Kupaa Tuntas, gemasulawesi – Dengan persaingan yang semakin sengit di industri mobil listrik, DFSK menggebrak pasar dengan mobil mini setelah Lebaran, apakah pesaing terdekat DFSK, Wuling Air EV siap menghadapi tantangan ini?
Bakal ada pertarungan sengit antara mobil listrik imut dari Tiongkok di Indonesia.
Pasalnya, DFSK Mini EV siap bersaing ketat dengan Wuling Air EV yang sudah lebih dulu hadir di pasar Tanah Air.
Baca Juga : Wuling Air EV dengan Subsidi vs Mobil LCGC, Siapa Pemenangnya?
Menariknya, DFSK Mini EV bakal diluncurkan di Indonesia pada Mei 2023, meski masih dalam status Completely Built Up (CBU) dan versi setir kanan.
Namun, DFSK berjanji akan memproduksi mobil listrik tersebut secara lokal di Indonesia.
Tapi, sebagai pendatang baru, DFSK harus memberikan nilai lebih agar bisa bersaing dengan Wuling Air EV.
Baca Juga : Wuling Air Ev Mobil Unik Bisa Menyala Tanpa Kunci, Kok Bisa?
Harga jual Mini EV harus lebih terjangkau dibandingkan Air EV, terlebih keduanya akan diproduksi lokal.
Selain itu, DFSK juga harus memenuhi syarat pemerintah tentang tingkat kandungan lokal mobil listrik agar bisa mendapatkan subsidi, minimal 40 persen.
Melansir akun review mobil, Konayogas Sena, DFSK Mini EV memiliki potensi untuk meraih kesuksesan seperti Wuling Air EV karena harganya dapat bersaing bahkan lebih murah.
Baca Juga : Wuling Motors Siapkan 300 Unit Air ev di KTT G20 Bali
Selain itu, tampilan kotaknya terlihat lebih realistis daripada Wuling Air EV.
Mobil ini ditenagai oleh satu motor listrik yang menggerakkan roda belakang dengan kode TZ144X07A.
Motor tersebut memiliki kemampuan untuk menghasilkan tenaga sebesar 25 kW (setara dengan 34 HP) dan torsi maksimal mencapai 100 Nm.
Baca Juga : Luhut Minta Wuling Pasarkan Mobil Listrik Paling Lambat Akhir 2022
DFSK Mini EV menggunakan baterai dengan tegangan 115,2 volt dan kapasitas arus 120 Ah, yang memungkinkan mobil untuk menempuh jarak hingga 180 km.
Mini EV tersedia dalam tiga opsi baterai yang berbeda, yaitu 9,18 kWh, 13,8 kWh, dan 16,8 kWh.
Dalam jarak tempuh yang berbeda, masing-masing opsi baterai mampu menempuh sekitar 120 kilometer, 180 kilometer, dan 220 kilometer.
Baca Juga : Paul dan BCL Siap Menggebrak Spekta 10 Indonesian Idol XII dengan Duet Romantis yang Bikin Merinding
Mini EV juga dirancang untuk memudahkan penggunanya dengan kemampuan untuk diisi dengan daya listrik minimum rumah sebesar 2200 W.
Untuk mengisi baterai dari level 10 persen sampai 90 persen dengan daya 2 kW, waktu pengisian yang dibutuhkan adalah antara empat sampai lima jam.
Kita tunggu saja bagaimana pertarungan antara DFSK Mini EV dan Wuling Air EV akan berlangsung di pasar mobil listrik Indonesia yang semakin ramai. (*/YN)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News