Mirip Kasus Pembunuhan Vina! Siswa SMP di Kota Batu Malang Meninggal Dunia Usai Dikeroyok Teman-Temannya, Polisi Tangkap 5 Tersangka

Dikeroyok kelima temannya, siswa SMP di Kota Batu Malang ini meninggal dunia. Polisi gerak cepat tangkap 5 tersangka.
Dikeroyok kelima temannya, siswa SMP di Kota Batu Malang ini meninggal dunia. Polisi gerak cepat tangkap 5 tersangka. Source: Foto/Ilustrasi/Pixabay

Hukum, gemasulawesi - Kota Batu digemparkan dengan kematian tragis seorang pelajar SMP yang diduga menjadi korban pengeroyokan oleh teman-temannya sendiri. 

Korban berinisial RKA (14) merupakan siswa SMP Negeri 2 Kota Batu, yang beralamat di Jalan Bromo Gang 4 RT 4 RW 7 Nomor 4 A, Kelurahan Sisir, Kota Batu, Jawa Timur.

Menurut informasi yang dihimpun, RKA diduga mengalami penganiayaan dan pengeroyokan oleh teman-teman sekolahnya di SMP Negeri 2 Kota Batu pada Rabu, 29 Mei 2024.

Akibat dari insiden tersebut, RKA mengalami luka dan mengeluh sakit di bagian kepala.

Baca Juga:
Mendadak Hilang! Tenda Para Pengungsi Rohingya di Kabupaten Aceh Barat Tiba-Tiba Kosong, Diduga Dibawa Kabur oleh Penyelundup

Setelah kejadian itu, korban sempat mendapat perawatan medis di RS Hasta Brata, Kota Batu, hingga akhirnya menghembuskan napas terakhir pada Jumat.

Kakek korban, Samiari, mengungkapkan kronologi yang dialami cucunya.

Awalnya, RKA pulang dari kegiatan kerja kelompok di daerah Jalan Pandan, Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.

Sesampainya di rumah, RKA mengeluhkan sakit dan pusing di bagian kepala, namun tidak menceritakan penyebabnya.

Baca Juga:
Sebut Menandai Perkembangan Pendidikan dan Kebudayaan, Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Dilaporkan Menghadiri Pameran Bulan Merdeka Belajar

"Jadi pulang dari kerja kelompok di rumah teman sekolah, cucu saya pusing dan sakit di kepala," ujar Samiari, dikutip pada Minggu, 2 Juni 2024.

Keluarga kemudian mencari informasi dari beberapa teman RKA hingga menemukan fakta adanya dugaan pengeroyokan.

RKA diduga dipukuli oleh teman-temannya di suatu tempat setelah dibawa menggunakan motor.

"Baru tadi pagi, korban bercerita jika kepalanya pusing terus-menerus karena dikeroyok teman-teman saat kerja kelompok. Karena pusing tak kunjung sembuh, akhirnya dibawa ke rumah sakit dan meninggal dunia," jelas Samiari.

Baca Juga:
Untuk Membahas Proposal Gencatan Senjata, Anggota Kabinet Perang Penjajah Israel Dikabarkan Menyerukan Pertemuan Segera

Polisi pun bergerak cepat mengungkap kasus pengeroyokan ini.

Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsuddin menyatakan bahwa lima anak yang terlibat dalam kasus ini telah ditetapkan sebagai tersangka.

Kelima anak tersebut berinisial AS (13), MI (13), KA (13), MA (13), dan KB (13), yang masing-masing memiliki peran berbeda dalam insiden tersebut.

Pada saat kejadian, KA diketahui menjemput RKA dan merekam video saat korban dipukuli.

Baca Juga:
Serukan Penyelamatan Hutan Adat Papua yang Mulai Dirampas, Suku Awyu dan Moi Gelar Aksi Damai di Mahkamah Agung

MI memukul kepala RKA sebanyak tiga kali dan menendang punggungnya.

MA memukul dua kali pada punggung, menendang tiga kali pada perut, paha, dan bokong, serta menyeret korban.

Sementara AS dan KB meski tidak ikut memukul, mereka yang diduga menyuruh pemukulan tersebut.

AKBP Oskar menjelaskan bahwa motif pengeroyokan dipicu oleh tersinggungnya MA karena permintaan RKA untuk mencetak tugas pada malam hari yang tidak diindahkan oleh MA.

Baca Juga:
Kepergok Pemilik Rumah! Pelaku Pencurian Sepeda Motor di Pekayon Bekasi Lepaskan Tembakan, Polisi Lakukan Identifikasi

"Motif inisial MA karena tersinggung oleh korban yang meminta untuk mencetak atau nge-print tugas pada malam hari tapi tidak mau. Akibat tersinggung tersebut, MA mengajak teman-temannya untuk melakukan penganiayaan terhadap korban," jelas Oskar.

Hasil autopsi menunjukkan bahwa korban meninggal akibat retak pada tempurung kepala bagian kiri, yang menyebabkan pendarahan dan penggumpalan darah di otak.

"Berdasarkan hasil visum, korban meninggal akibat retak pada batok kepala bagian kiri sehingga terjadi pendarahan dan penggumpalan darah pada otak," terang AKBP Oskar.

Kasus ini menjadi peringatan serius akan pentingnya pengawasan dan pendidikan karakter bagi anak-anak.

Baca Juga:
Perdalam Peran Pelaku Pengeroyokan yang Sebabkan Siswa MTs Meninggal, Polres Situbondo Gelar Rekonstruksi, Begini Kata Kuasa Hukum Korban

Kekerasan di kalangan pelajar harus segera ditangani untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Sekolah, orang tua, dan pihak berwenang perlu bekerja sama menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi perkembangan anak-anak. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Perdalam Peran Pelaku Pengeroyokan yang Sebabkan Siswa MTs Meninggal, Polres Situbondo Gelar Rekonstruksi, Begini Kata Kuasa Hukum Korban

Polres Situbondo gelar rekonstruksi kasus pengeroyokan yang menewaskan siswa MTs.  Proses ini dilakukan tanpa konfirmasi kuasa hukum korban.

Polisi Tangkap 9 Pelaku Pengeroyokan Siswa MTs di Situbondo hingga Meninggal Dunia, Terancam 10 Tahun Penjara

Terkait kasus pengeroyokan seorang siswa MTs di Situbondo hingga membuatnya meninggal dunia, polisi gerak cepat tangkap 9 pelaku.

Mirip dengan Kasus Vina Cirebon, Siswa MTs di Situbondo Ini Meninggal Dunia Usai Jadi Korban Pengeroyokan Rekannya, Begini Kronologinya

Siswa MTs di Situbondo ini menjadi korban pengeroyokan rekan-rekannya hingga meninggal dunia. Polisi gerak cepat tangkap 9 pelaku.

Pelaku Pengeroyokan dan Perusak Mobil Patroli Polisi Diancam 9 Tahun Penjara

Aparat menjerat pelaku pengeroyokan dan perusak mobil patroli polisi di Solo, Jawa Barat dengan ancaman hukuman Sembilan tahun penjara.

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di GBK

Polisi mulai selidiki dugaan pengeroyokan mahasiswa di GBK, Jakarta Pusat. Dari laporan diketahui Zaelani korban dari tindakan Satpam.

Berita Terkini

wave

Tiga Jasad WNI Korban Kecelakaan Helikopter di Tanah Bumbu Berhasil Teridentifikasi

Tim DVI Polda Kalsel identifikasi tiga WNI korban helikopter BK117 D3, sementara dua jasad lainnya masih menunggu kepastian.

Presiden Prabowo Lantik Menteri dan Wakil Menteri Baru Kabinet Merah Putih

Presiden Prabowo memberhentikan dan melantik menteri serta wakil menteri baru dalam Kabinet Merah Putih 2024—2029.

Kemenkeu dan BI Perkuat Skema Burden Sharing untuk Stabilitas dan Pertumbuhan Ekonomi

Kemenkeu dan BI terapkan burden sharing hati-hati, dukung perumahan rakyat dan koperasi, jaga stabilitas moneter serta dorong pertumbuhan.

Kemendagri Dorong Pengaktifan Siskamling dan Optimalisasi Peran Satlinmas

Kemendagri terbitkan surat edaran mendorong pengaktifan kembali siskamling dan perkuat peran Satlinmas demi keamanan dan ketertiban.

Indonesia-GCC Percepat Perundingan FTA, Target Rampung 2025

Indonesia dan GCC melanjutkan perundingan FTA putaran ketiga, bahas perdagangan, investasi, hingga ekonomi halal dengan target selesai 2025.


See All
; ;