Jakarta Barat, gemasulawesi - Sebuah insiden mengejutkan terjadi di dekat Taman Alfa Indah, Joglo, Kembangan, Jakarta Barat.
Detik-detik anggota berseragam ormas Pemuda Pancasila marah-marah dan mengamuk viral di media sosial.
Peristiwa ini berawal ketika sejumlah oknum ormas datang ke lokasi dan hanya diberi uang Rp10 ribu oleh para pedagang.
Para oknum tersebut mengklaim bahwa mereka seharusnya menerima Rp35 ribu.
Saat pedagang tidak memenuhi tuntutan tersebut, mereka kembali dengan rekan-rekannya dan melakukan aksi kekerasan. Kejadian ini sempat menimbulkan kegaduhan di kawasan tersebut.
Video yang beredar menunjukkan para anggota ormas mendatangi pedagang buah dan mengganggu ketertiban di sekitar Taman Alfa Indah, Joglo, Kembangan.
Mereka tidak hanya memprotes jumlah uang yang diberikan, tetapi juga menimbulkan keributan dan kegaduhan yang cukup besar.
Warga setempat berusaha meredakan situasi dan berhasil menghentikan aksi para pelaku sebelum kejadian ini menjadi semakin parah.
Baca Juga:
4 Wartawan Palestina Dilaporkan Terluka oleh Tembakan Tentara Penjajah Israel di Kafr Dan Tepi Barat
Aksi kekerasan ini langsung menjadi topik hangat di media sosial, dengan berbagai komentar dari netizen yang mengecam tindakan tersebut.
Banyak komentar yang menyoroti tindakan kekerasan yang dilakukan oleh oknum ormas.
"Manfaatnya apa sih kenapa kok pakai kekerasan seperti ini?" komentar akun @pur***.
Ada juga yang mempertanyakan keberadaan serta tujuan ormas dalam masyarakat.
"Ini ormas pemuda pancasila ya? Kegunaan sebenarnya apa si? Gak malu ada nama pancasila tapi kelakuan kayak gitu?" komentar akun @el***.
Beberapa netizen bahkan menyarankan agar ormas yang terlibat dibubarkan karena dinilai tidak memberikan manfaat dan hanya meresahkan masyarakat.
"Bubarin lah, meresahkan udah ormas hajatan ini," komentar akun @abd***.
Reaksi masyarakat ini menunjukkan betapa seriusnya dampak dari tindakan kekerasan yang dilakukan oleh oknum ormas.
Banyak yang menganggap tindakan ini sebagai bentuk premanisme yang meresahkan dan merugikan masyarakat.
Pihak berwenang diharapkan untuk segera menanggapi dan menangani kasus ini dengan serius untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan serta untuk menjaga keamanan dan ketertiban umum di masyarakat. (*/Shofia)