Ini Dia Sinopsis dan Fakta yang Perlu Kamu Ketahui dalam Film Vaincre ou Mourir yang Berasal dari Perancis dan Disutradarai oleh Paul Mignot dan Vincent Mottez

waktu baca 4 menit
Ket Foto: Sinopsis Film Vaincre ou Mourir (Foto/Pinterest @guerily)

Kupas tuntas, gemasulawesi , yang disutradarai oleh Paul Mignot dan Vincent Mottez.

ini mengangkat kisah tentang , sebuah konflik yang terjadi di wilayah selama Revolusi Perancis akhir abad ke-18.

Meskipun mungkin tampak sebagai sejarah biasa, penerimaannya oleh penonton sangat terkait dengan pandangan politik mereka.

Baca: Yuk Ikuti Sinopsis Film Athena yang Bergenre Action dan Disutradarai oleh Romain Gavras yang Memiliki Alur Cerita yang Mendalam dan Kompleks

adalah konflik yang kompleks, di mana pasukan Republik Perancis, yang menganut ideologi sekuler Revolusi, bertempur melawan kaum Royalis Katolik selama lebih dari tiga tahun.

Saat ini, nuansa episode khusus dalam sejarah Revolusi Perancis ini sering diperdebatkan di kalangan sejarawan dan akademisi.

Perdebatan ini pun merambat ke masyarakat Prancis.

Baca: Sinopsis Film Hidden Blade yang Dibintangi oleh Tony Leung dan Wang Yibo yang Mengisahkan Tentang Serangan Jepang di Pearl Harbor

Libération sebuah surat kabar sayap kiri, mengkritik ini karena dianggap menyederhanakan sejarah dengan memaparkan perspektif regresif.

Mereka berpendapat bahwa ini menggambarkan kaum royalis sebagai pahlawan yang baik yang berjuang melawan kaum republikan yang jahat.

Di sisi lain, ada pihak yang memuji karena dianggap berhasil menghadirkan kembali kebenaran sejarah.

Baca: Yuk Ikuti Sinopsis Film Indiana Jones and the Dial of Destiny yang Diperankan oleh Aktor yang Akan Memikat dan Mencuri Hati Penonton Harrison Ford di Tengah Perang Dunia Kedua

Akan tetapi, sebagian besar kritikus sepakat bahwa ini secara artistik tidak berhasil.

Valeurs Actuelles, sebuah surat kabar konservatif, menggambarkan pahlawan royalis dalam ini, François Athanase Charette de la Contrie atau yang dikenal sebagai Charrette, sebagai seorang martir yang sebanding dengan karakter fiksi Skotlandia, Braveheart.

Tidak hanya ini yang menjadi sorotan.

Baca: Sinopsis Film Born in Syria Karya Sutradara Hernan Zin yang Mengisahkan Pengungsian Anak Eropa Mencari Kehidupan yang Baik dan Aman dari Konflik

Taman hiburan Puy du Fou, yang memiliki perusahaan produksi baru bernama Puy du Fou Films, juga menjadi pusat perhatian.

Taman hiburan ini menawarkan pengunjung pengalaman mendalam dalam sejarah Prancis dan memiliki hubungan erat dengan ini.

Namun, beberapa sejarawan telah mengkritik Puy du Fou atas presentasi sejarah yang mereka anggap sebagai penyederhanaan berlebihan dan pemajangan mitos sejarah sebagai fakta.

Baca: Yuk Simak Sinopsis Film Beast of No Nation yang Disutradarai oleh Cary Joji yang Memaparkan Kisah Tragis Anak Kecil Ketika Terjadi Perang di Afrika

Mereka juga merasa bahwa taman tersebut menyampaikan pandangan sejarah yang konservatif.

Taman Puy du Fou saat ini dimiliki oleh Nicolas de Villiers, yang merupakan putra dari pendiri taman dan politikus sayap kanan, Philippe de Villiers.

Nicolas de Villiers mengatakan bahwa taman tersebut didasarkan pada legenda populer dan menegaskan bahwa masyarakat lebih tertarik pada cerita-cerita daripada sejarah yang sebenarnya.

Baca: Sinopsis Film First They Killed My Father yang Berlatar Belakang Perang Kamboja dengan Vietnam pada Tahun 1975

Pahlawan , Charrette sering kali dipajang di taman Puy du Fou.

Kaum royalis Katolik juga digambarkan sebagai martir oleh kelompok sayap kanan Prancis, yang masih menentang cita-cita sekuler dan republik yang dibawa oleh Revolusi Perancis.

Kasus ini juga mencerminkan peran pemilik media dalam mempengaruhi pandangan masyarakat.

Baca: Sinopsis dan Fakta Film USS Seaviper yang Membawa Penonton ke Medan Perang Asia Pasifik Ketika Melawan Jerman dan Jepang

Vincent Bolloré, seorang pengusaha multi-miliarder yang dikenal karena keyakinan Katoliknya dan afiliasi politiknya, memiliki sejumlah media berpengaruh di Prancis.

Beberapa akuisisi media-nya telah memicu pemogokan di kalangan jurnalis yang khawatir akan kebebasan editorial mereka.

Bolloré juga memiliki perusahaan produksi Studio Canal, yang memproduksi .

Baca: Berlatar Belakang Perang Dunia Kedua yang Mengangkat Tema Bertahan Hidup di Tengah Peperangan, Simak Sinopsis Film Nazi Overlord yang Dihujani dengan Peluru dan Meriam

Ini menciptakan pertanyaan tentang bagaimana pemilik media dan perusahaan produksi dapat memengaruhi narasi sejarah dan politik di Prancis.

Dalam konteks yang lebih luas, perdebatan ini menggambarkan betapa kompleksnya hubungan antara sejarah, politik, dan media dalam membentuk persepsi masyarakat terhadap masa lalu mereka.

Sejarah seringkali menjadi alat yang digunakan untuk mendorong agenda politik dan ideologi tertentu, dan ini hanyalah salah satu contoh dari dinamika tersebut. (*/CAM)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim                            

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.