Internasional, gemasulawesi – Bulan Sabit Merah menyampaikan 4 wartawan Palestina terluka oleh tembakan tentara penjajah Israel di kota Kafr Dan, Tepi Barat pada tanggal 3 September 2024.
Masyarakat mengatakan 2 wartawan Palestina dirawat di tempat oleh petugas medis, sementara 2 lainnya dipindahkan ke rumah sakit.
Salah satu jurnalis yang terluka, Jaraah Khalaf, menyampaikan dia dan reporter lainnya sedang meliput pengepungan penjajah Israel terhadap sebuah rumah di Kafr Dan, di Kegubernuran Jenin, saat mereka diserang langsung oleh penjajah Israel.
“Kami semua mengenakan rompi yang jelas-jelas mempunyai label identifikasi pers dalam bahasa Inggris (PRESS) dan kendaraan kami membawa lambang yang sama,” ujarnya.
Menurut para saksi, pasukan penjajah Israel menyerbu Kafr Dan Selasa pagi, 3 September 2024, dan mengepung sebuah rumah, menyerukan penghuninya untuk menyerah melalui pengeras suara.
Kementerian Kesehatan mengatakan rumah tersebut lalu dihancurkan oleh buldozer militer penjajah Israel, sementara seorang anak dan warga Palestina lainnya terluka selama penggerebekan tersebut.
Di sisi lain, Perdana Menteri penjajah Israel, Benjamin Netanyahu, menggunakan peta penjajah Israel yang menghapus Tepi Barat, menandainya sebagai wilayah penjajah Israel dalam pidatonya kepada media tanggal 2 September 2024.
Netanyahu muncul di depan peta digital seukuran dinding yang menghancurkan Tepi Barat.
Palestina mengecam tindakan Netanyahu tersebut sebagai aneksasi eksplisit wilayah yang diduduki oleh Tel Aviv.
Baca Juga:
Tim Medis Indonesia Dilaporkan Telah Bergabung dengan RS Lapangan UEA di Jalur Gaza
Pada hari Selasa, tanggal 3 September 2024, Presidensi Palestina mengatakan penyajian peta oleh Perdana Menteri penjajah Israel yang menunjukkan Tepi Barat sebagai bagian dari penjajah Israel adalah pelanggaran serius, sebab menganggap Amerika Serikat bertanggung jawab atas eskalasi itu.
Nabil Abu Rudeineh, yang merupakan Juru Bicara Kepresidenan, menyatakan tindakan itu jelas mengungkapkan niat penjajah Israel yang telah direncanakan sebelumnya untuk memperkuat pendudukan dan mengumumkan aneksasi dan pemukiman. (*/Mey)