Indonesia Belum Mampu Optimalkan Potensi Industri Produk Halal

<p>Foto: Wakil Presiden Maruf Amin.</p>
Foto: Wakil Presiden Maruf Amin.

Gemasulawesi– Wakil Presiden Indonesia, Ma’ruf Amin menilai Indonesia belum mampu mengoptimalkan potensi industri produk halal dalam negeri.

“Ini sangat disayangkan, seharusnya kita mampu memanfaatkan potensi secara optimal seperti negara muslim lainnya,” ungkap Ma’ruf Amin di Jakarta, Kamis 29 Juli 2021.

Indonesia seharusnya dapat memanfaatkan potensi itu di industri produk halal seperti Malaysia. Sebab, negara itu saat ini merupakan salah satu negara muslim sangat memanfaatkan potensinya.

Baca juga: Disperindag: Penting, Sertifikasi Halal Produk UMKM di Parimo

Bahkan, Brasil dengan muslim minoritas, menjadikan dirinya sebagai produsen makanan halal terbesar di dunia.

Merujuk pada Global Islamic Report Tahun 2019, Brasil tercatat memiliki nilai ekspor produk makanan dan minuman halal terbesar di dunia, yakni mencapai 5,5 miliar dolar AS.

Negara dengan minoritas muslim lain mengekspor produk makanan dan minuman halal terbesar kedua di dunia adalah Australia, dengan nilai ekspor 2,4 miliar dolar AS.

Ma’ruf Amin berharap, seluruh pihak terkait untuk dapat memanfaatkan seluruh potensi industri produk halal dan meningkatkan ekspor.

Baca juga: Fadli Zon: Pemerintah Harus Rangkul Habib Rizieq Shihab

Sehingga, Indonesia dapat menjadi produsen halal terbesar di dunia.

“Oleh karena itu, pemerintah akan terus berupaya mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, termasuk kegiatan usaha syariah baik skala besar maupun kecil,” ujar mantan Ketua MUI itu.

Indonesia masih impor produk makanan halal

Dia menyayangkan Indonesia masih harus mengimpor produk makanan halal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat muslim di dalam negeri.

Baca juga: Demo Aliansi Muslim Poso Sulteng, Tuntut Keadilan Korban Salah

“Jangankan sebagai produsen dan menjadi pemain global, untuk memenuhi kebutuhan makanan halal domestik saja kita masih harus impor,” ungkapnya.

Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar, Indonesia masih cukup besar membelanjakan produk halal, yakni mencapai 173 miliar dollar AS atau 12,6 persen dari pangsa pasar produk makanan halal dunia.

“Indonesia justru menjadi konsumen produk halal terbesar di dunia, menjadi konsumen terbesar dibandingkan dengan negara mayoritas muslim lainnya,” tutupnya. (***)

Baca juga: Wapres Minta Tempat Wisata Papua Ada Musholla dan Makanan Halal

...

Artikel Terkait

wave

Fasilitas Talenthub: Lahirkan Wirausaha Creative Digital Baru

Kemnaker menargetkan melahirkan wirausaha creative digital baru melalui fasilitas Talenthub Bantu Kerja, untuk peningkatan lapangan kerja.

Jamaah Umrah Indonesia Wajib Penuhi Syarat dari Arab Saudi

KJRI di Jeddah, Eko Hartono menegaskan kepada jamaah umrah Indonesia untuk memenuhi syarat ditetapkan Arab Saudi, menyusul ada izinnya.

Indonesia Timbang Beri Vaksinasi Booster Covid19 Dosis Ketiga

Data menunjukan penurunan antibodi usai suntikan dosis kedua vaksin. Pemerintah pertimbangkan vaksinasi booster covid19 atau dosis ketiga.

Belasan Ribu WNA Tinggalkan Indonesia, China Terbanyak

Berdasarkan data Kelas I Khusus Tempat Pemeriksaan Imigrasi Bandar Udara Soekarno-Hatta, tercatat sekitar 12 ribu WNA tinggalkan Indonesia

Latihan Calon Paskibraka Peringatan HUT RI Terapkan Prokes Ketat

Di masa pandemi covid-19, latihan calon Paskibraka peringatan HUT RI ke-76 tahun dari 34 provinsi akan terapkan disiplin Protokol kesehatan.

Berita Terkini

wave

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.

Kala Jaring dan Gelombang Seismik Berbenturan di Teluk Tomini

Nelayan Parigi moutong gelar aksi demo buntut dari puluhan rompon diputus oleh tim survey potensi Migas di perairan teluk tomini.

Dugaan Monopoli Tambang Ilegal di Buranga: Sosok 'Reny' Asal Jawa Barat Jadi Sorotan

Sosok reni pelaku tambang ilegal di Desa Buranga yang disebut-sebut kebal hukum dan beroperasi dibekas lahan yang pernah menelan korban jiwa

Dugaan Dominasi Tambang Ilegal di Desa Tombi: Peran Haji Anjas dan Infrastruktur Talang Raksasa

Kuatnya bekingan Kelompok Haji Anjas hingga saat ini belum tersentuh oleh Aparat penegak Hukum berkaitan dengan pengelolaan tambang ilegal.

SMART GOV dan CITIGOV untuk Tekan Kebocoran PAD di Parigi Moutong

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terus memacu transformasi digital dalam sektor perpajakan dan ekspansi digitalisasi ke sektor retribusi.


See All
; ;