Cikarang, gemasulawesi - Suasana di Kompleks Ruko Cikarang Square, Desa Pasir Sari, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, berubah menjadi mencekam akibat bentrokan antara anggota organisasi masyarakat (ormas) dan debt collector.
Insiden ini dipicu oleh upaya penarikan mobil oleh pihak debt collector, yang berusaha mengambil alih kendaraan karena pemiliknya menunggak cicilan selama lima bulan.
Namun, tindakan ini memicu kemarahan dari pihak ormas yang terkait dengan pemilik mobil tersebut, yang berujung pada konfrontasi fisik di lapangan.
Video yang tersebar di berbagai platform media sosial menunjukkan kedua kelompok terlibat bentrokan sengit. Mereka terlihat saling serang.
Awal mula konflik ini terjadi ketika seorang anggota ormas terlibat dalam masalah kredit mobil yang sudah menunggak selama beberapa bulan.
Pihak debt collector kemudian mengambil tindakan dengan mencoba menarik mobil tersebut.
Tidak terima dengan tindakan sepihak itu, anggota ormas bersama rekan-rekannya mendatangi kantor perusahaan multifinance yang bertanggung jawab atas penarikan mobil tersebut.
Upaya mediasi dilakukan untuk menyelesaikan masalah ini secara damai, namun sayangnya, pertemuan tersebut gagal mencapai kesepakatan. Ketegangan yang terus memanas akhirnya memicu bentrokan fisik antara kedua belah pihak.
Kapolsek Cikarang Selatan, Kompol Rudi Wiransyah, dengan cepat bertindak untuk mengendalikan situasi.
Pihak kepolisian langsung turun ke lokasi kejadian untuk meredam bentrokan dan memastikan bahwa situasi tidak semakin memburuk.
"Kami telah melakukan pemeriksaan terhadap kedua pihak yang terlibat serta mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi yang berada di lokasi saat bentrokan terjadi," kata Kompol Rudi.
Dia juga menambahkan bahwa sejumlah barang bukti telah diamankan oleh pihak kepolisian, termasuk rekaman video dari warga yang berhasil mengabadikan insiden tersebut.
Untuk mencegah bentrokan lanjutan, pihak kepolisian dari Polsek Cikarang Selatan meningkatkan patroli di sekitar area tersebut.
Kapolsek Rudi menjelaskan bahwa tindakan ini diambil untuk memastikan situasi tetap kondusif dan tidak ada potensi bentrokan susulan.
Selain itu, kedua belah pihak yang terlibat dalam bentrokan telah dipanggil untuk dimediasi dan mengurangi ketegangan yang ada.
Meskipun situasi di lapangan kini sudah terkendali, penyelidikan lebih lanjut masih terus dilakukan oleh pihak kepolisian.
Langkah ini diambil untuk mendapatkan pemahaman yang lebih jelas mengenai penyebab utama bentrokan serta menentukan langkah hukum yang akan diambil terhadap pihak-pihak yang terbukti bersalah dalam insiden ini.
Penegakan hukum yang adil dan tegas diharapkan dapat mencegah terjadinya konflik serupa di masa mendatang dan memastikan bahwa ketertiban tetap terjaga di wilayah tersebut. (*/Shofia)