Sebagai Upaya Pencegahan Food Waste, Bapanas Lakukan Sosialisasi Gerakan Selamatkan Pangan Melalui Kegiatan Stop Boros Pangan

Ket. Foto: Sosialisasi Gerakan Selamatkan Pangan Melalui Kegiatan Stop Boros Pangan Dilakukan oleh Bapanas Source: (Foto/ANTARA/Ida Nurcahyani)

Nasional, gemasulawesi – Badan Pangan Nasional atau Bapanas mengak pemuda untuk menumbuhkan perilaku stop boros pangan dengan mendorong kebiasaan konsumen yang lebih bijak demi ketahanan pangan yang berkelanjutan.

Deputi Kerawanan Pangan dan Gizi Bapanas, Nyoto Suwignyo, mengatakan stop boros pangan harus dijadikan budaya dan itu dimulai sejak dini, peran dari milenial sangat penting dalam mendorong kesadaran perilaku stop boros pangan untuk mencegah sisa pangan dan juga menumbuhkan perilaku tersebut.

Sosialisasi Gerakan Selamatkan Pangan atau GSP melalui kegiatan Stop Boros Pangan dilakukan oleh Badan Pangan Nasional sebagai upaya pencegahan food waste atau sisa pangan dan juga perubahan perilaku masyarakat.

Baca Juga:
Rapat Perdana di IKN, Sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju Dikabarkan Berdatangan ke Kantor Presiden

Badan Pangan Nasional menggencarkan sosialisasi stop boros pangan lewat tulisan, konten video kreasi, hingga inovasi pengolahan pangan berlebihan menjadi varian menu baru sebagai upaya menarik anak-anak muda untuk dapat bergerak mendukung upaya tersebut.

Nyoto mengatakan kolaborasi dengan berbagai stakeholder merupakan kunci utama dalam menyelesaikan masalah pangan dan gizi, serta peran generasi muda sangat penting di dalam upaya pencegahan sisa pangan.

Dikutip dari Antara, sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, mengajak seluruh masyarakat untuk tidak membuang-buang makanan.

Baca Juga:
Minat untuk Melakukan Riset dan Pengembangan Sangat Terbatas, Bambang Brodjonegoro Sebut Perusahaan Lebih Suka Menggunakan Teknologi yang Ada

Dia mengajak membiasakan untuk tidak membuang-buang makanan yang terdapat di meja makan.

“Kosongkan piring dan habiskan makanan yang ada,” katanya.

Dia memaparkan menurut Bappenas atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional RI, Sisa dan Susut Pangan atau SSP paling besar di Indonesia terjadi di sub-sektor tanaman pangan, terutama padi dan diikuti oleh sayur dan buah-buahan atau hortikultura.

Baca Juga:
Diduga Malpraktik, Polisi Bakal Periksa Dokter yang Tangani Wanita Asal Medan hingga Meninggal Usai Sedot Lemak di Depok

Sebelumnya, Festival Pangan Nusantara diadakan oleh Bapanas dalam rangka memperingati 3 tahun Bapanas di Plaza Timur Gelora Bung Karno Jakarta pada hari Minggu, tanggal 28 Juli 2024.

Kegiatan tersebut sekaligus kampanye stop boros pangan yang juga dirangkaikan dengan sejumlah kegiatan pangan, diantaranya senam stop boros pangan, pembagian telur matang dan pembagian makanan dan buku di food truck. (Antara)

Bagikan:

Artikel Terkait

Berita Terkini