Jurusan IPA dan IPS di SMA Bakal Diadakan Lagi, Denny Siregar Nilai Negara Gak Punya Strategi untuk Pendidikan

Potret pegiat media sosial, Denny Siregar yang baru-baru ini menyoroti potensi Adaya jurusan IPA dan IPS lagi
Potret pegiat media sosial, Denny Siregar yang baru-baru ini menyoroti potensi Adaya jurusan IPA dan IPS lagi Source: (Foto/Instagram/@dennysirregar)

Nasional, gemasulawesi - Rencana pemerintah untuk mengembalikan jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) mendapat sorotan tajam dari pegiat media sosial Denny Siregar. 

Ia mempertanyakan konsistensi kebijakan pendidikan nasional yang menurutnya kerap berubah-ubah sesuai dengan pergantian pejabat, tanpa memperhatikan rancangan jangka panjang yang matang.

Wacana menghidupkan kembali penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa disampaikan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti pada Jumat 11 April 2025.

Ia menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bagian dari kebijakan baru di bidang pendidikan menengah untuk mengembalikan struktur pembelajaran seperti sebelum era Nadiem Makarim.

Baca Juga:
Termasuk Ketua PN Jaksel, Ini Daftar 4 Tersangka Dugaan Suap Putusan Lepas Kasus Ekspor CPO yang Kejagung Tetapkan

“Jurusan akan dihidupkan lagi, jadi nanti akan ada jurusan lagi IPA, IPS, dan Bahasa,” jelas Abdul Mu’ti saat mengumumkan rencana tersebut. Pernyataan itu sekaligus menandai berakhirnya sistem pembelajaran lintas disiplin yang sebelumnya diterapkan pada masa Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 2019–2024, Nadiem Makarim.

Sistem penjurusan sendiri sempat dihapus dengan alasan memberi fleksibilitas pada peserta didik dalam memilih mata pelajaran sesuai minat dan bakat.

Namun kini, kebijakan itu berbalik arah, dengan menghidupkan kembali pembagian jurusan seperti yang berlaku pada sistem pendidikan konvensional sebelumnya.

Menanggapi kebijakan ini, Denny Siregar menyampaikan kritik tajam melalui akun Instagram resminya @dennysiregar.

Baca Juga:
Mengaku Sudah Mengajak, Presiden Prabowo Berharap Donald Trump Bersedia Diajak Bertemu: Mudah-mudahan

Ia mempertanyakan arah strategis negara dalam bidang pendidikan dan sektor-sektor penting lainnya yang menurutnya tampak tidak memiliki perencanaan jangka panjang yang konsisten.

“Kenapa negara ini kayak gak punya strategi matang dalam segala hal ya?” tulis Denny pada Sabtu 12 April 2025, sembari mengunggah ulang pernyataan Mendikdasmen yang akan menghidupkan kembali jurusan SMA.

Dalam unggahannya, Denny juga menyentil peran legislatif, khususnya DPR RI, yang menurutnya seharusnya menjadi pihak yang menyusun rancangan strategis pembangunan nasional dalam jangka panjang.

Ia menilai bahwa perubahan kebijakan yang terjadi saat ini bersifat acak dan tidak terlepas dari pengaruh kehendak pribadi penguasa.

Baca Juga:
Soroti Serangan KKB di Papua, Puan Maharani Nilai Pendekatan Militeristik Tak Optimal: Langkah Baru Harus Dilakukan

“Kenapa ekonomi, pendidikan, kesehatan, hukum, tidak dirancang oleh DPR RI, supaya sekian puluh tahun ke depan negeri ini (Indonesia) bisa maju dan siapapun Presidennya harus melaksanakan sesuai rancangan strategis yang sudah disiapkan? Semua kebijakan kita itu random (asal-asalan), tergantung enaknya suasana hati Presidennya.” lanjut isi unggahan Denny.

Pernyataan tersebut menuai banyak tanggapan dari warganet, sebagian setuju dengan kekhawatiran Denny atas inkonsistensi kebijakan, sementara lainnya menilai pengembalian penjurusan adalah langkah yang tepat untuk mempermudah penyesuaian pembelajaran dan pengembangan kompetensi siswa sejak dini. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Termasuk Ketua PN Jaksel, Ini Daftar 4 Tersangka Dugaan Suap Putusan Lepas Kasus Ekspor CPO yang Kejagung Tetapkan

Kejagung Republik Indonesia secara resmi menetapkan empat tersangka dalam kasus dugaan suap terkait putusan ontslag korupsi ekspor CPO

Mengaku Sudah Mengajak, Presiden Prabowo Berharap Donald Trump Bersedia Diajak Bertemu: Mudah-mudahan

Presiden RI, Prabowo Subianto mengaku telah mengajukan permintaan kepada Presiden AS Donald Trump untuk melakukan pertemuan

Soroti Serangan KKB di Papua, Puan Maharani Nilai Pendekatan Militeristik Tak Optimal: Langkah Baru Harus Dilakukan

Ketua DPR RI Puan Maharani memandang bahwa pendekatan militeristik untuk menghadapi KKB di Papua tidak terlalu optimal

Dukung Prabowo Beli Seribu Burung Hantu Guna Basmi Hama Tikus, Susi Pudjiastuti Sentil Ilmuwan yang Tak Setuju

Susi Pudjiastuti memberikan dukungan terhadap Presiden Prabowo yang ingin beli seribu burung hantu guna membasmi hama tikus

Soroti Kebijakan Tarif Impor AS, Mahfud MD Puji Respons Presiden Tiongkok Xi Jinping: Mewakili Perasaan Internasional

Mahfud MD memuji respons Presiden Tiongkok, Xi Jinping terkait kebijakan tarif impor yang diterapkan Amerika Serikat

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;