Lonjakan Harga Cabai di Pasar Tradisional

<p>Kenaikan harga cabai (Foto/Pinterest)</p>
Kenaikan harga cabai (Foto/Pinterest)

 Nasional, gemasulawesi – Cabai menjadi salah satu bahan utama dalam kebutuhan pangan. Karna keterbutuhannya yang tinggi, pasokan cabai yang berkualitas diharapkan pedagang dan pembeli tersedia cukup dipasaran.

Di Kabupaten Tuban, Jawa Timur harga cabai disebuah pasar tradisional mengalami lonjakan yang tinggi.

Dari semula berkisar harga cabai rawit hijau dari Rp 20.000/kg menjadi Rp 50.000/kg.

Baca: Rival Jorge Martin di MotoGP 2023, Siapakah Dia?

Untuk cabai rawit merah menyentuh angka menjadi Rp 75.000/kg yang sebelumnya Rp 25.000/kg serta harga cabai keriting diangka Rp 40.000/kg.

Angka ini menunjukkan bahwa harga cabai mengalami peningkatan tiga kali lipat sejak awal tahun 2023. Angka yang cukup signifikan dalam rentang waktu 1 bulan.

Untuk menanggulangi mahalnya harga cabai, masyarakat mulai beralih membeli cabai busuk kering. Dikarnakan harga nya yang jauh lebih murah sehingga dapat menekan harga modal usaha bagi pengusaha rumah makan kecil.

Baca: Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Manado Memakan Korban Jiwa

Para pedang pun ikut mensiasati kenaikan harga cabai ini dengan mensortir cabai yang busuk atau rusak untuk dijual dengan harga yang lebih murah yang sebelumnya dikeringkan. Untuk cabai yang dikeringkan ini, pedagang menjualnya dengan harga Rp 60.000/kg.

Seorang pedagang cabai bernama Rusminatun menyebutkan bahwa, “harga cabai 75 ribu yang rawit merah, untuk yang keriting 40 ribu, rawit hijau 50 ribu, dikeringkan karena sudah busuk,”

Lain hal dengan cabai, harga tomat turun menjadi Rp 8.000/Kg yang sebelumnya sempat menyentuh angka Rp 15.000/Kg. Namun penurunan harga tomat  ini masih terbilang belum stabil. Normalnya harga tomat berada diangka Rp 4.000/Kg.

Baca: Lima Zodiak Paling Sulit Diatur, Taurus dan Leo Termasuk Didalamnya

Warga berharap harga kebutuhan pangan dapat normal kembali jelang memasuki bulan suci ramadhan dan idul fitri pada beberapa bulan mendatang. (*/Suheltia)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

Kereta Trans di Sulawesi akan Menghubungkan Semua Wilayah

Keberadaan Kereta Trans di Sulawesi, naik kereta api di Sulawesi? sekarang bukan lagi hanya mimpi. Kota Makassar dan Kota Manado terhubung

Kecelakaan Beruntun di Depan Mesjid Raya Sumatera Barat

Terjadi kecelakaan beruntun pada Jum’at pagi, 27 Januari 2023 di jalan Khatib Sulaiman depan Mesjid Raya Sumatera Barat, Kota Padang.

Aksi Heroik Pengendara Pick Up Tangkap Jambret

cuplikan video cctv yang mempertontonkan aksi heroik seorang pengendara pick up di Ampang, Padang, Sumatra Barat.

Demo Kepala Desa Menyuarakan Suara Rakyat, Benarkah?

Ratusan Kepala Desa (Kades) melakukan aksi demo di gedung DPR RI pada Rabu 25 Januari 2023 pukul 06.00 pagi,

Harus Penuhi Kebutuhan Pangan Ratusan Juta Jiwa, Wapres Sebut Beban Sektor Pertanian Berat

Wakil presiden (Wapres) Ma’ruf Amin sebut beban Indonesia di sektor pertanian sangat berat, sebab memenuhi kebutuhan ratusan juta jiwa.

Berita Terkini

wave

Inilah Sinopsis Film Menuju Pelaminan, Film Berskala Nasional Pertama yang Menggunakan Pendekatan Produksi Virtual

Film Menuju Pelaminan adalah film komedi romantis yang akan datang, yang menggunakan pendekatan produksi virtual

Purbaya Hadapi Tantangan Pajak dan Kepercayaan Investor sebagai Menteri Keuangan Baru

Purbaya Yudhi Sadewa dihadapkan pada tantangan membangun kepercayaan investor global dan memperbaiki penerimaan pajak nasional.

Pemerintah Genjot Pembangunan Perikanan Tangkap di Indonesia Timur

KKP perkuat fasilitas perikanan tangkap di Papua, Maluku, dan NTT untuk tingkatkan produktivitas, pengelolaan, dan kesejahteraan nelayan.

Menlu Sugiono Pastikan Hak Pendidikan dan Penyelesaian Kasus Penembakan Staf KBRI Lima

Menlu Sugiono berjanji menjamin pendidikan anak almarhum Zetro dan kawal penyelidikan kasus penembakan di Peru.

KPK Ungkap Lobi dan Penyimpangan Kuota Haji 20.000 dari Pemerintah Arab Saudi

KPK selidiki lobi agen perjalanan haji, penyimpangan pembagian kuota haji tambahan hingga kerugian negara Rp1 triliun lebih.


See All
; ;