO sebenarnya hanya satu, yakni Pegi Setiawan.

Surawan mengungkapkan bahwa kesalahan informasi tentang jumlah DPO terjadi karena keterangan dari para tersangka yang selalu berubah-ubah.

"Selama ini kami mendapatkan lima keterangan berbeda dari tersangka. Ada yang menyebutkan tiga, ada lagi yang tiga tapi dengan nama berbeda, ada yang menerangkan lima, ada yang satu," jelasnya.

Setelah menangkap Pegi Setiawan, penyelidikan mendalam memastikan bahwa dua nama yang sebelumnya disebut-sebut sebagai tersangka ternyata hanya asal sebut.

Baca Juga:
Pesona Bukit Mercury Sayang Kaak, Intiplah Surga Tersembunyi di Ketinggian Majalengka dengan Pemandangan Menakjubkan

"Setelah kami lakukan penyelidikan lebih dalam, ternyata dua nama yang disebutkan selama ini itu hanya asal sebut, jadi tidak ada tersangka lain," tegas Surawan.

Meskipun demikian, Surawan menegaskan bahwa Polda Jabar tetap membuka kemungkinan penyelidikan lebih lanjut jika di kemudian hari muncul nama tersangka lain.

"Apabila di kemudian hari muncul nama tersangka lagi, kami akan periksa, tetapi sejauh ini fakta di dalam penyidikan kami menunjukkan tersangka atau DPO adalah satu, bukan tiga," tambahnya.

Kombes Surawan juga menegaskan bahwa jumlah tersangka dalam kasus Vina Cirebon ini adalah sembilan, bukan sebelas seperti yang selama ini beredar.

Baca Juga:
Mengenai Gencatan Senjata, Hamas Tegaskan Tidak Perlu Ada Negosiasi Baru dengan Penjajah Israel

Koreksi ini penting untuk memastikan transparansi dan akurasi dalam penanganan kasus yang telah menarik perhatian publik selama bertahun-tahun.

Kasus pembunuhan Vina dan pacarnya Eky pada tahun 2016 telah menyita perhatian publik. Dengan penangkapan Pegi Setiawan, diharapkan keadilan bagi korban dapat segera ditegakkan.

Polda Jabar berkomitmen untuk terus mengusut tuntas kasus ini dan memastikan tidak ada pelaku yang luput dari hukum. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Usai Viral, Polda Jawa Barat Berhasil Tangkap 1 dari 3 DPO yang Jadi Tersangka dalam Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon

Pegi alias Perong yang merupakan DPO dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon berhasil ditangkap Polda Jawa Barat.

Dinilai Lamban! Bareskrim Polri Akhirnya Turun Tangan Ikut Buru 3 DPO dalam Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon, Ini Ciri-Ciri Ketiga Pelaku

8 tahun dibiarkan, Bareskrim Polri turun tangan buru 3 DPO dalam kasus pembunuhan Vina di Cirebon yang baru saja dirilis oleh Polda Jabar.

Diduga Terlibat dalam Kasus Dugaan Kecurangan Penerimaan PPPK, Polda Sumut Periksa Mantan Bupati Batu Bara

Penyidik Polda Sumatera Utara melakukan pemeriksaan terhadap Zahir, yang menjabat sebagai Bupati Batu Bara periode 2018-2023.

Berhasil Melumpuhkan KKB di Tahun 2023, 11 Personel Polda Papua dan Polres Pegunungan Bintang Dapat Penghargaan dari Kapolri, Ini Rinciannya

Kapolri memberikan penghargaan kepada 11 personel atas prestasi mereka dalam melumpuhkan kelompok kriminal bersenjata (KKB) pada tahun 2023.

Bongkar Kejanggalan Kasus Kematian Brigadir RAT di Jakarta, Propam Polda Sulawesi Utara Periksa Kasat Lantas dan Kapolresta Manado

Kasus kematian Brigadir RAT yang diduga bunuh  diri menuai kejanggalan, Kasat Lantas dan Kapolresta Manado diperiksa Propam Polda Sulut.

Berita Terkini

wave

Tragedi Cakung: Suami Bakar Istri hingga Tewas, Diduga Konsumsi Narkoba saat Ditangkap

Seorang pria di Cakung membakar istrinya hingga tewas karena masalah sepele, diduga dalam pengaruh narkoba.

Menhut Perketat Pengawasan Izin Kawasan Hutan Demi Seimbangkan Ekonomi dan Kelestarian Alam

Menhut Raja Antoni tegaskan pengawasan ketat izin hutan agar pembangunan tetap selaras dengan pelestarian lingkungan.

Kemenkeu Buka Blokir Anggaran Rp168,5 Triliun untuk Dukung Program Prioritas dan Operasional K/L

Kementerian Keuangan buka blokir anggaran untuk program prioritas, operasional K/L, dan percepatan penyerapan belanja negara.

Kebijakan Penempatan Dana Rp200 Triliun Mulai Berdampak, Purbaya: Likuiditas Meningkat, Ekonomi Bergerak

Menkeu Purbaya yakin penempatan dana di lima bank berhasil dorong likuiditas, turunkan bunga, dan gerakkan ekonomi.

Bahlil Tekankan Loyalitas Kader Golkar: Kawal Program Presiden, Jangan Jauh dari Rakyat

Ketum Golkar Bahlil minta kader dukung program Presiden, susun anggaran pro rakyat, dan hadir di tengah masyarakat.


See All
; ;