Nasional, gemasulawesi – Pada hari ini, tanggal 25 November 2023, yang juga merupakan peringatan Hari Guru Nasional, Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi diketahui menyampaikan pidato.
Untuk pidato yang dilakukan Nadiem Makarim tersebut dilaporkan disiarkan secara live di Youtube Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan hari Sabtu ini.
Di sisi lain, Hari Guru Nasional tahun ini juga menjadi tahun terakhir untuk Nadiem Makarim memperingati Hari Guru Nasional mengingat tahun depan Kabinet Indonesia Maju akan berganti dengan kabinet yang baru seiring dengan pergantian presiden.
Dalam kesempatan yang sama, Nadiem Makarim juga menyampaikan pidato perpisahannya.
Dia menyatakan jika tahun 2023 mungkin adalah tahun terakhirnya merayakan Hari Guru Nasional sebagai Mendikudristek setelah menduduki jabatan tersebut bertahun-tahun.
Nadiem mengakui dia merasa sedih dengan hal itu karena dia akan merindukan untuk bertemu dengan semua.
Baca: Kegiatan Telah Disusun, Gibran Rakabuming Raka Keliling Sulsel untuk Safari Politik Akhir Pekan Ini
Setelahnya, Nadiem juga membahas mengenai Merdeka Belajar yang diterapkan sejak dia menjabat sebagai Mendikbudristek.
“Saya yakin jika Merdeka Belajar akan bertahan meski saya tidak lagi menjadi Menteri Pendidikan dan saya juga optimis jika semua penduduk di seluruh Indonesia masih akan terus mewujudkan Merdeka Belajar,” katanya.
Nadiem menambahkan meskipun begitu Hari Guru Nasional tahun 2023 bukanlah salam perpisahan.
“Namun, Hari Guru Nasional ini adalah penanda dari kesatuan tekad dari kita semua untuk mengakselerasi kemajuan sistem pendidikan Indonesia,” ujarnya.
Nadiem mengajak semua orang untuk merayakan Hari Guru Nasional dengan semangat untuk terus melaju ke depan.
“Selamat Hari Guru Nasional,” ucapnya.
Sebelumnya, di awal November 2023 lalu, Nadiem Makarim mengejutkan publik dengan mencabut gelar profesor yang dimiliki Taruna Ikrar.
Taruna Ikrar sebelumnya adalah guru besar Universitas Malahayati, Lampung.
Taruna Ikrar menyandang gelar profesornya sejak tanggal 10 Oktober 2022 lalu.
Baca: Keppres Ditandatangani Jokowi, Nawawi Pomolango Jadi Ketua KPK Sementara Gantikan Firli Bahuri
Saat dimintai keterangannya, Plt Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek, Prof Nizam, membenarkan keputusan pencabutan gelar profesor tersebut.
Nizam menyampaikan jika gelar profesor Taruna Ikrar dicabut dikarenakan terdapatnya unsur kecurangan di dalam usulan penyetaraan guru besarnya.
Taruna Ikrar diketahui merupakan dokter dan peneliti di bidang farmasi, jantung dan juga syaraf.
Baca: Hampir Selalu Lolos dari Jeratan Sanksi, Ini Rekam Jejak Firli Bahuri Terkait Pelanggaran Etik
Di pihal lain, Hari Guru Nasional Tahun 2023 juga turut diperingati oleh para warganet dengan tagar-tagar dan ucapan yang bertebaran di berbagai macam media sosial. (*/Mey)