Soal Program Makan Bergizi Gratis Rp 10.000 per Porsi, Megawati ke Prabowo: Tolong Deh, Dihitung Lagi

Tangkap layar video yang menampilkan Presiden Indonesia ke-5, Megawati Soekarnoputri
Tangkap layar video yang menampilkan Presiden Indonesia ke-5, Megawati Soekarnoputri Source: (Foto/Instagram/@pdiperjuangan)

Nasional, gemasulawesi - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, memberikan kritikan terhadap program makan siang bergizi gratis yang menjadi salah satu inisiatif pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Kritikan ini disampaikan Megawati dalam sambutannya di acara peluncuran buku Todung Mulya Lubis pada Kamis, 12 Desember 2024.

Program tersebut, yang bertujuan untuk menyediakan makanan bergizi gratis bagi anak sekolah dan ibu hamil, dialokasikan anggaran sebesar Rp 10.000 per porsi.

Awalnya, program makan bergizi gratis ini direncanakan dengan anggaran Rp 15.000 per porsi.

Baca Juga:
Ungkit Kasus Polisi Tembak Siswa di Semarang, Umar Hasibuan Minta Prabowo Mutasi Tubuh Polri, Begini Alasannya

Namun, pada 29 November 2024, Presiden Prabowo mengumumkan perubahan anggaran menjadi Rp 10.000 per porsi.

Presiden menyebut bahwa meskipun anggaran lebih rendah dari yang direncanakan sebelumnya, angka tersebut dinilai masih mencukupi untuk menyediakan makanan yang berkualitas dan bergizi, terutama di wilayah-wilayah tertentu.

Namun, pandangan tersebut ditanggapi Megawati dengan skeptis, mengingat kondisi harga bahan makanan saat ini yang semakin meningkat.

Dalam kritiknya, Megawati mengaku mendukung program makan bergizi gratis tersebut.

Baca Juga:
Bisa Kurangi Jumlah Orang di Penjara Secara Drastis, Menko Yusril Sebut Pengguna Narkoba Tidak Perlu Dipenjara

"Katanya mau ngasih makanan gratis, setuju saya, loh bener lah," ujar Megawati. Namun, ia tidak sependapat dengan anggaran yang ditetapkan untuk program ini.

Megawati bahkan mencoba menghitung sendiri kemungkinan menu makanan bergizi dengan anggaran Rp 10.000 per porsi, tetapi menurutnya, angka tersebut tidak realistis.

"Tapi saya hitung, lah saya juga tukang masak, kuhitung kan 10 ribu toh, apa ya? Apalagi sekarang harga naik," ujar Megawati.

Sebagai langkah solusi, Megawati meminta agar Presiden Prabowo mempertimbangkan kembali anggaran program tersebut.

Baca Juga:
Soal Jokowi yang Aktif Kampanyekan Beberapa Paslon di Pilkada Serentak 2024, Mahfud MD: Biarin Dong Dia Mau Berpolitik

"Ehh Mas Bowo (Presiden Prabowo Subianto) kalau denger ini, tolong deh suruh dihitung lagi," ucapnya. 

Pujian patut diberikan pada Megawati atas upayanya melakukan perhitungan langsung terkait anggaran, menunjukkan perhatian yang tulus terhadap efektivitas kebijakan ini.

Pendekatannya yang berbasis pengalaman sehari-hari menunjukkan sensitivitas terhadap tantangan ekonomi yang dihadapi masyarakat, khususnya dalam penyediaan gizi yang layak.

Kritik yang disampaikan Megawati ini sekaligus menjadi pengingat bagi pemerintah untuk memastikan bahwa kebijakan yang diambil benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas, terutama kelompok rentan seperti anak sekolah dan ibu hamil. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Ungkit Kasus Polisi Tembak Siswa di Semarang, Umar Hasibuan Minta Prabowo Mutasi Tubuh Polri, Begini Alasannya

Sembari mencontohkan kasus polisi tembak siswa di Semarang, Umar Hasibuan meminta Presiden Prabowo lakukan mutasi di tubuh Polri

Bisa Kurangi Jumlah Orang di Penjara Secara Drastis, Menko Yusril Sebut Pengguna Narkoba Tidak Perlu Dipenjara

Menko Yusril Ihza Mahendra menyebut para pengguna narkoba seharusnya tidak dipenjara, namun direhab, hal itu bisa mengurangi beban lapas

Soal Jokowi yang Aktif Kampanyekan Beberapa Paslon di Pilkada Serentak 2024, Mahfud MD: Biarin Dong Dia Mau Berpolitik

Mahfud MD memberikan tanggapannya terkait Jokowi yang jadi sorotan saat Pilkada serentak 2024 karena men-endorse beberapa paslon

Soroti Aktivitas Jokowi Setelah Pensiun dari Jabatan Presiden Indonesia, Dokter Tifa: Malah Jadi Gelandangan

Pegiat media sosial, Dokter Tifa mengomentari aktivitas yang dilakukan mantan Presiden RI ke-7, Jokowi setelah tidak lagi menjabat

Komentari Pertemuan Jokowi dan Ahmad Muzani, Umar Hasibuan ke Joko Widodo: Sudahlah Masuk Gerindra Saja

Umar Hasibuan memberikan komentar terkait pertemuan antara Presiden Indonesia ke-7, Jokowi dengan Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani

Berita Terkini

wave

Nama Wagub Sulteng Terseret Dugaan Kasus Makelar Proyek RSUD Undata Palu, Renny Lamadjido: Saya Tegaskan Itu Tidak Benar

Wagub Sulteng Reny A Lamadjido bantah terlibat dalam kasus dugaan makelar proyek di RSUD Undata Palu yang melibatkan Indrawarti.

Menghadirkan Komedi yang Lebih Meledak dari Film Pertamanya, Inilah Sinopsis Film Agak Laen: Menyala Pantiku

Film Agak Laen akan mendapat bagian kedua berjudul Agak Laen: Menyala Pantiku, yang diklaim akan lebih kocak dari film pertamanya

Akun FB Anonim Ungkap Kuasa Staff Mengatur Proyek di RSUD Undata Palu, Indrawati: Itu Fitnah

Nama Indrawati diungkap akun FB anonim sebagai pengatur proyek di RSUD Undata, disebut sebagai penentu rekanan sekaligus pengumpul fee.

KLH Tegas Tangani Kasus Impor Limbah B3 PT Esun, Pastikan Penegakan Hukum dan Perlindungan Lingkungan

KLH tindak impor limbah B3 ilegal PT Esun di Batam, tekankan bahaya kesehatan, lingkungan, dan komitmen Konvensi Basel.

Forensik Ungkap Luka di Tubuh AR (8) yang Ditemukan Tewas di Kamar Kos Jakarta Utara

Polisi dan RS Polri ungkap hasil forensik kematian AR (8) di kos Penjaringan, dengan luka serius dan investigasi lanjutan.


See All
; ;