Olahraga, gemasulawesi – Sirkuit Termas de Rio Hondo di Argentina akan menjadi tuan rumah Balap MotoGP, Minggu malam (2/4) pada pukul 24.00 WIB, berikut beberapa fakta menarik tentang sirkuit andalan Amerika Latin ini.
MotoGP pertama kali diadakan di Sirkuit Termas de Rio Hondo tahun 2014 yang merupakan sirkuit yang dihormati dan sangat dihargai oleh masyarakat Argentina.
Sama seperti beberapa negara lain yang menjadi lokasi acara MotoGP, Sirkuit Termas de Rio Hondo mengalami absen yang memaksa untuk 2 musim berturut-turut, yakni pada musim 2020 dan 2021, karena adanya pandemi COVID-19.
Baca Juga : Sirkuit Mandalika Lombok Diresmikan Presiden Joko Widodo
Sejarah menunjukkan bahwa Sirkuit Termas de Rio Hondo mendapatkan banyak kritik dari para pebalap MotoGP, terutama pada awal-awal penyelenggaraan balap motor kelas premier di sirkuit tersebut.
Pada musim 2015, pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengeluarkan kritik pedas terhadap Sirkuit Termas de Rio Hondo setelah mencoba jalur tersebut pada sesi latihan bebas (Free Practice).
Baca Juga : Jelang Final Piala Dunia 2022: Argentina atau Prancis?
Menurut Marquez, trek utama sirkuit tersebut memiliki banyak kekurangan.
Dibalik kekurangannya, berikut ini beberapa fakta menarik tentang Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina.
1. Dibuka 2008
Melansir laman resmi MotoGP, race MotoGP pertama kali diadakan di Sirkuit Termas de Rio Hondo di Argentina pada tahun 2014, meskipun sirkuit tersebut telah diresmikan sejak tahun 2008 oleh pihak berwenang.
Ketika diresmikan, sirkuit ini belum memenuhi standar menggelar acara MotoGP, sehingga beberapa tahun setelahnya, hanya beberapa kompetisi balap mobil touring seperti FIA WTCC (World Touring Car Championship), Turismo Carretera, dan Super TC2000, yang diadakan di sirkuit ini.
Baca Juga : Parigi Moutong Akan Miliki Sirkuit Balap Motor
2.Renovasi 2012
Pada tahun 2012, Sirkuit Termas de Rio Hondo menjalani renovasi besar-besaran yang mencakup rekondisi, pembesaran, dan modernisasi sirkuit.
Setelah melalui renovasi, sirkuit yang dirancang oleh insinyur Italia, Jarno Zaffelli ini meraih pengakuan sebagai sirkuit paling canggih, terjamin keamanannya, dan paling dinamis di seluruh Amerika Latin.
Tak hanya itu, sirkuit ini telah memperkuat persiapan untuk menyelenggarakan ajang balap yang lebih besar, termasuk kompetisi MotoGP yang bergengsi.
2. Mulai 2014, Tuan Rumah MotoGP
Sirkuit Termas de Rio Hondo memang menjadi tempat yang berbeda untuk balapan MotoGP, dengan pemandangan yang menakjubkan dan trek yang menantang.
Baca Juga : Tim Penjaringan Tetapkan Calon Ketum Koni Parigi Moutong
Sejak pertama kali menggelar balapan MotoGP pada 2014, sirkuit ini telah menjadi salah satu tujuan yang paling dinanti-nantikan di kalender MotoGP.
Sirkuit ini memiliki panjang trek sekitar 4,8 kilometer dengan 14 tikungan, termasuk tikungan tajam yang dikenal sebagai Tikungan 5.
Sirkuit ini juga dikenal karena memiliki aspal yang sangat halus dan permukaan yang sangat rata, yang memungkinkan pembalap untuk mencapai kecepatan tinggi dan menikmati pengalaman balap yang luar biasa.
Selain menjadi tempat yang menarik untuk balapan MotoGP, Termas de Rio Hondo juga merupakan tempat yang ramah lingkungan, dengan sirkuit yang dirancang untuk meminimalkan dampak lingkungan dan mempromosikan keberlanjutan.
Baca Juga : Selain Witan Sulaeman, Inilah Atlet Asal Sulawesi Tengah yang Terkenal Berprestasi
Dengan semakin meningkatnya popularitas MotoGP di Argentina, tidak heran jika Sirkuit Termas de Rio Hondo akan menjadi tempat yang sangat penting bagi dunia balap motor di masa depan.
Dan dengan dukungan dari sponsor utama seperti Repsol, MotoGP di Argentina dijamin akan terus berkembang dan menjadi lebih baik dari waktu ke waktu.
3. Lokasi Pecah Rekor
Menurut laporan dari GPOne, selama 6 musim diselenggarakannya MotoGP di Argentina, banyak rekor pembalap yang berhasil dibuat.
Tim Honda menjadi yang paling berjaya dengan mengumpulkan 4 gelar juara, sedangkan Yamaha berhasil meraih 2 gelar juara saja.
Di antara semua pembalap yang pernah memenangkan perlombaan di sirkuit ini, Marc Marquez dari tim Repsol Honda terbukti paling dominan dengan 3 kemenangan pada tahun 2014, 2016, dan 2019.
Namun, Cal Crutchlow dari tim LCR Honda berhasil memenangkan MotoGP Argentina pada tahun 2018.
Walaupun Honda memimpin dominasi di sirkuit ini, dua pembalap Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales, berhasil menorehkan sejarah dengan pencapaian luar biasa mereka di ajang MotoGP Argentina.
Rossi menjadi juara pada tahun 2015, sementara Vinales menang pada tahun 2017.
Tak dapat disangkal bahwa Rossi juga memegang rekor lap tercepat yang belum pernah dilampaui oleh siapapun di sirkuit MotoGP Argentina.
Pada MotoGP Argentina 2015, pebalap yang dijuluki The Doctor ini mencatatkan waktu lap tercepat sebesar 1 menit 39,019 detik. (*/YN)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News