Ketegangan Geopolitik Rusia dan Ukraina Berdampak Pada Kinerja Perekonomian Sulut

<p>Ket Foto: Ilustrasi pertumbuhan perekonomian Sulawesi Utara (Foto/Pixabay)</p>
Ket Foto: Ilustrasi pertumbuhan perekonomian Sulawesi Utara (Foto/Pixabay)

Sulawesi Utara, gemasulawesi – Kepala Bank Indonesia (BI) wilayah Sulawesi Utara (Sulut) Andry Prasmuko mengatakan, ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina berdampak pada kinerja perekonomian Sulut.

Andry Prasmoko melanjutkan, kinerja perekonomian Sulut yang diakibatkan oleh ketegangan geopolitik Rusia dan Ukraina ini dari sisi eksternalnya, sehingga ia pun mengimbau Pemerintah Provinsi (Pemprov) selalu menjaga permintaan masyarakat agar tetap stabil.

“Dapat menopang kinerja perekonomian Sulawesi Utara. Disamping peluang pemulihan sektor pariwisata yang sedang dilakukan melalui penyelenggaran event dan pembukaan pelayanan penerbangan internasional, optimalisasi belanja pemerintah, serta percepatan adaptasi ekonomi digital,” terang Andry.

Baca: Kemenkumham Sulut Berikan Santunan Pada Pegawainya Terdampak Banjir

Kendati begitu, pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Utara tetap kuat di tahun 2023.

“Ke depannya, perekonomian Sulawesi Utara di 2023 diprakirakan tetap menguat, hal ini didukung oleh perbaikan konsumsi rumah tangga,” katanya.

Mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian Sulawesi Uutara pada triwulan IV 2022 tumbuh 5,204 year on year/yoy.

Namun demikian, pertumbuhan itu lebih rendah dibanding triwulan sebelumnya yang sebesar 6,624 yoy, akan tetapi pencapaian itu lebih tinggi dari terget nasional sebesar 5,014 yoy.

Baca: Beberapa PNS Lingkup Polda Sulut Diminta Sumpahnya

Kinerja perekonomian Sulawesi Utara ini, berlanjutnya perbaikan permintaan domestik didukung peningkatan mobilitas masyarakat besar keagamaan nasional seperti Natal dan tahun baru menjadi penyangga.

Kemudian dari sisi permintaan, kinerja perekonomian Sulawesi Utara di triwulan IV 2022 disokong dengan menguatnya kinerja komponen konsumsi RT serta investasi, di tengah-tengah kontraksi ekspor juga konsumsi pemerintah.

Pertumbuhan konsumsi rumah tangga sebesar 7,66 % yoy, selanjutnya disokong oleh meningkatnya permintaan masyarakat di hari besar keagamaan nasional yaitu Natal serta tahun baru.

Baca: Masyarakat Sulut Diminta Gunakan BBM Berkualitas

Lalu pembentukan modal tetap bruto (MTB) atau investasi tumbuh 5,28 % yoy seiring meningkatnya realisasi penanaman modal dalam negeri sebesar 478,34 % yoy, di tengah berlangsungnya kontraksi penanaman modal asing.

Sementara ekspor terkontraksi di 9,26 % yoy disebabkan turunnya ekspor luar negeri sebesar 23,30 % yoy khususnya ekspor lemak serta minyak hewan nabati juga penurunan kinerja Impor yang terkontraksi 8,07 % yoy.

Sedangkan, rendahnya realisasi belanja modal sebagai menyebabkan terjadinya kontraksi di konsumsi pemerintah sebesar 0,03 % yoy.

Baca: Jelang Nataru, BI Sulut Siapkan Dana Tunai Rp 2,3 Triliun

Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara yang tetap kuat tercermin dari kinerja lapangan usaha sektor pertanian, perdagangan, serta konstruksi, di tengah berlangsungnya perlambatan industri pengolahan juga transportasi.

Sektor pertanian, perikanan, serta kehutanan tumbuh 6,35 % yoy, disokong dengan kenaikan volume ekspor perikanan serta kenaikan produksi padi.

Selanjutnya perdagangan besar serta eceran tumbuh 10,77 % yoy, disokong kenaikan permintaan masyarakat di hari besar keagamaan nasional seperti Natal juga tahun baru.

Baca: PLN Sulutenggo Paparkan Investasi Jaringan Listrik di Sulawesi Tengah

Kemudian konstruksi tumbuh 8,41 % yoy seiring naiknya realisasi penanaman modal dalam negeri.

Adapula lapangan usaha yang pertumbuhannya melambat yaitu industri pengolahan hanya tumbuh 7,71 % yoy, dikarenakan rendahnya kinerja industri pengelolaan minyak nabati.

Diakhir sektor transportasi serta pergudangan yang pertumbuhannya 0,05 % yoy, dikarenakan rendahnya kinerja angkutan udara. (*/NRL)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

Penerbangan Antar Daerah di Sulsel Dapat Subsi Puluhan Miliar Dari Pemerintah Provinsi

Pemerintah Provinsi (Pemprov) mengalokasikan anggaran puluhan miliar untuk mensubsidi penerbangan antar daerah di Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kurangi Angka Kemiskinan, Gubernur Sulteng Canangkan Program Sesuai Kearifan Lokal

Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura ingin membuat program yang sesuai dengan kearifan lokal dalam mengurangi angka kemiskinan.

Dua Event Besar di Parimo, Bupati Segera Bentuk Panitia

Bupati Samsurizal Tombolotutu akan segera membentuk kepanitian untuk dua event besar di Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng).

Ternyata Ada PMI Asal Sulteng Dikontrak Perusahaan di Jepang

Ternyata ada Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Sulawesi Tengah (Sulteng) di kontrak perusahaan di Jepang.

Pertumbuhan Ekonomi di Sulawesi Utara Tahun 2022 Melebihi Target Nasional

Pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Utara di tahun lalu sebesar 5,42 persen, angka tersebut melebih target nasional.

Berita Terkini

wave

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.

Kala Jaring dan Gelombang Seismik Berbenturan di Teluk Tomini

Nelayan Parigi moutong gelar aksi demo buntut dari puluhan rompon diputus oleh tim survey potensi Migas di perairan teluk tomini.

Dugaan Monopoli Tambang Ilegal di Buranga: Sosok 'Reny' Asal Jawa Barat Jadi Sorotan

Sosok reni pelaku tambang ilegal di Desa Buranga yang disebut-sebut kebal hukum dan beroperasi dibekas lahan yang pernah menelan korban jiwa

Dugaan Dominasi Tambang Ilegal di Desa Tombi: Peran Haji Anjas dan Infrastruktur Talang Raksasa

Kuatnya bekingan Kelompok Haji Anjas hingga saat ini belum tersentuh oleh Aparat penegak Hukum berkaitan dengan pengelolaan tambang ilegal.

SMART GOV dan CITIGOV untuk Tekan Kebocoran PAD di Parigi Moutong

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terus memacu transformasi digital dalam sektor perpajakan dan ekspansi digitalisasi ke sektor retribusi.


See All
; ;