Nasional, gemasulawesi - Polda Jawa Barat tengah berupaya keras mengungkap misteri yang menyelimuti kasus pembunuhan Vina dan Muhammad Rizky alias Eky di Cirebon.
Dalam upaya mengungkap kasus pembunuhan Vina dan Muhammad Rizky alias Eky di Cirebon, Polda Jawa Barat telah melakukan serangkaian langkah penyelidikan yang intensif.
Meskipun hampir delapan tahun telah berlalu sejak peristiwa tragis tersebut terjadi, namun kasus ini masih menjadi teka-teki besar yang belum terungkap sepenuhnya setelah hampir delapan tahun berlalu.
Kombes Pol. Jules Abraham Abast selaku Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat, mengungkapkan bahwa upaya penyelidikan terus dilakukan dengan serius dan detail.
Sebanyak 68 saksi telah dipanggil dan diperiksa secara menyeluruh terkait kasus ini.
Proses pemeriksaan mencakup berbagai aspek, dari pemeriksaan keterangan hingga tes psikologi forensik terhadap beberapa pihak yang terlibat, termasuk pelaku utama, Pegi Setiawan.
Tujuan dari pemeriksaan ini adalah untuk melengkapi penyelidikan yang sedang berlangsung, memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai motif dan kondisi psikologis terkait kasus tersebut.
"Pemeriksaan psikologi forensik dilakukan atas permintaan Ditreskrimum Polda Jawa Barat untuk melengkapi proses penyelidikan. Kami berharap hal ini dapat membantu dalam mengungkap kejelasan peristiwa pidana yang terjadi," ujar Jules.
Selain Pegi Setiawan, beberapa saksi dan keluarga Pegi juga menjalani pemeriksaan psikologi forensik.
Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa proses pemeriksaan berjalan secara objektif dan mendalam.
Hasil dari pemeriksaan tersebut diharapkan dapat memberikan petunjuk yang kuat dan dapat diandalkan dalam mengungkap kasus tersebut.
Polda Jawa Barat juga telah melibatkan pihak eksternal, seperti Kompolnas dan Komnas HAM, dalam mengawasi proses penyidikan.
Selain itu, hal ini juga dilakukan untuk memastikan bahwa penanganan kasus ini berjalan sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku dan memberikan kepastian hukum yang adil bagi semua pihak yang terlibat.
Meskipun proses penyelidikan membutuhkan waktu yang cukup panjang, Jules meminta dukungan dan doa dari masyarakat agar kasus ini dapat segera terungkap dan kebenaran dapat terungkap.
"Oleh karena itu kami sekarang mohon doanya, semoga penanganan kasus ini segera tuntas. Mari kita bersama-sama menjaga dan menghargai keluarga korban serta berharap agar segala kejadian ini dapat diungkap dengan jelas," tutup Jules. (*/Shofia)