Kemenkeu Tegaskan Hoaks Video Sri Mulyani, Pemerintah Fokuskan Rp757,8 Triliun untuk Pendidikan Berkualitas

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. Source: (Foto/ANTARA)

Nasional, gemasulawesi - Kementerian Keuangan menegaskan bahwa potongan video berisi pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang menyebut guru sebagai beban negara tidak benar.

Pihak Kemenkeu menilai isi video tersebut adalah informasi menyesatkan alias hoaks.

“Informasi yang menyebutkan guru dianggap beban negara adalah hoaks. Menteri Keuangan tidak pernah menyampaikan pernyataan tersebut,” ungkap Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu, Deni Surjantoro.

Deni menjelaskan bahwa video yang beredar merupakan hasil rekayasa deepfake dan bukan menampilkan secara utuh pidato Menteri Keuangan.

Baca Juga:
Kisah Seorang Pendekar yang Menempuh Perjalanan demi Terbebas dari Kutukan, Inilah Sinopsis Film Panji Tengkorak

Ia menambahkan, pidato yang dipotong itu sebenarnya disampaikan dalam Forum Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia di ITB pada 7 Agustus lalu.

Ia mengimbau masyarakat agar lebih cermat dan bijaksana dalam menanggapi informasi yang beredar di media sosial.

“Marilah kita lebih bijak dalam menggunakan media sosial,” ucap Deni.

Sebagai catatan, pernyataan Sri Mulyani dalam forum tersebut sebenarnya membahas alokasi anggaran bagi guru dan dosen.

Baca Juga:
Semua Guru Kemenag Wajib Tersertifikasi dan Bergaji Minimal Rp2 Juta pada 2027

Sri Mulyani menyampaikan:

“Klaster kedua ditujukan untuk guru dan dosen, mencakup belanja mulai dari gaji hingga tunjangan kinerja. Sering kali di media sosial muncul anggapan bahwa profesi dosen atau guru kurang dihargai karena penghasilannya tidak besar. Hal ini menjadi salah satu tantangan bagi keuangan negara, apakah seluruhnya ditanggung APBN atau ada kontribusi dari masyarakat.”

Di sisi lain, pemerintah telah menyiapkan anggaran pendidikan dalam RAPBN 2026 dengan nilai yang sangat besar.

Total dana yang dialokasikan mencapai Rp757,8 triliun.

Baca Juga:
Kementerian Transmigrasi Luncurkan Ekspedisi Patriot dan Beasiswa Patriot Dorong Pembangunan Kawasan Transmigrasi

Presiden RI Prabowo Subianto, saat menyampaikan Pengantar/Keterangan Pemerintah atas RUU APBN 2026 beserta Nota Keuangan pada Jumat (15/8), memaparkan arah penggunaan anggaran pendidikan.

Ia menegaskan bahwa dana tersebut akan difokuskan untuk meningkatkan mutu para guru di seluruh Indonesia.

Selain itu, anggaran juga diarahkan guna memperkuat pendidikan vokasi dan menyesuaikan kurikulum agar lebih selaras dengan kebutuhan dunia kerja.

Pemerintah mengalokasikan Rp178,7 triliun untuk gaji, peningkatan kompetensi, dan kesejahteraan guru serta dosen.

Baca Juga:
KAI Hadirkan Kereta Khusus Petani dan Pedagang untuk Perkuat Distribusi Hasil Bumi

Dukungan anggaran juga disiapkan bagi tunjangan profesi guru non-PNS maupun ASN daerah.

Prabowo menegaskan, program seperti Sekolah Rakyat, Sekolah Unggul Garuda, dan Sekolah Unggul Garuda Transformasi akan diperkuat agar menjadi jembatan harapan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu dalam memperoleh pendidikan terbaik.

Ia juga mengingatkan bahwa penggunaan anggaran pendidikan harus tepat sasaran, sebab pendidikan berkualitas menjadi kunci utama dalam upaya pemerintah mengentaskan kemiskinan. (ANTARA)

...

Artikel Terkait

wave

Semua Guru Kemenag Wajib Tersertifikasi dan Bergaji Minimal Rp2 Juta pada 2027

Wamenag menargetkan seluruh guru Kemenag tersertifikasi dan menerima gaji di atas Rp2 juta, mempercepat proses sertifikasi hingga dua tahun.

Polteknaker Bidik Akreditasi Unggul, Kemnaker Perluas Akses dan Perketat Mutu Pendidikan

Kemnaker berkomitmen meningkatkan kuota mahasiswa Polteknaker, memperkuat mutu pendidikan, serta menargetkan akreditasi unggul.

Pertamina Perkuat Distribusi BBM di Manggarai, NTT untuk Antisipasi Cuaca Ekstrem

Pertamina mempercepat distribusi BBM di Manggarai, NTT, memastikan pasokan aman dan masyarakat tetap membeli sesuai kebutuhan.

Pemerintah Fokuskan RAPBN 2026 pada Program Prioritas, Tanpa Rencana Rekrutmen atau Kenaikan Gaji ASN

RAPBN 2026 menitikberatkan anggaran untuk program prioritas nasional, sementara rekrutmen dan kenaikan gaji ASN tidak direncanakan.

OJK Finalisasi Penerapan SID untuk Perkuat Pengawasan dan Keamanan Investasi Aset Digital

OJK tengah memfinalisasi penerapan Single Investor Identification (SID) guna memperkuat pengawasan, akuntabilitas, serta keamanan ekosistem.

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;