Internasional, gemasulawesi – Pusat Informasi Palestina melaporkan tentara pendudukan penjajah Israel kemarin, tanggal 3 September 2024, menghancurkan 2 rumah Palestina yang sedang dibangun di kota Az-Zawiya, sebelah barat Salfit di Tepi Barat, dengan dalih dibangun tanpa izin.
Menurut sumber setempat, 5 buldozer yang dikawal oleh pasukan penjajah Israel menyerbu kota dan merobohkan 2 rumah yang belum selesai.
“Tentara penjajah Israel menyebar di wilayah timur kota ke rumah-rumah, yang pemiliknya telah menerima pemberitahuan penghentian pekerjaan dan pembongkaran dari tentara penjajah Israel,” kata saksi mata.
Sebelumnya pada Selasa dini hari, pasukan penjajah Israel menyerbu rumah martir Muhannad Al-Aswad di kota Idhna, sebelah barat Hebron, dan melakukan pengukuran sebagai persiapan untuk menghancurkannya.
Al-Aswad mati syahid setelah tentara penjajah Israel mengepung rumahnya pada hari Minggu, tanggal 1 September 2024, lalu menghujani rumahnya dengan peluru dan menembakkan rudal sebelum mengambil jasadnya.
Di sisi lain, Tiongkok menyerukan penerapan ‘sepenuhnya’ resolusi PBB tentang gencatan senjata di Jalur Gaza yang akan menciptakan kondisi untuk pembebasan sandera lebih awal.
Baca Juga:
Tim Medis Indonesia Dilaporkan Telah Bergabung dengan RS Lapangan UEA di Jalur Gaza
Mao Ning, yang merupakan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, mengatakan dalam konferensi rutin, bahwa hal yang paling mendesak adalah menerapkan sepenuhnya resolusi Dewan Keamanan PBB yang relevan, segera melakukan gencatan senjata dan menciptakan kondisi untuk pembebasan cepat mereka yang ditawan.
Dia menambahkan Tiongkok menyatakan penyesalan yang mendalam atas kematian 6 tawanan penjajah Israel tersebut.
“Tiongkok akan terus bekerja sama dengan komunitas internasional untuk memainkan peran konstruktif dalam upaya meredakan ketegangan,” ujarnya.
Sementara itu, hingga kini 40.819 orang warga Palestina dinyatakan tewas dalam perang yang masih berlangsung di Jalur Gaza.
Sebanyak 94.291 orang lainnya terluka. (*/Mey)