Bola, gemasulawesi – Napoli harus tersingkir dari kompetisi Liga Champions, setelah mereka kalah agregat dari AC Milan di leg kedua fase 8 besar pada 19 April 2023 dini hari.
Luciano Spalletti selaku manajer dari Napoli percaya, jika seharusnya tim Partenopei pantas mendapatkan hadiah penalti di babak pertama atas pelanggaran Rafael Leao terhadap Hirving Lozano di area penalti.
Sedangkan tim tamunya, AC Milan malah mendapatkan kesempatan untuk melakukan penalti di babak pertama yang diambil oleh Olivier Giroud, meski kemudian digagalkan oleh Alex Meret.
Di babak kedua saat skor masih 0-1, Khvicha Kvaratskhelia juga gagal mengeksekusi penaltinya sendiri sebelum kemudian Victor Osimhen bisa menyamakan kedudukan di menit akhir.
Namun momen yang disesalkan pihak Napoli ialah di babak pertama, ketika menggagalkan Leao pemain AC Milan melanggar Lozano di dalam kotak penalti.
Pada wawancara dengan pers setelah pertandingan, Luciano Spalletti berbicara tentang kinerja dalam dua kali pertandingan dan mengkritiknya.
Baca: Napoli Sedang Top Perform Spalletti Tak Mau Jumawa, Tetap Mengantisipasi Permainan Lazio
“Pendapat saya, dua pemain (Napoli) diskors secara tidak adil di leg pertama. Tentang apa evaluasi pertandingan pertama, saya juga melihat dari surat kabar jika line up sedang tidak konsisten” kata Luciano Spalletti.
Dia secara menyesalkan terkait tim Partenopei yang tak diberi penalti, setelah mendapatkan pelanggaran yang keras dan membuat pemainnya terdampak dari pelanggaran yang ada.
“Malam ini di menit ke ’37 itu jelas penalti, yang tidak dapat Anda lihat. Itu ada kontak. Ketika itu berdampak, jelas berdampak. Malam ini ada benturan, karena pergelangan kakinya (Hirving Lozano) terkilir” imbuhnya.
Baca: Puluhan Bintara di Jambi Diduga Dianiaya Senior
Luciano Spalletti juga ditanyai tentang bagaimana dengan masa depan Napoli dan dia menyatakan bahwa masa depan tim itu cukup cerah dengan sekelompok pemain muda.
“Kami punya tim yang begitu kuat dan muda. Saya berpikir dengan menerapkan tangan kami dengan baik, mencoba meyakinkan mereka untuk bermain untuk hal-hal penting” tuturnya.
Meski demikian manajer asal Italia itu juga tidak menyangkal, apabila timnya juga sempat mengalami kekelahan.
Tetapi meneurutnya tetap menerapkan cara bermain sepak bola yang dia intruksikan.
“Saya harus mengatakan jika para pemain begitu bagus di sepanjang tahun, terutama pada Liga Champions yang saya maksud dalam hal mentalitas. Baru malam ini kami keluar dari kompetisi ini, saya memberitahukan jika mereka luar biasa dan juga mencintai mereka” terangnya.
Meski harus mengakui keunggulan AC Milan dalam hal agregat, tetapi Napoli telah membuat rekor bagi tim.
Sebab mereka belum pernah mencapai perempat final Liga Champions dan ini adalah pertama kalinya mereka sejauh ini dalam sejarah klub. (*/Anisa)