Kupas Tuntas, gemasulawesi – Wisata Candi Sukuh di Karanganyar Jawa Tengah begitu memikat banyak wisatawan.
Bukan hanya menyaksikan keindahan bangunan peninggalan sejarah, di wisata Candi Sukuh Karanganyar Jawa Tengah ini Kamu juga bisa belajar banyak hal.
Lokasi Candi Sukuh bisa Kamu temukan di Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah.
Baca: Keindahan Wisata Puncak Budug Asu Malang Jawa Timur, Sajikan Panorama Memikat dari Ketinggian
Perjalanan menuju destinasi ini bisa dikatakan cukup menantang karena medannya yang berkelok dan menanjak.
Sebelum pergi ke wisata ini, Kamu perlu mengecek kondisi kendaraan terlebih dulu dan pastikan dalam kondisi prima.
Berada di ketinggian 1.186 mdpl dengan panorama indah yang siap memanjakan mata, candi ini sangat layak dikunjungi.
Tak hanya pemandangannya saja yang menakjubkan, Kamu juga bisa menghirup udara segar.
Setelah lelah dengan kegiatan di kota, saatnya menepi sejenak dan menenangkan pikiran.
Udara sejuk serta pemandangan indah menjadi kombinasi sempurna untuk refreshing.
Lokasi Candi Sukuh ini ada di Gunung Lawu dan pertama kali pada tahun 1815 oleh Johnson ketika melakukan penelitian.
Jika Kamu pernah berkunjung ke Candi Cetho, struktur bangunan Candi Sukuh ini mirip dengannya.
Untuk menikmati situs peninggalan sejarah satu ini, Kamu hanya perlu membayar biaya sebesar Rp10 ribu per orangnya.
Namun sebelum menjelajah ke tiap sudut candi, Kamu harus mengenakan kain khusus terlebih dulu dengan biaya sukarela yang bukan termasuk biaya masuk ya!
Begitu menginjakkan kaki di candi ini, Kamu bisa menikmati pemandangan alam sekitar yang tampak menakjubkan.
Candi dengan corak agama Hindu ini dikelilingi dengan rumput-rumput hijau yang begitu terawat.
Destinasi satu ini bukan hanya menyuguhkan wawasan sejarah namun juga panorama indah.
Kamu bisa berburu foto saat menyambangi destinasi ini sambil menambah wawasan terkait candi-candi di Indonesia.
Sudah siap menjelajahi jejak peninggalan sejarah yang satu ini? Jangan lupa untuk turut serta menjaga kelestariannya ya! (*/Farid Zam).
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News