Guntur Romli Kritik Kebijakan Kenaikan Tarif PPN 12 Persen: Bisa Turun 5 Persen, Kenapa Harus Dipaksa Naik?

Tangkap layar video yang menampilkan politikus PDI Perjuangan, Guntur Romli
Tangkap layar video yang menampilkan politikus PDI Perjuangan, Guntur Romli Source: (Foto/Instagram/@genbanteng)

Nasional, gemasulawesi - Politikus PDI Perjuangan, Guntur Romli, memberikan tanggapan terkait rencana kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen yang menuai banyak penolakan dari masyarakat.

Melalui cuitannya di akun X atau Twitter resminya, @GunRomli, pada Senin, 23 Desember 2024, Guntur menegaskan bahwa PDI Perjuangan sebagai partai politik telah menjalankan fungsi mereka sebagai wakil rakyat.

Ia menekankan bahwa partainya secara resmi meminta pemerintah untuk mempertimbangkan kembali kebijakan tersebut.

"Anggota DPR RI dr PDI Perjuangan menjalankan fungsinya sbg 'wakil rakyat' bahwa banyak yg keberatan dgn kenaikan PPN 12%, itu yg kemudian disampaikan di sidang resmi DPR," tulis Guntur Romli dalam cuitannya.

Baca Juga:
Gerindra dan PDIP Ribut Soal Inisiator Kenaikan Tarif PPN 12 Persen, Denny Siregar: Saling Tuding, Korban Dilupakan

Ia juga menyebutkan bahwa kebijakan kenaikan PPN ini bukanlah keputusan mutlak yang harus dilaksanakan.

Dalam undang-undang yang ada, PPN sebenarnya dimungkinkan untuk diturunkan hingga 5 persen, sehingga Guntur mempertanyakan alasan pemerintah tetap berencana menaikkan tarif tersebut.

"Dalam undang-undang dimungkinkan (UU) untuk PPN bisa turun 5%, jadi kenapa harus dipaksa naik?" tambahan cuitan dari Guntur Romli.

Lebih lanjut, Guntur Romli menjelaskan bahwa kebijakan penyesuaian tarif PPN telah diatur dalam undang-undang dengan beberapa ayat yang memberikan fleksibilitas terkait besarannya.

Baca Juga:
Sebut Pengangguran Menurun, Jubir Kantor Komunikasi Kepresidenan Dedek Prayudi Dapat Banyak Bantahan dari Warganet

Ia bahkan mengutip isi undang-undang tersebut untuk menegaskan bahwa tidak hanya kenaikan 12 persen yang diatur, tetapi juga kemungkinan penurunan hingga 5 persen.

"Kalau baca ayat-ayatnya secara utuh tidak hanya kenaikan 12% yg disetujui (ayat [1]), tp juga ada ayat (3) yg memungkinkan PPN berubah (turun) jadi 5%," tulisnya sambil menampilkan potongan isi undang-undang tersebut.

Namun, Guntur Romli menekankan bahwa keputusan akhir terkait kenaikan tarif PPN tetap berada di tangan pemerintah saat ini.

Pernyataan Guntur Romli mencerminkan respons partainya terhadap polemik yang berkembang.

Baca Juga:
Henri Subiakto Jelaskan Persamaan Jokowi dan Prabowo Dalam Menangani Kasus Korupsi: Bicara Mencla-mencle

Sekaligus menyoroti pentingnya pemerintah mendengarkan aspirasi rakyat.

Kebijakan kenaikan PPN ini terus menjadi sorotan, tidak hanya dari kalangan masyarakat yang keberatan dengan beban tambahan tersebut, tetapi juga dari partai politik yang meminta agar pemerintah lebih bijak dalam menentukan arah kebijakan fiskal yang berdampak langsung pada kehidupan rakyat kecil. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Gerindra dan PDIP Ribut Soal Inisiator Kenaikan Tarif PPN 12 Persen, Denny Siregar: Saling Tuding, Korban Dilupakan

Denny Siregar menanggapi polemik Partai Gerindra dan PDI Perjuangan yang saling tuding inisiator kebijakan kenaikan PPN 12 persen

Sebut Pengangguran Menurun, Jubir Kantor Komunikasi Kepresidenan Dedek Prayudi Dapat Banyak Bantahan dari Warganet

Salah satu jubir kantor komunikasi kepresidenan, Dedek Prayudi dapat bantahan dari warganet usai sebut pengangguran di Indonesia menurun

Henri Subiakto Jelaskan Persamaan Jokowi dan Prabowo Dalam Menangani Kasus Korupsi: Bicara Mencla-mencle

Henri Subiakto, Dosen UNAIR, menjelaskan persamaan Joko Widodo dan Presiden RI, Prabowo Subianto dalam mengatasi kasus korupsi

Soroti Masyarakat Kelas Menengah di Indonesia, Mardani Ali Sera Sebut Kenaikan Tarif PPN 12 Persen Memberatkan

Mardani Ali Sera baru-baru ini menyoroti masyarakat kelas menengah di Indonesia dan kebijakan kenaikan tarif PPN 12 persen

Gerindra Sebut PDIP Menjadi Inisiator Kebijakan Kenaikan Tarif PPN 12 Persen, Deddy Sitorus: Salah Alamat

Deddy Sitorus membantah pernyataan kader Gerindra yang menyebut PDI Perjuangan sebagai inisiator kebijakan kenaikan PPN

Berita Terkini

wave

Menceritakan Kisah Cinta Sejati hingga Maut Memisahkan, Inilah Sinopsis Film Romansa Sampai Titik Terakhirmu

Film Sampai Titik Terakhirmu tayang hari ini, menceritakan kisah cinta antara pasangan viral Shella Selpi Lizah dan Albi Dwizky

Inilah Sinopsis Danyang Wingit Jumat Kliwon, Film Horor tentang Unsur Mistis dalam Budaya Jawa yang Dibintangi Celine Evangelista

Danyang Wingit Jumat Kliwon adalah film horor yang dibintangi oleh Celine Evangelista, berfokus pada unsur mistis dalam budaya Jawa

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu


See All
; ;