KemenPPPA Janji Bantu Asuh Anak Ditinggal Ortu Akibat Covid19

<p>Foto: Illustrasi implementasi asuh anak ditinggal Ortu.</p>
Foto: Illustrasi implementasi asuh anak ditinggal Ortu.

Gemasulawesi- KemenPPPA menyebut berjanji untuk membantu proses asuh anak ditinggal Ortu akibat pandemi covid19.

“Kami akan pastikan anak-anak itu tetap terlindungi dan hak-haknya dapat terpenuhi,” ungkap Menteri PPPA Bintang Puspayoga dalam keterangan tertulis, Sabtu 7 Agustus 2021.

Bantuan proses asuh anak ditinggal Ortu akibat covid19 itu kata dia, sesuai dengan UU Perlindungan Anak Nomor 35 Tahun 2014, setiap anak berhak untuk diasuh orang tuanya sendiri.

Baca juga: Meski Ada SKB, Revisi UU ITE Tetap Dilakukan

Kecuali jika ada alasan atau aturan hukum sah menunjukkan, pemisahan itu adalah demi kepentingan terbaik bagi anak dan merupakan pertimbangan terakhir.

Hanya saja, Asisten Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak atas Pengasuhan Keluarga dan Lingkungan KPPPA Rohika Kurniadi Sari mengatakan, belum bisa mengimplementasikan bantuan asuh anak itu, salah satu kendalanya yakni ada di pendataan.

“Masih belum dibangun sistem, kalau ditanya berapa sih? Belum ada, masih koordinasi dengan 34 provinsi untuk mengawal data ini semua,” ungkapnya, Sabtu.

Meski begitu, pihaknya tetap akan melakukan sosialisasi protokol dan implementasi pengasuhan itu pekan depan.

“Minggu depan sosialisasi bantuan pengasuhan. Kalau sudah sosialisasi tahu tugasnya baru kita kapasitaskan. Kita tidak target waktu implementasi. Sesegera mungkin,” ujarnya.

Baca juga: Polisi Selidiki Dugaan Penganiayaan Bocah Panti Asuhan di Gresik

Implementasi asuh anak ditinggal Ortu melibatkan psikolog dan konselor

Implementasi itu akibat covid19 itu juga akan melibatkan psikolog dan konselor memberikan konsultasi psikologis kepada anak-anak terdampak.

Selain itu, psikolog dan konselor juga akan membantu menentukan pengasuh untuk anak-anak penyintas.

“Ada 189 layanan pusat pembelajaran keluarga di dalamnya ada psikolog. Ketika tidak ada psikolog mereka punya supervisor psikolog masih konselor belum psikolog,” sebutnya.

Berdasarkan data Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak Kemensos, sebanyak 166 anak yatim piatu dan yatim atau piatu akibat covid19 di Jawa Timur. Selain di Jatim, di Yogyakarta juga tercatat sebanyak 150 anak mengalami hal serupa.

Bantuan dimaksud KemenPPPA itu adalah memastikan anak tetap memiliki pengganti orang tua.

Sehingga, tetap mendapatkan pengasuhan, pemeliharaan pendidikan, dan perlindungan, termasuk mendapatkan dukungan pembiayaan hidup dan pemenuhan hak anak lainnya. (***)

Baca juga: Tiga Pelaku Penghilangan Nyawa di Kota Palu Jadi Tersangka

...

Artikel Terkait

wave

Lagi, Lima Pasien Covid19 Meninggal Dunia di Parigi Moutong

Kembali lima pasien covid19 meninggal dunia di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Diduga ada kelalaian dari manajemen RSUD Anuntaloko Parigi.

34 WN China Masuk Indonesia Telah Penuhi Aturan Satgas Covid19

34 WN China masuk Indonesia melalui Bandara Soekarno Hatta, Kemenkumham klaim telah memenuhi aturan Satgas Penanganan covid19.

Fenomena Awan Lurus di Langit Pertanda Gempa, Ini Penjelasan BMKG

Sebagian masyarakat menduga bahkan percaya mitos awan lurus di langit dengan pertanda akan terjadi gempa. dugaan itu masih sangat spekulatif.

Gubernur Sulawesi Tengah Minta Pengurangan Mobilitas Masyarakat

Gubernur Sulawesi Tengah H Rusdy Mastura meminta pengurangan mobilitas masyarakat di luar rumah. Sesuai arahan Presiden Joko Widodo.

Jokowi: Petani di Indonesia Harus Menarik Minat Generasi Muda

Presiden Jokowi mendorong petani di Indonesia harus jadi profesi menjanjikan, menyejahterakan dan menarik minat generasi muda bidang pertanian

Berita Terkini

wave

Misteri "Orang Besar" di Balik Gusti dan Ripay: Pungli PETI Karya Mandiri Berjalan Mulus?

Dua nama pengumpul fee 12 persen terhadap pelaku PETI di Desa Karya Mandiri hingga saat ini belum tersentuh hukum.

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Nama Wakapolda Terseret Isu Bekingi PETI di Parigi Moutong, Helmi: Kita So Suruh Tangkap

Nama Wakapolda Sulteng, Brigjen Pol Dr. Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf, S.I.K., M.H., dicatut dalam pusaran PETI di Parigi Moutong.

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.

Buntut Dugaan Pungli di PETI Desa Tombi, Polres Parigi Moutong Akan Panggil BPD dan Pemerintah Desa Setempat

Dugaan Pungli pemerintah desa Tombi terhadap pelaku tambang ilegal mendapat respon Polres Parigi moutong.


See All
; ;