Jakarta Timur, gemasulawesi - Seorang mahasiswa berinisial SS mengalami serangan brutal di daerah Cipayung, Jakarta Timur.
SS, yang sedang membeli makanan di warung, tiba-tiba diserang oleh dua pria tak dikenal.
Para pelaku menggunakan senjata tajam jenis celurit untuk menyerang korban, yang mengakibatkan luka robek yang cukup serius di lengan kanan SS.
Setelah serangan, para pelaku melarikan diri dengan cepat dari lokasi kejadian.
Korban, SS, segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis yang diperlukan.
Kabar mengenai serangan ini menyebar dengan cepat di kalangan teman-teman SS, menyebabkan mereka merasa sangat marah dan terpukul oleh kejadian tersebut.
Tidak lama setelah menerima kabar serangan, sekitar 100 orang teman SS berkumpul dan melakukan aksi balas dendam.
Para mahasiswa tersebut melakukan pencarian di area sekitar Gang Mundu, tempat di mana pelaku diduga melarikan diri.
Meskipun upaya mereka untuk menemukan pelaku tidak membuahkan hasil, mereka tidak hanya melakukan pencarian, tetapi juga melakukan tindakan perusakan sebagai bentuk kemarahan mereka.
Dalam kekacauan yang terjadi, kelompok mahasiswa ini membakar sebuah sepeda motor yang terparkir di lokasi kejadian.
Tindakan ini menambah ketegangan di area tersebut, menambah beban bagi pihak kepolisian yang sedang berusaha mengendalikan situasi.
Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, memberikan keterangan resmi mengenai kejadian ini. Ia menjelaskan bahwa polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi dan menangkap pelaku pembacokan.
“Kami sedang berusaha keras untuk melacak pelaku dan memastikan mereka dapat diadili sesuai hukum. Kami juga tengah menginvestigasi tindakan balas dendam yang dilakukan oleh teman korban, termasuk pembakaran motor, yang akan menjadi bagian dari penyelidikan kami,” ujar Ade Ary pada Selasa, 27 Agustus 2024.
Ade Ary juga menambahkan bahwa pihak kepolisian berusaha menjaga situasi tetap terkendali di sekitar Pintu Asrama Haji.
Mereka mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh aksi kekerasan atau balas dendam.
Polisi berharap agar tindakan hukum yang tepat dapat diambil terhadap pelaku serta semua pihak yang terlibat, sehingga keadilan dapat ditegakkan dan situasi dapat kembali kondusif.
Pihak kepolisian juga meminta bantuan masyarakat untuk memberikan informasi yang mungkin berguna dalam penyelidikan kasus ini.
Upaya penegakan hukum akan difokuskan pada penyelesaian kasus ini dan memastikan bahwa pelaku serta pihak-pihak yang terlibat dalam tindakan kekerasan mendapatkan hukuman yang sesuai. (*/Shofia)