Ramai di Medsos! Kebijakan Kominfo Terkait Adzan Magrib di TV Diganti Running Text Saat Misa Akbar Paus Fransiskus Tuai Kontroversi

Kebijakan adzan Magrib jadi running text saat Misa Akbar Paus Fransiskus menuai berbagai tanggapan,
Kebijakan adzan Magrib jadi running text saat Misa Akbar Paus Fransiskus menuai berbagai tanggapan, Source: Foto/Tangkap layar YouTube Setpres

Nasional, gemasulawesi - Kebijakan terbaru dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengenai perubahan siaran adzan Magrib menjadi running text (tulisan bergerak) di televisi tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial. 

Dalam kebijakannya, Kominfo meminta perubahan tersebut dilakukan saat Misa Akbar Paus Fransiskus di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada Kamis, 5 September 2024 pada pukul 17.00 hingga 19.00 WIB.

Keputusan ini diambil Kominfo untuk menghormati umat Katolik yang tengah melaksanakan Misa bersama Paus Fransiskus, dan bertujuan untuk menciptakan suasana yang lebih kondusif selama acara keagamaan tersebut.

Di media sosial, berbagai komentar muncul menanggapi kebijakan ini. 

Baca Juga:
Aksi Wanita di Bandung yang Marah Gegara Tak Terima Ditegur Polisi Akibat Tak Pakai Helm Viral dan Tuai Kecaman

Beberapa pengguna mendukung keputusan tersebut sebagai bentuk penghormatan terhadap acara besar keagamaan.

Sementara yang lain berkomentar bahwa jika adzan Magrib tetap ditayangkan seperti biasa, momen tersebut dapat menunjukkan betapa indahnya toleransi antarumat beragama di Indonesia.

"Bayangkan saat Paus ambil momen diam sejenak saat adzan dan momen itu disaksikan seluruh dunia. Dunia akan melihat betapa indahnya toleransi umat beragama di negeri ini," komentar akun @arj***.

Tak sedikit pula yang mengkritik kebijakan tersebut.

Baca Juga:
Viral Detik-Detik Anggota Ormas Ngamuk Gegara Tak Terima Diberi Uang Rp10 Ribu oleh Pedagang Buah di Jakarta Barat

"Ini namanya KOMINFO dan KEMENAG KURANG KERJAAN. Gak pengaruh ada suara adzan, apalagi di TV. Lebay kalian dalam melakukan Penyambutan," komentar akun @ban***.

Menanggapi kebijakan ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) memberikan dukungan terhadap keputusan tersebut. 

Cholil Nafis, Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah MUI, menyatakan bahwa MUI tidak mempermasalahkan imbauan tersebut. 

"Tidak masalah, setuju adzan di TV diganti dengan running text. Demi menghormati saudara-saudara kita umat Katolik yang sedang Misa," kata Cholil melalui akun X (Twitter) @cholilnafis pada Rabu, 4 September 2024. 

Baca Juga:
Gegerkan Warga! 2 Pria Ini Kepergok Curi Uang Ratusan Juta di Kawasan Cipete, Kota Tangerang, Begini Modus Licik Pelaku

Cholil menekankan bahwa kebijakan ini hanya berlaku untuk adzan elektronik yang ditayangkan di televisi dan tidak mempengaruhi adzan yang berkumandang langsung dari masjid. 

"Itu pun adzan elektronik, bukan suara langsung dari masjid. Adzan di masjid tetap berkumandang sebagai ajakan salat yang sesungguhnya," jelasnya.

Adanya perbedaan pendapat tentang sejauh mana perubahan ini diperlukan dan bagaimana kebijakan ini memengaruhi persepsi publik terhadap toleransi dan penghormatan antarumat beragama. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Terafiliasi dengan ISIS, Densus 88 Pastikan Penangkapan Terduga Teroris di Malang Tak Ada Kaitannya dengan Rencana Kunjungan Paus Fransiskus

Terkait penangkapan terduga teroris di Malang, Densus 88 pastikan hal itu tidak ada kaiatannya dengan kunjungan Paus Frasnsiskus ke Indonesi

Menjadi Negara Pertama, Paus Fransiskus Akan Lakukan Kunjungan Kenegaraan ke Indonesia pada Tanggal 3 hingga 6 September 2024

Paus Fransiskus akan melakukan kunjungan ke Indonesia pada bulan September mendatang, dengan RI yang menjadi negara pertama yang dikunjungi.

Bekerja Sama dengan Disnaker, Diskominfo Kota Tangerang Menyediakan 10237 Lowongan Pekerjaan selama Kegiatan Tangerang Digital Festival

Selama kegiatan Tangerang Digital Festival, Diskominfo Kota Tangerang menyediakan 10237 lowongan pekerjaan bekerja sama dengan Disnaker.

Dalam Malam Apresiasi Festival Komunitas Informasi Masyarakat 2024 di Anjungan Pantai Losari Makassar, Kemenkominfo Anugerahkan 4 Pemenang Terbaik

Kemenkominfo menganugerahkan 4 pemenang terbaik dalam malam apresiasi Festival KIM 2024 di Anjungan Pantai Losari Makassar.

Untuk Mewujudkan Tersedianya Data Berkualitas, Kepala Diskominfo Sigi Sebut Percepatan Penerapan Satu Data Indonesia Dibutuhkan Kerja Sama Semua Pihak

Kepala Diskominfo Sigi, Sulawesi Tengah, menyampaikan percepatan penerapan Satu Data Indonesia atau SDI diperlukan kerja sama semua pihak.

Berita Terkini

wave

Menceritakan Kisah Cinta Sejati hingga Maut Memisahkan, Inilah Sinopsis Film Romansa Sampai Titik Terakhirmu

Film Sampai Titik Terakhirmu tayang hari ini, menceritakan kisah cinta antara pasangan viral Shella Selpi Lizah dan Albi Dwizky

Inilah Sinopsis Danyang Wingit Jumat Kliwon, Film Horor tentang Unsur Mistis dalam Budaya Jawa yang Dibintangi Celine Evangelista

Danyang Wingit Jumat Kliwon adalah film horor yang dibintangi oleh Celine Evangelista, berfokus pada unsur mistis dalam budaya Jawa

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu


See All
; ;