BPIP Ganti Tema Lomba: Kritikan Bentuk Perhatian

<p>Foto: Gedung BPIP.</p>
Foto: Gedung BPIP.

Gemasulawesi– Badan Pembinaan Ideologi Pancasila atau BPIP ganti tema lomba penulisan artikel peringatan HUT RI. Berbagai masukan dan tanggapan adalah bagian dari perhatian dari masyarakat dan para tokoh. 

“Menyikapi berbagai masukan dan tanggapan masyarakat terkait lomba Karya Tulis yang telah diberitakan di berbagai media masa, maka kami keluarga besar BPIP merasa senang sebagai lembaga baru yang mendapatkan perhatian cukup besar,” ujar Plt Sekretaris Utama BPIP Karjono, dalam pers rilisnya, Minggu 15 Agustus, malam.

Dia mengatakan, perhatian dari masyarakat dan tokoh telah memberikan komentar, masukan dan sarannnya, ditindaklanjuti BPIP ganti tema lomba. Sehingga, tidak menimbulkan pro dan kontra.

Baca juga: Pro Kontra Lomba Karya Tulis Tema Hormat Bendera Menurut Islam

BPIP ganti tema lomba penulisan artikel peringatan HUT RI. Tema sebelumnya, yaitu ‘Hormat Bendera Menurut Hukum Islam’ dan ‘Menyanyikan Lagu Kebangsaan Menurut Hukum Islam’.

Kemudian, diganti tema baru, yakni ‘Pandangan Agama Dalam Menguatkan Wawasan Kebangsaan’ dan ‘Peran Masyarakat dalam penanggulangan pandemi covid19 Menuju Indonesia Tangguh dan Indonesia Tumbuh’.

BPIP ganti tema lomba penulisan artikel peringatan HUT RI. Dia mengatakan, lomba artikel tetap dilaksanakan karena jumlah pendaftar sudah tercatat lebih dari 300 orang sejak diumumkan melalui media sosial BPIP empat hari yang lalu.

Untuk informasi lebih lanjut terkait lomba maupun kegiatan BPIP, dapat mengunjungi website bpip.go.id ataupun akun media sosial BPIP.

“Kami sampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh masyarakat sekaligus permohonan maaf, apabila kegiatan yang kami laksanakan kurang sesuai yang diharapkan,” kata Karjono.

Sekjen MUI tanggapi tema lomba dari BPIP

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Amirsyah Tambunan, menanggapi lomba penulisan artikel yang diangkat BPIP itu. Ia menyebut tema yang diambil sebaiknya direvisi, disesuaikan dengan kondisi saat ini yang lebih relevan.

“Tema lomba tersebut sebaiknya perlu direvisi, sehingga lebih menimbulkan maslahat untuk umat dan bangsa,” kata dia saat dihubungi, Sabtu 14 Agustus 2021.

Terkait tema pertama, ia menilai kurang tepat dan kurang relevan diangkat. Hal ini dikarenakan akan menimbulkan banyak pertanyaan, bahkan menimbulkan kontroversi.

Persoalan hukum Islam terhadaphormat bendera akan memasuki wilayah fiqih siyasah akan menimbulkan perdebatan.

Ia menambahkan, hal ini bukan forum ijtima’ ulama yang mengambil ketetapan hukum. (***)

Baca juga: Tambah Masa Tanggap Darurat Banjir Tinombo, Ini Agenda BPBD

...

Artikel Terkait

wave

Korsleting Listrik, Kantor Distributor Seluler Terbakar di Makassar

Diduga dipicu korsleting listrik di pompa air dinyalakan terlalu lama, mengakibatkan kantor distributor seluler terbakar di Kota Makassar.

Inspektorat Dampingi Pengadaan Ribuan Laptop Disdikpora Gunungkidul

Inspektorat damping pengadaan ribuan laptop Disdikpora Gunungkidul, program peningkatan mutu pendidikan di sekolah berbasis teknologi.

Tersangka Pembobolan Mesin ATM Habiskan Hasil Curian Beli Mobil

Polisi akhirnya berhasil menangkap dua tersangka pembobolan mesin ATM di sebuah mini market di Kabupaten Magelang beberapa waktu lalu.

Pemkot Minta Penyintas Bersabar Terkait Huntap Bencana Kota Palu

Warga penyintas diminta untuk tetap bersabar atas upaya tengah dilakukan Pemkot untuk mendapatkan Huntap bencana Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Jamkes Masuk Empat Isu Strategis Perlindungan PMI

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah memaparkan, empat isu strategis perlindungan PMI. Salah satu diantaranya, terkait Jamkes.

Berita Terkini

wave

Dugaan Oknum Bhabinkamtibmas Bekingi Tambang Ilegal: Ujian Serius Bagi Citra Polri di Lambunu

Isu PETI diParigi moutong dibekingi aparat menguat, paska terungkapnya sejumlah nama oknum Bhabinkamtibmas dalam penelusuran sejumlah media

Inilah Sinopsis Film Horor Sengkolo: Petaka Satu Suro, Berdasarkan Mitos Jawa tentang Malam Keramat

Film horor Indonesia yang akan datang, Sengkolo: Petaka Suro, menceritakan kisah gelap dan emosional tentang malam satu suro

Misteri "Orang Besar" di Balik Gusti dan Ripay: Pungli PETI Karya Mandiri Berjalan Mulus?

Dua nama pengumpul fee 12 persen terhadap pelaku PETI di Desa Karya Mandiri hingga saat ini belum tersentuh hukum.

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.


See All
; ;