Kunjungan Kerja di Kupang, Presiden Jokowi Berkumpul dengan Masyarakat Hingga Ikut Joget Gemu Famire

<p>Ket. Foto : Presiden Jokowi Berkumpul dengan Masyarakat dan Joget Gemu Famire di Kupang<br />
(Foto/X/@jokowi)</p>
Ket. Foto : Presiden Jokowi Berkumpul dengan Masyarakat dan Joget Gemu Famire di Kupang (Foto/X/@jokowi)

Nasional, gemasulawesi – Kemarin malam, tanggal 5 Desember 2023, Presiden Jokowi yang sedang melakukan kunjungan kerja di NTT, terlihat menikmati malam dengan berkumpul bersama masyarakat di Pantai Kelapa Lima, Kupang.

Momen santap malam Presiden Jokowi tersebut ditemani dengan sejumlah pertunjukan hiburan lagu dan juga tarian yang dipersembahkan masyarakat Kupang.

Sekitar pukul 21.10 WITA, Presiden Jokowi yang mengenakan pakaian santai berwarna cokelat berlengan panjang dan celana hitam tiba di kawasan Pantai Kelapa Lima yang telah penuh dengan masyarakat yang antusias menyambut kedatangan Presiden.

Baca: Khawatir Gesekan Dapat Terjadi, Pemko Sabang Desak UNHCR Segera Pindahkan Rohingya

Sejumlah musisi Kota Kupang membawakan sejumlah lagu di hadapan Presiden Jokowi.

Untuk memeriahkan suasana, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, memainkan drum dan juga menyanyi.

Hadir juga PJ Gubernur NTT, Yodhia Kalake, dan PJ Walikota Kupang, Fahresny Funay.

Baca: Pemeriksaan Dewan Pengawas KPK Selesai, Firli Bahuri Tidak Mau Menjawab Satupun Pertanyaan Wartawan

Setelahnya, salah satu lagu terkenal Kupang, Gemu Famire, juga dimainkan dan masyarakat Kota Kupang yang hadir berkumpul untuk menari bersama.

Presiden Jokowi juga ikut menarik bersama masyarakat.

Salah satu warga Kupang yang hadir di lokasi, Dewi, menyebutkan jika dirinya tidak menyangka sama sekali dapat menari Gemu Famire dengan Presiden Jokowi.

Baca: Bakal Kembali Diulik Keterangannya, Firli Bahuri Penuhi Panggilan Dewan Pengawas KPK Hari Ini

“Saya lihat juga Bapak Presiden sangat lancar saat ikut menari bersama kami,” katanya.

Dewi juga menyatakan Presiden Jokowi sangat cocok menjadi bagian dari masyarakat Kupang.

“Kalau bisa setelah ini Pak Presiden tinggal di Kupang saja,” ujarnya.

Baca: Hari Kedua Kunjungan Kerja di NTT, Presiden Jokowi Bertolak ke Kabupaten Nagekeo

Sebelum kembali ke Kupang di sore harinya, Presiden Jokowi sebelumnya berada Kabupaten Manggarai Barat untuk menanam pohon bersama masyarakat dan juga pelajar di Embung Anak Munting.

Dia menyatakan jika penanaman pohon ini merupakan aksi nyata dari Indonesia dalam menghadapi perubahan iklim.

“Ini betuk-betul kita nyata bertindak,” tegasnya.

Baca: Angkat Bicara Soal Dugaan Intervensi Kasus E KTP, Presiden Jokowi Pertanyakan Motif di Balik Pengungkapan Hal Tersebut

Dalam kunjungan kerjanya itu, Presiden Jokowi juga pergi ke Kabupaten Nagekeo untuk meninjau progres pembangunan Bendungan Mbay yang ditargetkan selesai dibangun di tahun 2024 mendatang. (*/Mey)

 

 

...

Artikel Terkait

wave

Khawatir Gesekan Dapat Terjadi, Pemko Sabang Desak UNHCR Segera Pindahkan Rohingya

Pemko Sabang mendesak pihak UNHCR untuk sesegera mungkin memindahkan pengungsi Rohingya karena penolakan masyarakat.

Pemeriksaan Dewan Pengawas KPK Selesai, Firli Bahuri Tidak Mau Menjawab Satupun Pertanyaan Wartawan

Firli Bahuri selesai menjalani pemeriksaan kedua Dewan Pengawas KPK hari ini, namun, menolak menjawab pertanyaan para wartawan.

Bakal Kembali Diulik Keterangannya, Firli Bahuri Penuhi Panggilan Dewan Pengawas KPK Hari Ini

Hari ini, tanggal 5 Desember 2023, Firli Bahuri datang untuk memenuhi panggilan Dewan Pengawas KPK terkait dugaan pelanggaran kode etik.

Hari Kedua Kunjungan Kerja di NTT, Presiden Jokowi Bertolak ke Kabupaten Nagekeo

Presiden Jokowi melanjutkan kunjungan kerjanya untuk hari kedua di NTT di Kabupaten Nagekeo dengan sejumlah agenda.

Angkat Bicara Soal Dugaan Intervensi Kasus E KTP, Presiden Jokowi Pertanyakan Motif di Balik Pengungkapan Hal Tersebut

Presiden Jokowi mempertanyakan motif pengungkapan terkait dugaan intervensi kasus e-KTP yang menjerat Setya Novanto di tahun 2017 lalu.

Berita Terkini

wave

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.

Pemerintah Perluas Penyaluran BLT Rp30 Triliun untuk 35 Juta Keluarga, Dorong Kesejahteraan

Pemerintah menyalurkan BLT Rp300 ribu per bulan selama tiga bulan kepada 35 juta keluarga, hasil efisiensi anggaran tahun 2025.

Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat, Masuk Lima Besar Kota Paling Tercemar Dunia, Warga Diminta Waspada

Jakarta pantau udara real-time melalui 111 SPKU, sarankan masyarakat kurangi aktivitas luar, siapkan sistem peringatan dini polusi.


See All
; ;