Berkaitan dengan IKN, Kementerian PUPR Ungkap Mayoritas Pembangunan pada Tahap Pertama Menggunakan APBN

Ket. Foto: Kementerian PUPR Menyampaikan Sebagian Besar Pembangunan IKN Tahap Pertama Memakai APBN Source: (Foto/ANTARA/Putu Indah Savitri)

Nasional, gemasulawesi – Kepala Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR, Danis Sumadilaga, mengungkapkan jika sebagian besar pembangunan pada tahap pertama menggunakan APBN.

Danis Sumadilaga menjelaskan jika Kementerian PUPR saat ini fokus mempersiapkan insfrastruktur berkaitan dengan sarana dan prasarana dasar IKN untuk mendukung upaya OIKN dan juga Kementerian Investasi/BKPM menarik minat investor dari luar negeri.

Dalam keterangannya tanggal 14 Juni 2024, Danis Sumadilaga menyebutkan jika Kementerian PUPR lebih fokus pada sarana dan prasaranan yang mendukung investasi.

Baca Juga:
Terkait Indonesia Emas, Mahfud MD Tegaskan Saat Ini Kemakmuran dan Keadilan untuk Rakyat Indonesia Belum Terwujud Nyata

“Sedangkan untuk proses investasi, itu dilakukan oleh teman-teman OIKN dan juga dengan didukung oleh Kementerian Investasi,” katanya.

Danis menerangkan pemerintah sedang fokus dalam membangun infrastruktur dasar, seperti memastikan ketersediaan akses terhadap listrik, internet, air dan yang lainnya.

“Tujuannya adalah mendukung pembangunan non/APBN atau pembangunan yang memiliki orientasi pada investor, seperti misalnya rumah sakit swasta atau hotel,” ujarnya.

Baca Juga:
Geger! Satpam di Stadion GBK Jakarta Terlibat Adu Mulut dengan Sejumlah Fotografer Olahraga hingga Nyaris Berkelahi

Dia mengungkapkan pembangunan berbagai infrastruktur dasar di IKN menggunakan APBN dan juga adalah pembangunan tahap pertama.

Menurutnya, jangan sampai terjadi misalkan hotel tidak memiliki air dan juga listrik.

Dikutip dari Antara, saat ditanyakan tentang lahan yang akan dialokasikan untuk investor asing, dia menyatakan belum ada pembahasan mengenai hal tersebut.

Baca Juga:
Detik-detik Perampokan Belasan Jam Tangan Mewah di Kawasan PIK 2 Tangerang Viral, Kerugian Ditaksir Capai Rp14 Miliar

Sebelumnya, dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, memaparkan hingga saat ini belum ada investor asing di IKN.

Dia menjelaskan semua investasi berasal dari dalam negeri dan di luar dari APBN.

Bahlil memaparkan investasi asing belum masuk ke Ibu Kota Nusantara dikarenakan menunggu selesainya pembangunan infrastruktur dasar.

Baca Juga:
Badai PHK Massal Industri Tekstil di Indonesia Semakin Tinggi, 13.800 Pekerja Terpaksa Dipulangkan, Ini Alasannya

“Untuk saat ini, pemerintah sedang melakukan percepatan pembangunan di IKN,” ungkapnya.

Dia menekankan jika obrolan lebih lanjut dengan investor asing akan berlangsung setelah tanggal 17 Agustus 2024.

Hal itu, disebutkan Bahlil, dikarenakan infrastruktur mereka di cluster kedua baru dapat clear.

Baca Juga:
Lakukan Kunjungan Kehormatan, Menlu RI dan Presiden Finlandia Membahas Pentingnya Mendorong Gencatan Senjata Segera di Jalur Gaza

Sebelumnya, Kementerian PUPR juga menyatakan progres pembangunan lapangan upacara di IKN telah mencapai 70 persen dan ditargetkan akan selesai pada bulan Juli 2024. (*/Mey)

Bagikan: