Nasional, gemasulawesi – Menurut laporan, Presiden Jokowi akan menyalurkan total 68 ekor sapi kurban ke 38 provinsi yang ada di Indonesia.
Selain itu, Presiden Jokowi juga akan menyumbangkan 1 ekor sapi untuk Otoritas Ibu Kota Nusantara atau OIKN dan 1 ekor untuk masjid tempat Presiden Jokowi melaksankan salat Idul Adha, serta 1 ekor sapi kurban untuk Masjid Istiqlal.
Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, dalam keterangannya hari ini, 14 Juni 2024, di Istana Kepresidenan.
“Jumlahnya adalah semua provinsi mendapatkan 1 ekor sapi kurban, termasuk untuk OIKN 1 ekor sapi kurban,” katanya.
Dia melanjutkan juga beberapa arahan khusus dari Presiden Jokowi
Heru mengungkapkan Presiden Jokowi juga akan memberikan 27 ekor sapi untuk para tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat di Kalimantan Timur, juga untuk masjid dan pondok pesantren yang berada di dekat kawasan IKN.
Menurutnya, hal tersebut dilakukan dalam rangka menyambut Idul Adha tahun 2024 yang akan jatuh pada tanggal 17 Juni 2024.
Dikutip dari Antara, dia menyampaikan sapi-sapi kurban Presiden Jokowi mempunyai berat yang bervariasi, yakni antara 800 kilogram hingga 1 ton setiap ekor.
“Sekretariat Presiden akan melakukan kerja sama dengan Dinas Pertanian dan Dinas Peternakan di masing-masing daerah untuk memastikan bahwa sapi-sapi kurban itu telah melalui proses pemeriksaan kesehatan sehingga akan aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat,” ujarnya.
Dia menegaskan pihaknya memastikan semua sapi selama proses pemilihan melalui rangkaian tes kesehatan sehingga terhindar dari penyakit.
Saat ditanyakan mengenai salat Idul Adha, Heru Budi Hartono mengungkapkan belum dapat memastikan Presiden Jokowi akan melaksanakan salat Idul Adha di Jakarta atau di daerah.
Dia mengakui hal tersebut sedang dibahas dengan Menteri Sekretaris Negara.
Sebelumnya, Muhammadiyah juga menekankan pemotongan hewan kurban dilakukan dengan ihsan atau baik terhadap hewan kurban pada perayaan Idul Adha nanti.
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, mengatakan jika hal itu agar tidak menyebabkan hewan kurban menjadi stres atau kesakitan. (*/Mey)