Berita Sulawesi Tengah, gemasulawesi – Kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis pertalite dan Bio Solar di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) aman hingga akhir tahun 2022, walaupun saat ini terjadi antrian di SPBU.
Hal itu diungkapkan Senior Supervisor Communication and Relation Pertamina Patra Niaga Sulawesi, Taufiq Kurniawan saat dihubungi dari Palu, Kamis 29 September 2022.
“Tidak hanya Sulawesi Tengah, kami menargetkan seluruh daerah dalam wilayah kerja region Sulawesi pada akhir tahun 2022,” ucap Taufiq Kurniawan.
Ia menjelaskan ketahanan kuota stok BBM jenis pertalite untuk konsumsi Oktober hingga Desember 2022 diperkirakan Pertamina sebesar 2.062 kiloliter, dimana rata-rata konsumsi harian sekitar 650 kiloliter.
Penyerapan bahan bakar pertalite dari Januari hingga Juli tahun ini adalah 227.350 kiloliter atau sekitar 70% lebih.
“Ketahanan konsumsi harian diperkirakan sekitar tiga kali lipat,” kata Taufik.
Jadi stok solar adalah 3.649 kiloliter dengan rata-rata konsumsi harian 232 kiloliter, yang diharapkan cukup sekitar 15 kali lipat.
Pemerintah Pusat melalui Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPHMigas) telah mengalokasikan kuota 118.769 kiloliter produk gasoil (solar) untuk Sulawesi Tengah, alokasinya turun 9.151 kiloliter dari alokasi 2021 sekitar 127.920 kiloliter.
“Penyerapan konsumsi solar enam bulan lalu sekitar 56 persen atau 62.625 kiloliter,” kata Taufiq.
Pertamina selalu berusaha memenuhi kebutuhan energi dalam negeri karena BBM sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat meskipun pemerintah melakukan penyesuaian harga untuk jenis bahan bakar tertentu (JBT) atau yang bersubsidi.
Baca: Pemda Parigi Moutong Optimis Sukseskan Harkannas 2022
Dia menambahkan, mengantri di SPBU bukan berarti kekurangan bahan bakar, hal ini dipicu oleh lonjakan konsumsi, jadi kuota BBM subsidi di Sulteng dipastikan aman hingga akhir tahun, hal ini dipicu oleh lonjakan konsumsi.
“Kami berharap konsumen menjadi lebih bijak dalam menggunakan produk Pertamina. Dan kami juga meminta masyarakat untuk memantau ppenyaluran BBM ke konsumen. Jika melihat ada pelanggaran, segera laporkan kepada kami melalui Pertamina Cell Center 135,” pungkas Taufiq. (*/Ikh)
Baca: Central Celebes 2022, Dispusaka Gelar Festival Literasi
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News