Politik, gemasulawesi – Ridwan Kamil, yang merupakan mantan Gubernur Jawa Barat, menyatakan keputusannya untuk maju dalam Pilkada Jawa Barat atau Pilkada DKI Jakarta akan ditentukan pada bulan Juni 2024 mendatang.
Meskipun demikian, Ridwan Kamil menyebutkan jika hatinya masih ingin berada di Jawa Barat, namun, tidak menutup kemungkinan dirinya akan bersaing di Jakarta.
Ridwan Kamil mengakui jika saat ini dirinya sedang fokus untuk meningkatkan elektabilitasnya.
Baca Juga:
Pilih Bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju, AHY Sebut Demokrat Merasa Bersyukur
Menurutnya, itu nantinya akan membuat dirinya saat dipasangkan dengan siapa pun akan menjadi sebuah keselarasan yang lebih mudah.
Pria yang juga akrab disapa dengan Kang Emil tersebut mengungkapkan jika Pilkada akan dilakukan pada bulan November 2024, dan kampanye akan dimulai pada bulan September 2024.
“Sedangkan pendaftaran akan bulan Agustus, serta perjodohan dan PDKT dilakukan pada bulan juni, sehingga dari sekarang hingga bulan Juni mendatang, saya akan meningkatkan elektabilitas saya agar saat melakukan PDKT dengan siapa pun nantinya akan mudah,” katanya.
Ridwan Kamil menyampaikan jika hingga saat ini, belum ada pihak yang mendekatinya, termasuk dari partai-partai politik yang mengusung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres tahun 2024.
Diketahui jika Prabowo Subianto beberapa waktu yang lalu mengindikasikan kemungkinan kelanjutan koalisi yang mendukungnya hingga Pilkada mendatang.
“Masih jauh waktu pelaksanaan untuk Pilkada, jadi, mari kita turunkan tensinya sedikit terlebih dahulu,” ujarnya.
Baca Juga:
Soroti Hubungan Persahabatan, Prabowo Subianto Dapat Ucapan Selamat dari Kanselir Jerman
Sebelumnya, di bulan Februari lalu, Partai Golkar menyatakan menyiapkan 2 kader terbaiknya untuk maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta pada Pilkada yang akan dilangsungkan di bulan November 2024.
Disebutkan jika 2 kader tersebut adalah Ridwan Kamil dan Ahmed Zaki Iskandar yang merupakan mantan Bupati Tangerang.
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, menyebutkan jika kedua kader Golkar tersebut bahkan telah mengantongi surat izin maju.
“Keduanya telah diberikan surat Golkar, yang merupakan penugasan untuk Pilkada DKI Jakarta,” paparnya.
Lebih lanjut, Airlangga membeberkan jika keduanya dipersiapkan Golkar saat ini dikarenakan telah membantu untuk meningkatkan suara Partai Golkar pada Pemilu tahun 2024.
“Namun, untuk siapa yang akan benar-benar maju, bergantung pada hasil suara terakhir terkait dengan kedua nama tersebut,” akunya. (*/Mey)