Kemenko PMK Menyusun Indeks Pembangunan Kualitas Keluarga demi Memenuhi Hak Pengasuhan Anak

Ket. Foto: Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Melakukan Penyusunan IPKK
Ket. Foto: Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Melakukan Penyusunan IPKK Source: (Foto/ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari)

Nasional, gemasulawesi – Kemenko PMK atau Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan bekerja sama dengan beberapa kementerian/lembaga menyusun IPKK atau Indeks Pembangunan Kualitas Keluarga demi memenuhi hak pengasuhan anak dan juga mewujudkan keluarga berkualitas untuk menyambut Indonesia Emas 2045.

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK, Woro Srihastuti Sulistyaningrum, mengatakan salah satu tujuan Indonesia Emas itu adalah keluarga berkualitas, kesetaraan gender, dan masyarakat yang inklusif.

Woro Srihastuti Sulistyaningrum menyampaikan jadi saat ini sedang dikembangkan indikator baru di Bappenas atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dengan IPKK atau Indeks Pembangunan Kualitas Keluarga.

Baca Juga:
Ketua KPU dan 5 Anggotanya Menjalani Sidang di Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Hari Ini

Dia menerangkan selama ini pemerintah telah memiliki Ibangga atau Indeks Pembangunan Keluarga dan IKK atau Indeks Kualitas Keluarga, tetapi implementasinya belum maksimal, sehingga harapannya IPKK dapat menjadi indikator utama dengan Ibangga dan IKK sebagai turunannya.

“Jika saya boleh jujur, Ibangga dan IKK kurang disosialisasikan, sehingga belum memperoleh dukungan penuh dari kementerian atau lembaga,” katanya.

Dia menambahkan jika kita tidak memiliki ukuran yang kuat untuk dapat menggambarkan capaian keluarga berkualitas kita, sulit untuk menurunkan itu ke dalam program-program kementerian atau lembaga.

Baca Juga:
Terbongkar! Kasus Korupsi Bandung Smart City Libatkan Anggota DPRD, Ini Sosoknya

Dia berharap IPKK yang disusun saat ini dapat menjadi ukuran atau indikator di RPJMN atau Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2025-2029 sehingga dapat lebih jelas dalam mewujudkan keluarga berkualitas.

Dia mengatakan Kemenko PMK mencoba mengevaluasi Ibangga ini, sejauh mana kementerian atau lembaga tersebut telah mendukung dengan program kegiatannya, termasuk IKK dan Ibangga karena nanti 2 indikator ini akan menjadi turunan dari indikator IPKK.

“Sebagai ukuran untuk melihat tujuan Indonesia Emas 2045 sehingga keluarga berkualitas, setara gender, dan masyarakat inklusif tersebut benar-benar tercapai,” ujarnya.

Baca Juga:
Kebijakan Ekspor Pasir Laut Tuai Kontroversi, Anggota DPR RI Ini Bongkar 7 Lokasi yang Ditargetkan untuk Pengerukan

Menurutnya, lewat indeks itu dapat diukur capaian terhadap pemenuhan hak pembedayaan perempuan dan perlindungan anak yang dapat dilihat dari indikator-indikator di dalamnya.

Dia menyatakan jadi memang jika dilihat indikator-indikator di dalamnya, misal apakah ada kekerasan dalam rumah tangga, kemudian apakah anak memiliki akte kelahiran dan seterusnya, itu kan sebenarnya bagian dari melihat bagaimana pemenuhan hak anak, bagaimana perlindungan anak dan kesetaraan gender. (Antara)

...

Artikel Terkait

wave

Ketua KPU dan 5 Anggotanya Menjalani Sidang di Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Hari Ini

Bersama 5 anggotanya, Ketua KPU menjalani sidang di DKPP atau Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu pada hari ini.

Terbongkar! Kasus Korupsi Bandung Smart City Libatkan Anggota DPRD, Ini Sosoknya

KPK ungkap keterlibatan anggota DPRD dalam kasus Bandung Smart City, tahan tersangka baru dalam pengembangan penyidikan.

Kebijakan Ekspor Pasir Laut Tuai Kontroversi, Anggota DPR RI Ini Bongkar 7 Lokasi yang Ditargetkan untuk Pengerukan

Anggota DPR RI, Rieke Diah Pitaloka, kritik kebijakan ekspor pasir laut dan ungkap potensi dampak lingkungan

Sukses Bikin Panas dan Iri Warganet, Zulkifli Hasan dengan Santai Pamer Segepok Uang Ketika Ulang Tahun Sang Cucu

Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan membuat heboh usai memamerkan aksi memberi segepok uang kepada cucunya saat ulang tahun

Dewan Pers Melarang Wartawan Menjadi Tim Sukses dan Membuat Gaduh Suasana Demokrasi

Dewan pers mengingatkan wartawan untuk tidak membuat gaduh suasana demokrasi dengan menyajikan berita yang tidak profesional.

Berita Terkini

wave

Menceritakan Kisah Cinta Sejati hingga Maut Memisahkan, Inilah Sinopsis Film Romansa Sampai Titik Terakhirmu

Film Sampai Titik Terakhirmu tayang hari ini, menceritakan kisah cinta antara pasangan viral Shella Selpi Lizah dan Albi Dwizky

Inilah Sinopsis Danyang Wingit Jumat Kliwon, Film Horor tentang Unsur Mistis dalam Budaya Jawa yang Dibintangi Celine Evangelista

Danyang Wingit Jumat Kliwon adalah film horor yang dibintangi oleh Celine Evangelista, berfokus pada unsur mistis dalam budaya Jawa

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu


See All
; ;