Jumlah Korban Tewas Meningkat, Penjajah Israel Hadapi Tekanan Internasional untuk Lindungi Warga Sipil di Palestina

<p>Ket. Foto : Israel menghadapi tekanan internasional untuk melindungi warga sipil di Palestina<br />
(Foto/X/@IATeam__)</p>
Ket. Foto : Israel menghadapi tekanan internasional untuk melindungi warga sipil di Palestina (Foto/X/@IATeam__)

Internasional, gemasulawesi – Dalam perang Israel dan Palestina yang masih berlangsung hingga hari ini, Israel dilaporkan menghadapi tekanan internasional yang semakin meningkat.

Diketahui jika tekanan yang dihadapi Israel ini juga termasuk dari sekutu utamanya, Amerika Serikat, untuk berbuat lebih banyak guna melindungi warga sipil Palestina yang berada di Gaza ketika pertempuran meningkat antara pasukan Israel dan militan Hamas di dekat dan sekitar rumah sakit.

Selain itu, tekanan yang dihadapi oleh Israel itu juga karena jumlah korban tewas dari warga Palestina meningkat setiap harinya.

Baca: Akui Hak untuk Lindungi Diri Sendiri, Emmanuel Macron Serukan Penjajah Israel Berhenti Membunuh Perempuan dan Bayi di Palestina

Seruan dari seluruh dunia agar Israel menahan diri meningkat ketika jumlah warga Palestina yang terbunuh mencapai 11.000 orang lebih dalam agresi Israel selama 5 minggu ini yang diluncurkan kepada Hamas sebagai pembalasan atas serangan mematikan yang dilakukan mereka di tanggal 7 Oktober 2023 di Israel selatan.

“Terlalu banyak warga Palestina yang terbunuh, terlalu banyak yang menderita akibat ini,” ujar Menteri Luar Negeri AS, Anthony Blinken saat berkunjung ke India Jumat kemarin, tanggal 10 November 2023.

Antony Blinken menyatakan dia menyambut baik jeda kemanusiaan yang dilakukan selama 4 jam setiap harinya yang dilakukan Israel.

Baca: Dewan Keamanan PBB Gagal Lagi Keluarkan Resolusi, Berikut Ini 4 Faktor yang Hambat Upaya Damai Penjajah Israel dan Palestina

Hal itu diketahui diumumkan oleh Gedung Putih pada hari Kamis lalu, tanggal 9 November 2023.

Dilansir dari Reuters, namun, Blinken menegaskan kembali jika dukungan Amerika Serikat terhadap kampanye Israel untuk memastikan Gaza  tidak lagi digunakan oleh mereka sebagai platform untuk meluncurkan terorisme.

Sementara itu, Presiden Israel, Immanuel Macron, dalam wawancara terbarunya di Jumat malam menyatakan Israel harus berhenti membom Gaza dan membunuh warga sipil.

Baca: ABB Electrification Hadirkan Teknologi Canggih yang Mengecas Kendaraan Listrik saat Bergerak

“Prancis jelas-jelas mengutuk teroris Hamas, namun, mengakui Israel memiliki hak untuk melindungi diri mereka sendiri,” ujarnya.

Macron menekankan Prancis mendesak Israel untuk menghentikan pemboman ini.

Di sisi lain, sebagai tanggapan, PM Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan para pemimpin dunia harusnya mengutuk Hamas dan bukan Israel.

Baca: Geely Memiliki Kendali! Aston Martin Kini Ditaklukkan oleh Raksasa Asal Tiongkok

“Kejahatan yang dilakukan Hamas hari ini di Gaza akan dilakukan besok di Paris, New York dan di kota manapun yang ada di dunia,” sebutnya.

Israel menyampaikan bahwa militan Hamas akan memanfaatkan gencatan senjata untuk berkumpul kembali jika ada gencatan senjata. (*/Mey)

 

 

 

 

 

...

Artikel Terkait

wave

Akui Hak untuk Lindungi Diri Sendiri, Emmanuel Macron Serukan Penjajah Israel Berhenti Membunuh Perempuan dan Bayi di Palestina

Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menyerukan agar Israel berhenti untuk membunuh bayi dan perempuan di Palestina.

Dewan Keamanan PBB Gagal Lagi Keluarkan Resolusi, Berikut Ini 4 Faktor yang Hambat Upaya Damai Penjajah Israel dan Palestina

Berikut ini 4 faktor penghambat upaya damai antara penjajah Israel dan Palestina yang masih berperang hingga sekarang.

ABB Electrification Hadirkan Teknologi Canggih yang Mengecas Kendaraan Listrik saat Bergerak

ABB Electrification telah menciptakan konsep yang luar biasa: jalanan yang mampu mengisi daya kendaraan listrik secara otomatis ketika kendaraan tersebut melaju

Geely Memiliki Kendali! Aston Martin Kini Ditaklukkan oleh Raksasa Asal Tiongkok

Internasional, gemasulawesi &#8211; Di dunia otomotif, terjadi pergeseran besar saat Geely merebut tahta sebagai pemegang saham terkemuka ketiga di Aston Martin. Geely Holding, grup perusahaan yang berbasis di Zhejiang, memberikan kabar menarik dengan mengumumkan peningkatan kepemilikan saham mereka di Aston Martin. Baca Juga : Proyek Titan Tercoreng: Mantan Pekerja Apple Tersangka Utama dalam Skandal Pencurian Teknologi Kendaraan [&hellip;]

Proyek Titan Tercoreng: Mantan Pekerja Apple Tersangka Utama dalam Skandal Pencurian Teknologi Kendaraan Otonom

Wang, yang dikenal sebagai salah satu dari ribuan pakar dan insinyur mobil yang direkrut untuk Proyek Titan oleh Apple, ternyata terlibat dalam aksi kriminal yang mengejutkan ini.

Berita Terkini

wave

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.

Kala Jaring dan Gelombang Seismik Berbenturan di Teluk Tomini

Nelayan Parigi moutong gelar aksi demo buntut dari puluhan rompon diputus oleh tim survey potensi Migas di perairan teluk tomini.

Dugaan Monopoli Tambang Ilegal di Buranga: Sosok 'Reny' Asal Jawa Barat Jadi Sorotan

Sosok reni pelaku tambang ilegal di Desa Buranga yang disebut-sebut kebal hukum dan beroperasi dibekas lahan yang pernah menelan korban jiwa

Dugaan Dominasi Tambang Ilegal di Desa Tombi: Peran Haji Anjas dan Infrastruktur Talang Raksasa

Kuatnya bekingan Kelompok Haji Anjas hingga saat ini belum tersentuh oleh Aparat penegak Hukum berkaitan dengan pengelolaan tambang ilegal.

SMART GOV dan CITIGOV untuk Tekan Kebocoran PAD di Parigi Moutong

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terus memacu transformasi digital dalam sektor perpajakan dan ekspansi digitalisasi ke sektor retribusi.


See All
; ;