Nasional, gemasulawesi – Saat ini, Fadli Zon lebih dikenal sebagai salah satu politikus yang dimiliki Indonesia.
Diketahui jika Fadli Zon juga aktif dalam beberapa forum internasional seperti salah satunya dengan menjadi anggota Delegasi RI dalam Konferensi Tingkat Menteri VI, WTO (World Trade Organization) di Hongkong pada tanggal 13 hingga 18 Desember 2005.
Fadli Zon juga pernah melakukan kunjungan kerja Delegasi HKT ke Vietnam di tahun 2006 hingga 2007.
Baca: PP Muhammadiyah Adakan Uji Publik, Anies Baswedan dan Cak Imin Tegaskan Siap Hadir
Dan di tahun 2006, dia juga mengikuti Konferensi Ketahana Pangan di Jepang.
Di tahun 2005 hingga 2009, Fadli Zon pernah menjadi anggota Dewan Gula, pada tahun 2007 dia juga terpilih untuk menjadi Wakil Ketua Tim Pengawas Pengadaan Beras Bulog.
Di tahun 2005 hingga 2007, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini dilaporkan menjadi anggota Oversight Committee Impor Beras dan Wakil Ketua ADIPBI (Asosiasi Distributor dan Pengecer Barang Bersubsidi Indonesia di tahun 2006 hingga 2009.
Baca: Telah Ucapkan Sumpah Jabatan, Suhartoyo Resmi Menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi Hari Ini
Pada tahun 2017, saat mengikuti Sidang Asean Inter-Parliamentary Assembly (AIPA), Fadli Zon memperlihatkan komitmennya dengan secara konsisten mengajak AIPA untuk menjadi 1 suara menyikapi situasi Rohingya yang memprihatinkan.
Di AIPA General Assembly ke-41 yang diadakan di Vietnam, dalam Sidang Komisi Politik AIPA, Fadli Zon mengajukan 2 paragraf terkait Rohingya.
Diketahui jika 2 paragraf tersebut adalah adaptasi komitmen politik yang telah disepakati oleh para pemimpin ASEAN dan dibuat secara tertulis.
Di tahun 2018, Fadli Zon yang saat itu menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI berkomitmen untuk mendukung dan menginisiasi Open Parliament.
Di sisi lain, Fadli Zon juga meraih beberapa penghargaan, seperti mendapatkan gelar Datuk Bijo Dirajo Nan Kuning yang berarti penghulu adat Nagari Tigo Batur, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat.
Selain itu, Fadli memiliki gelar Tuanku Muda Pujangga Diraha yang diberikan Daulat Yang Dipertuan Raja Alam Minangkabau pada tahun 2009.
Baca: KPU Tetapkan Pasangan Capres dan Cawapres Sore Ini, Lebih dari 1.000 Personel Polisi Disiapkan
Dia juga berhasil mendapatkan penghargaan Bhakti Karya Nusantara di tahun 2016 lalu dari Penglisir Djelantik, Bali.
Penghargaan terakhir yang diraihnya adalah Champion Of Corruption Awards dari The African Parliamentarians Network Against Corruption (APNAC) di tahun 2019 lalu. (*/Mey)