Menteri Minta Pemda ‘Putar Otak’ Penuhi Pembiayaan di Daerah

<p>Foto: Illustrasi pembiayaan kebutuhan di daerah.</p>
Foto: Illustrasi pembiayaan kebutuhan di daerah.

Gemasulawesi- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta Pemda ‘putar otak’ untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan di daerah masing-masing. Tujuannya, agar kebutuhan dana di daerah tidak hanya bergantung pada APBN dan APBD.     

“Salah satu bentuk skema penyediaan infrastruktur dan layanan publik dapat dimanfaatkan Pemda, adalah melalui kerjasama pemerintah dan Badan Usaha (KPBU),” jelas Airlangga, dalam keterangan resmi, Minggu 8 Agustus 2021.

Menurutnya, kebutuhan pembiayaan di daerah bisa dilakukan melalui dukungan kewenangan yang telah diberi pemerintah pusat ke daerah, berupa kebijakan otonomi daerah.

Baca juga: Mendagri Minta Kepala Daerah Bantu Masyarakat Kesulitan Ekonomi

Dengan begitu, Pemda bisa menentukan kebijakan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pembiayaan di daerah masing-masing.

Dia juga meminta Pemda mempercepat realisasi belanja dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Khususnya, belanja dalam rangka penanganan covid19 dan meringankan beban ekonomi masyarakat.

“Pemerintah daerah diharapkan dapat mempercepat penyerapan anggaran, guna memanfaatkan APBD dalam membantu masyarakat, usaha kecil menengah dan penanganan Covid19,” ujarnya.

Menurut dia, saat ini realisasi belanja APBD masih rendah, sebab realisasi serapan anggaran belanja dari pemerintah pusat untuk daerah melalui pos Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD).

Tercatat, realisasinya baru mencapai Rp373,86 triliun atau 47,9 persen dari pagu mencapai Rp780,48 triliun. Realisasinya belum mencapai separuh pagu padahal pelaksanaan anggaran sudah berjalan delapan bulan.

Percepatan realisasi belanja Pemda menurut dia, bukan hanya memberi dampak pada penanganan dampak Covid19, dan ekonomi masyarakat, tapi juga ekonomi nasional.

Pemerintah pusat berharap, kondisi ekonomi Indonesia yang mulai pulih dan relatif tumbuh baik mencapai 7,07 persen pada kuartal II 2021 bisa diteruskan berkat konsumsi pemerintah, termasuk di tingkat daerah.

“Memasuki 2021 kita terus berada di dalam tren pemulihan,” imbuhnya.

Mendagri sebut banyak daerah bergantung ke pemerintah pusat

Sebelumnya, Mendagri Tito Karnavian mengatakan, masih banyak daerah yang hingga kini keuangannya bergantung kepada pemerintah pusat.

“Tapi kenyataannya setelah 25 tahun masih banyak daerah yang sangat tergantung dari transfer pusat,” kata Tito.

Oleh karena itu, ia berharap kepala daerah bisa berinovasi, berkreasi untuk bisa menaikan PAD agar tidak selalu bergantung ke pemerintah pusat dan mampu memenuhi pembiayaan di daerah. (***)

Baca juga: Mendagri Minta TP-PKK Sulawesi Tengah Bantu Cegah Stunting

...

Artikel Terkait

wave

Populasi Burung Maleo Meningkat di Sulawesi Tengah

Berkurangnya pengambilan telur dan disertai dengan menjaga habitat menjadi faktor utama pertumbuhan populasi burung Maleo.

KemenPPPA Janji Bantu Asuh Anak Ditinggal Ortu Akibat Covid19

KemenPPPA menyebut berjanji untuk membantu proses asuh anak ditinggal Ortu akibat pandemi covid19, hak-haknya dapat terpenuhi.

Lagi, Lima Pasien Covid19 Meninggal Dunia di Parigi Moutong

Kembali lima pasien covid19 meninggal dunia di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Diduga ada kelalaian dari manajemen RSUD Anuntaloko Parigi.

34 WN China Masuk Indonesia Telah Penuhi Aturan Satgas Covid19

34 WN China masuk Indonesia melalui Bandara Soekarno Hatta, Kemenkumham klaim telah memenuhi aturan Satgas Penanganan covid19.

Fenomena Awan Lurus di Langit Pertanda Gempa, Ini Penjelasan BMKG

Sebagian masyarakat menduga bahkan percaya mitos awan lurus di langit dengan pertanda akan terjadi gempa. dugaan itu masih sangat spekulatif.

Berita Terkini

wave

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Nama Wakapolda Terseret Isu Bekingi PETI di Parigi Moutong, Helmi: Kita So Suruh Tangkap

Nama Wakapolda Sulteng, Brigjen Pol Dr. Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf, S.I.K., M.H., dicatut dalam pusaran PETI di Parigi Moutong.

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.

Buntut Dugaan Pungli di PETI Desa Tombi, Polres Parigi Moutong Akan Panggil BPD dan Pemerintah Desa Setempat

Dugaan Pungli pemerintah desa Tombi terhadap pelaku tambang ilegal mendapat respon Polres Parigi moutong.

Dugaan Pungutan Liar Pemerintah Desa pada Penambangan Ilegal di Desa Tombi Mencuat

Setelah Sipayo, Giliran Desa Tombi coba melegalkan pungutan terhadap pelaku tambang ilegal yang tertuang dalam berita acara berkop surat BPD


See All
; ;