Berita kota palu, gemasulawesi– Sebanyak 140 pengurus masjid di Kota Palu Sulawesi Tengah (Sulteng) menerima bantuan paket ramadhan dari Wali Kota Palu.
“Adapun paket bantuan ramadhan kepada pengurus masjid terdiri dari baju koko, sarung dan sirup,” ungkap Wali Kota Palu Sulawesi Tengah, Drs Hidayat M.Si, saat penyerahan bantuan secara simbolis kepada perwakilan pengurus masjid di ruang pertemuan Bantaya Kantor Wali Kota Palu, Senin 18 Mei 2020.
Ia melanjutkan, bantuan paket ramadhan itu untuk pengurus masjid ratusan masjid yang tersebar di Kota Palu Sulteng.
Sebenarnya kata dia, pemberian bantuan paket ramadhan akan diserahkan langsung saat pelaksanaan safari ramadhan yang sudah menjadi agenda rutin tahunan.
Namun, mengingat situasi pandemi virus corona saat ini, maka hal itu belum terlaksana sehingga upaya yang dilakukan dengan menyerahkanya di kantor walikota palu.
“Saat ini progres penanganan virus corona diupayakan dengan berbagai cara dan upaya. Untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. Dan dengan semua sumber daya yang ada serta semangat kebersamaan dari semua pihak. Bersama mendoakan semoga wabah virus corona ini segera berakhir dan semuanya bisa kembali berjalan seperti sediakala,” jelasnya.
Penyerahan bantuan paket ramadhan juga ikut mendampingi Kabag Kesra Kota Palu, Awaluddin.
Sebelumnya, Wali Kota Drs. Hidayat, M.Si serahkan paket sembako kepada anggota Padat Karya.
“Kita menghadapi musibah bertubi-tubi. Belum selesai musibah 28 September 2018 lalu, kini musibah non-alam Pandemi virus corona. Alim ulama menyatakan ini merupakan ujian bagi yang beriman dan merupakan teguran bagi yang belum beriman,” ungkapnya.
Ia didampingi Kadis Sosial, Romy Sandi menyerahkan secara simbolis paket sembako kepada para anggota Padat Karya.
92 pengawas dan 3.734 anggota Padat Karya Sulteng mendapatkan paket sembako. Paket itu terdiri dari beras 5 Kg dan gula pasir 1 Kg.
“Bantuan ini diberikan sebagai bentuk upaya pemerintah dalam menghadapi musibah non-alam yakni Pandemi virus corona,” jelasnya.
Ia juga meminta agar untuk sementara waktu anggota Padat Karya tidak usah bekerja sampai menunggu kondisi memungkinkan guna menghindari kegiatan kumpul-kumpul di lingkungan masyarakat.
“Saya minta pengawas, tolong berhentikan dulu pekerjaan Padat Karya untuk menghindari kumpul-kumpul,” tutupnya.
Laporan: Muhammad Rafii