Nelayan Kabupaten Banggai Diduga Tewas Disambar Petir

<p>Ket Foto: Proses Evakuasi Nelayan Bernama Suharjo Yang Diduga Meninggal Disambar Petir. (Foto/Istimewa)</p>
Ket Foto: Proses Evakuasi Nelayan Bernama Suharjo Yang Diduga Meninggal Disambar Petir. (Foto/Istimewa)

Berita Banggai, gemasulawesi – Nelayan Kecamatan Moilong, Kabupaten Banggai tewas disambar Petir saat sedang melaut Kamis dini hari, 16 Desember 2021.

Korban kemudian diketahui bernama Suharjo (31) nelayan asal Desa Tou.

Baca: Polisi Tangkap Kakak Beradik Pembuat Miras di Toili, Banggai

Kapolsek Toili Iptu Tonny SH, mengungkapkan, awalnya sebelum nelayan bernama Suharjo tewas disambar petir, bersama adiknya Wandi (26) berangkat dari Desa Tou menuju salah satu rumpon yang berjarak 10 mil dari darat untuk memancing dengan menggunakan perahu motor.

“Saat itu kondisi cuaca memang tidak bersahabat, petir dan Guntur disertai hujan lebat menghantam mereka saat melaut,” terangnya.

Baca: Sejumlah Wilayah di Sulawesi Tengah Berpotensi Hujan Lebat

Posisi korban kata dia, berada di bagian belakang perahu, sementara adik korban berada di depan sedang melimas air laut bercampur air hujan yang masuk ke perahu.

Adik korban mengaku terkejut saat usai melimas air dari perahu melihat kondisi kakaknya yang sudah terbaring di perahu dan tidak lagi bergerak.

“Adiknya menduga korban langsung meninggal di tempat,” ungkapnya.

Saksi atau adik korban langsung berinisiatif menghubungi keluarga yang ada di darat sekitar pukul 6.30 Wita memberikan informasi korban telah meninggal akibat tersambar petir.

Mendengar kabar tersebut keluarga korban langsung menjemput korban menggunakan perahu motor di lokasi kejadian.

Baca: Pemda Wajib Alokasi Delapan Persen DAU Untuk Penanganan Covid-19

“Pihak keluarga langsung mengevakuasi korban ke darat dan selanjutnya di makamkan di Saluan,” pungkasnya. (*)

...

Artikel Terkait

wave

Wabup Parigi Moutong Hadiri Serah Terima PKTD STBM plus di Sidoan

PKTD Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) plus dan Pondok pesantren (Ponpes) dihadiri Wabup Parigi moutong Badrun Nggai, SE.

Tim Sepak Bola Zona Ampibabo Kalahkan Tim Tomepa 4-3

tim sepak bola zona Ampibabo berhasil menangkan pertandingan melalui sesi adu pinalti dengan skor 4-3 mengalahkan tim Tomepa.

Kanwil Kemenkumham Sulteng Laksanakan Seleksi CPNS Hari Pertama

Seleksi CPNS lingkup Kanwil Kemenkumham Sulteng telah memasuki tahapan Wawancara, Pengamatan Fisik dan Keterampilan (WPFK) hari pertama.

Disdikbud Poso Minta Kepsek Mendata Siswa untuk Vaksinasi

Dinas pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Poso, Sulteng, minta Kepala sekolah (Kepsek) mendata siswa untuk kepentingan vaksinasi.

Tingkat Kesembuhan Positif Covid-19 di Sulteng Capai 96,5 Persen

Tingkat kesembuhan terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Sulawesi tengah (Sulteng) mencapai 96,5 persen.

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;