Olahraga, gemasulawesi – Kabar terbaru pihak Ukraina memberikan larangan terhadap para atletnya, agar tidak perlu menjalani pertandingan kualifikasi untuk Olimpiade Paris 2024, apabila mereka mendapatkan lawan dari Rusia.
Hal itu sesuai yang diutarakan oleh Nemchinov selaku Sekretaris Kabinet dari Ukraina. Keputusan itu terjadi sehubungan dengan adanya usulan yang berasal dari Vadym Huttsait, sebagai Menteri Olahraga Ukraina.
Jika federasi olahraga nasional di Ukraina tidak mentaati keputusan tersebut, maka mereka akan diganjar hukuman maupun sanksi yang tidak bisa ditolerir.
Baca: Warga Bangkep Panik Lari Selamatkan Diri
Vadym Huttsait sendiri, juga menjabat sebagai Presiden Komite Olimpiade Ukraina.
Patut diketahui jika International Olympic Committee (IOC) pada hari Selasa, 28 Maret 2023 lalu sempat merekomendasikan jika atlet Rusia serta Belarus.
Untuk kedepannya secara bertahap, mereka bakal bisa berkompetisi laga di ajang internasional, tetapi dengan catatan menjadi pihak yang netral.
Baca: Indonesia Nyatakan Kesiapannya Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2036
Dimana sebelumnya mulai Maret 2022 lalu, atlet dari dua negara itu mendapat larangan untuk bertanding maupun berkompetisi dalam event olaharaga secara Internasional.
Karena mereka dianggap bersalah, setelah adanya invasi yang dilakukan oleh Rusia terhadap Ukraina.
“Pada pertemuan yang dilakukan pemerintah, menyatakan bahwa kami ikut serta dalam pertandingan kualifikasi (untuk Olimpiade 2024). Hanya bila tak adanya atlet dari Rusia” kata Nemchinov, dilansir dari Suspilne.
Baca: Indonesia Target Perbaikan Peringkat di Olimpiade Tokyo
Bila ada federasi olahraga nasional yang melanggar aturan itu, maka pemerintah Ukraina disebut akan bisa melalukan pencabutan atas status federasinya.
“Oleh sebab itu, partisipasi selain dari kriteria tersebut. Maka akan bisa menjadi alasan, untuk mencabut federasi dari statusnya di nasional” tambahnya.
Selain itu IOC juga bakal memberikan keputusan yang terpisah, sehubungan dengan keikutsertaan dari atlet Rusia maupun Belarus kedepannya di Paris.
Baca:Terungkap Satu Dari 100 Petugas Polisi di Inggris dan Wales Menghadapi Tuntutan Pidana
Tetapi menanggapi hal itu Ukraina juga memberi ancaman, jika bakal melakukan boikot terhadap Olimpiade Paris 2024.
Seumpama para atlet dari 2 negara tersebut, benar-benar diberikan izin untuk ikut berkompetisi juga.
Hal itu seperti dengan kecaman yang dilakukan oleh Menteri Olahraga Ukraina dengan pedoman terbaru, yang telah dikeluarkan oleh IOC pada 29 Maret 2023 lalu.
Baca: Pernyataan Belangsungkawa dari Masyarakat Rusia atas Invasi Militer Rusia di Ukraina
Nemchinov mengaku jika keikutsertaan dari Rusia maupun Belarus, bakal menjadikan hancurnya karir para atlet Ukraina.
“Saya ingin berkata terhadap sesama atlet kita, yang khawatir dengan tindakan dari IOC. Masuknya atlet Rusia maupun Belarus dalam kompetisi. Karenanya atlet Ukraina, tidak akan bisa ikut serta, karir mereka juga akan bisa hancur” tutur Nemchinov.
Tetapi di sisi lain, pihak IOC juga merasa keberatan jika melarang Rusia dan Belarus dalam Olimpiade di Paris tahun depan.
Mereka juga takut dan mengantisipasi jika bakal ada boikot, mengulangi zaman Perang Dingin yang lalu.
IOC mulai sejak Januari juga menyediakan tempat, untuk para atlet dari Rusia maupun Belarus. Supaya mereka juga mampu dalam meraih slot Olimpiade.
Lewat dari babak penyisihan dari kawasan Asia, tetapi berkompetisi sebagai atlet yang netral.
Begitupun juga saat ini beberapa federasi, juga sudah memperbolehkan lagi untuk Rusia maupun Belarus bergabung lagi.
Meski ada juga sejumlah penolakan dari pemerintah khususnya yang di kawasan Eropa. (*/Anisa)