Jakarta, gemasulawesi - Baru-baru ini, sebuah insiden panas melibatkan sejumlah fotografer dengan petugas keamanan atau satpam di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta viral di media sosial.
Video kejadian yang melibatkan petugas GBK tersebut telah beredar luas di media sosial Instagram hingga menarik perhatian banyak orang.
Awal mulanya, video tersebut diunggah oleh seorang fotografer olahraga bernama Robby Nezar Akhadi, yang menjadi saksi dan korban dalam insiden di GBK tersebut.
Dalam video yang diunggah Robby, terlihat beberapa petugas keamanan GBK memarahi Robby dan rekan-rekannya yang berada di kantin stadion dan berniat untuk memotret pelari yang sedang beraktivitas di kawasan tersebut.
Konflik memanas ketika salah satu petugas keamanan mendekati seorang fotografer dengan nada tinggi dan kata-kata kasar.
Robby menyebutkan bahwa salah satu petugas keamanan tiba-tiba mendekati rekannya dan melontarkan kata-kata tak pantas dan kasar.
Kata-kata ini memicu kemarahan dan ketegangan antara kedua belah pihak.
Keadaan semakin memanas ketika seorang petugas keamanan GBK menantang Robby dan rekan-rekannya untuk berkelahi.
Situasi tersebut menarik perhatian petugas keamanan lainnya yang segera mendekati dan mencoba untuk mengetahui akar permasalahan yang terjadi.
Namun, petugas keamanan yang terlibat dalam pertengkaran tidak mengakui bahwa dirinya telah mengeluarkan kata-kata kasar dan tidak sopan.
Meskipun demikian, ia tetap berbicara dengan suara keras, memperkeruh suasana yang sudah tegang.
Kejadian ini menimbulkan reaksi beragam dari masyarakat.
Banyak yang menyayangkan tindakan petugas keamanan yang dianggap tidak profesional dan tidak etis.
Sejumlah komentar di media sosial menyatakan bahwa petugas keamanan seharusnya dapat menangani situasi dengan lebih tenang dan sopan, mengingat mereka bertugas untuk menjaga ketertiban dan keamanan di area stadion.
“Masih bocah-bocah egonya masih tinggi tuh. Satpam merasa gimana gitu. Nanti kalau sudah lama kerja atau naik posisi pasti paham kapan harus ngeluarin power, kapan harus slow, dan kapan harus negur yang halus,” tulis akun @and***.
Di sisi lain, ada juga yang mempertanyakan tindakan para fotografer yang mungkin dianggap melanggar aturan tertentu di kawasan stadion.
Beberapa orang berpendapat bahwa para fotografer seharusnya meminta izin terlebih dahulu sebelum melakukan pemotretan di area yang mungkin memiliki aturan ketat terkait aktivitas fotografi.
“Kalau sudah ada aturan dan Anda tahu aturannya, tapi Anda tetap nakal melanggar aturan dengan kesadaran, dikatain bodoh juga nggak salah yang ngatain, mas! ATURANNYA JELAS. Iya, emang nggak enak kalau dikatain gitu, tapi lihat dulu posisi lu gimana, emang salah nggak. Kalau nggak mau dikatain, jangan jadi manusia yang melawan aturan setempat dengan sadar,” tulis akun @fer***.
Stadion Gelora Bung Karno sendiri merupakan salah satu ikon olahraga di Indonesia, sering digunakan untuk berbagai macam acara, termasuk pertandingan olahraga, konser, dan acara besar lainnya.
Dengan aktivitas yang padat, area ini tentunya memiliki aturan ketat yang harus dipatuhi oleh semua pihak, baik pengunjung maupun petugas.
Insiden ini menyoroti pentingnya komunikasi dan sikap profesionalisme, terutama di tempat-tempat umum yang ramai seperti stadion. (*/Shofia)