Dari Menjual Susu Saat Masih Kecil Hingga Mencetak Dua Gol Di Piala Dunia Qatar, Inilah Kisah Luar Biasa dari Enner Valencia

<p>Enner Valencia Foto: (Instagram/@ennervalencia1)</p>
Enner Valencia Foto: (Instagram/@ennervalencia1)

Olahraga, Gemasulawesi – Kapten Ekuador Enner Valencia menunjukkan kemampuan yang luar biasa saat mengonversi penalti pada menit ke-16 saat pertandingan pembuka Piala Dunia melawan Qatar di Al Bayt pada hari Minggu. Enner Valencia cetak dua gol 10 menit kemudian dan bisa membuat hat-trick di babak pertama, tetapi untuk gol yang dianulir di menit ketiga.

Sementara di lapangan, penyerang berusia 33 tahun itu selalu memberikan kesan sebagai seorang pria yang mengendalikan apa yang dia lakukan, kehidupannya di luar lapangan tampaknya agak jauh berbeda malah kacau.

Yang paling terkenal, dia pernah dikejar oleh polisi saat dibawa keluar lapangan saat Ekuador menang 3-0 atas Chile dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2018 di Quito.

Baca: Berikut Jadwal Pertandingan Piala Dunia 2022 yang Bisa Kamu Tonton Dirumahmu

Menurut laporan, dia berada dalam pantauan polisi menyusul perselisihan dengan mantan istrinya mengenai biaya pemeliharaan anak. Valencia menyelesaikan kasus tersebut tetapi hal itu berdampak pada karirnya, karena ia mengalami penurunan performa.

Empat tahun kemudian, saudara perempuan Valencia, Erci, diselamatkan oleh pasukan keamanan Ekuador, 10 hari setelah dia diculik oleh orang-orang bersenjata lengkap di kota San Lorenzo, Ekuador. Insiden itu terjadi pada hari yang sama ketika dia diumumkan menjadi pemain Fenerbahce.

Lahir dari keluarga miskin, Valencia melakukan pekerjaan serabutan untuk menghidupi keluarganya serta menjaga impian sepakbolanya tetap hidup. Dia harus membantu mengurus ternak keluarganya untuk memenuhi kebutuhan

“Ya, memang benar saya berasal dari latar belakang yang sangat miskin. Untuk membeli sepatu pertama saya, saya harus pergi dan bekerja dengan ayah saya di peternakan memerah susu sapi. Saya harus menjual susu dan barang-barang untuk membeli sepatu bot pertama saya.” curhatnya

Baca: Asado Alasan Timnas Argentina Malah Pilih Tinggal di Asrama Mahasiswa

“Saya terpaksa tidur di Stadion Capwell (Stadion Emelec di kota Guayaquil). Saya sering tidak makan karena tidak punya uang,” katanya. “Hanya kecintaan saya pada sepak bola yang membuat saya terus maju.”

“Ini adalah sesuatu yang saya impikan sejak saya masih kecil, ketika saya berada di pedesaan menjual susu untuk membeli sepatu bola. Beruntung bagi saya, sekarang itu menjadi kenyataan.”

“Perasaan yang luar biasa. Kata-kata tidak dapat mengungkapkan bagaimana perasaan saya ketika saya mengarahkan kepala saya ke bola dan menyadari bola itu masuk. Saya tidak bisa berhenti berteriak, saya memiliki emosi yang meluap-luap.”

Baca: Piala Dunia Qatar Menjadi yang Termahal Bagi Penggemar

Setelah karir yang penuh dengan pasang surut, Valencia menemukan penebusannya dan itu juga di panggung terbesar – Piala Dunia. (*/GLR)

Editor: Gracesilia Shea Arsiane

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

Suporter Ekuador Meneriakkan &#8216;Kami Ingin Bir&#8217; Pada Pertandingan Pembukaan Piala Dunia 2022 Di Qatar

Fans Ekuador rayakan kemenangan saat tim mereka mengalahkan Qatar 2-0 pada pertandingan pembukaan Piala Dunia 2022

Qatar Jadi Tuan Rumah Pertama yang Kalah Dalam Pertandingan Perdana Mereka, Setelah Kalah Lawan Ekuador

Qatar Kalah Lawan Ekuador yang mana Qatar menjadi Negara tuan rumah Piala Dunia 2022 dalam pertandingan pembukaannya di turnamen

Ternyata Piala Dunia Qatar 2022 Akan Menjadi Piala Dunia Terakhir Beberapa Pesepak Bola Ini

Piala Dunia 2022 Qatar dimulai 20 November akan menjadi panggung terakhir bagi 7 pemain sepak bola yang merupakan legenda dalam sepak bola

Berikut Jadwal Pertandingan Piala Dunia 2022 yang Bisa Kamu Tonton Dirumahmu

Piala Dunia 2022 Qatar akan dimulai esok hari. Turnamen sepak bola dunia empat tahunan itu akan dimulai dari 20 November

Asado Alasan Timnas Argentina Malah Pilih Tinggal di Asrama Mahasiswa

Asado atau pesta barbeku di Argentina disebut. Timnas Argentina sampai menolak tinggal di akomodasi hotel bintang 5

Berita Terkini

wave

Dugaan Oknum Bhabinkamtibmas Bekingi Tambang Ilegal: Ujian Serius Bagi Citra Polri di Lambunu

Isu PETI diParigi moutong dibekingi aparat menguat, paska terungkapnya sejumlah nama oknum Bhabinkamtibmas dalam penelusuran sejumlah media

Inilah Sinopsis Film Horor Sengkolo: Petaka Satu Suro, Berdasarkan Mitos Jawa tentang Malam Keramat

Film horor Indonesia yang akan datang, Sengkolo: Petaka Suro, menceritakan kisah gelap dan emosional tentang malam satu suro

Misteri "Orang Besar" di Balik Gusti dan Ripay: Pungli PETI Karya Mandiri Berjalan Mulus?

Dua nama pengumpul fee 12 persen terhadap pelaku PETI di Desa Karya Mandiri hingga saat ini belum tersentuh hukum.

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.


See All
; ;