Wabup Ajak Wujudkan Kabupaten ODF

<p>(Foto: Pembukaan Rapat kerja kesehatan daerah (Rakerkesda) 2020, dengan tema ‘Mewujudkan Parigi Moutong Kabupaten ODF (Open Defecation Free) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan Menuju Parimo Sehat’, di Aula Indoor Kantor Bupati Parimo, Rabu 3 Desember 2020. GemasulawesiFoto/Rafii)</p>
(Foto: Pembukaan Rapat kerja kesehatan daerah (Rakerkesda) 2020, dengan tema ‘Mewujudkan Parigi Moutong Kabupaten ODF (Open Defecation Free) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan Menuju Parimo Sehat’, di Aula Indoor Kantor Bupati Parimo, Rabu 3 Desember 2020. GemasulawesiFoto/Rafii)

Berita sulawesi tengah, gemasulawesi– Pemda Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah ajak seluruh elemen masyarakat mewujudkan kabupaten ODF atau Open Defecation Free atau Stop Buang Air Besar Sembarangan Menuju Parimo Sehat.

“Melalui ODF kita bisa secara bersama dapat ciptakan seluruh desa dan kelurahan stop kebiasaan buang air besar sembarangan,” ungkap Wakil Bupati Parigi Moutong, H Badrun Nggai, saat pembukaan Rapat kerja kesehatan daerah (Rakerkesda) 2020, dengan tema ‘Mewujudkan Parigi Moutong Kabupaten ODF (Open Defecation Free) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan Menuju Parimo Sehat’, di Aula Indoor Kantor Bupati Parimo, Rabu 3 Desember 2020.

Ia mengatakan, kebiasaan stop buang air besar sembarangan serta mencuci tangan pakai sabun merupakan pilar sanitasi total berbasis masyarakat.

Menurutnya, pembangunan kesehatan adalah peningkatan akses dan kualitas pelayanan untuk mendukung dan menjamin terlaksananya pencapaian berbagai usaha yang dianggap prioritas dan mempunyai daya ungkit besar melalui reformasi kesehatan.

Baca juga: Sertifikat Pendidik Menjadi Syarat Pendaftaran CPNS 2019 Formasi Guru

“Harapan kedepan, sarana dan prasarana pendukung infrastruktur, peningkatan kesejahteraan masyarakat secara umum tidak ketinggalan dengan kabupaten lainnya,” tegasnya.

Sehingga, dapat mengurangi ketimpangan pembangunan di segala bidang dengan daerah lain, sejajar dalam kualitas sumberdaya manusia melalui peningkatan kualitas Pendidikan dan derajat kesehatan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah, dr Agus Suryono Hadi menyebut, berita terbaru hanya 14 persen masyarakat memiliki jamban.

Baca juga: Dr Agus: Hanya 14 Persen Masyarakat Miliki Jamban

“Data berita terbaru itu adalah tantangan bagi kita semua untuk menyelesaikan pekerjaan rumah ini,” ungkapnya saat pembukaan Rapat kerja kesehatan daerah atau Rakerkesda 2020, dengan tema ‘Mewujudkan Parigi Moutong Kabupaten ODF atau Open Defecation Free atau Stop Buang Air Besar Sembarangan Menuju Parimo Sehat’, di Aula Indoor Kantor Bupati Parimo Sulawesi Tengah, Rabu 3 Desember 2020.

Sehingga, memerlukan upaya besar untuk menjadikan Parigi Moutong menjadi kabupaten ODF.

Ia mengatakan, tidak mungkin mewujudkan Parigi Moutong menjadi kabupaten ODF tanpa dukungan para Kepala Desa, Camat dan Perangkat Daerah khususnya Dinas Kesehatan.

Baca juga: Pembuatan Jamban, Prioritas DD Desa Kayuboko Tahun 2019

Baca juga: Tekan Potensi Konflik, Wali Kota Palu Ajak Rawat Kearifan Lokal

“Untuk itu mari bergotongroyong menyelesaikan tugas mulia ini. Kita ciptakan masyarakat Parigi Moutong 100 persen memiliki jamban. Dan menjadi kabupaten ODF menuju Parimo Sehat,” sebutnya.

Parigi Moutong sesuai dengan visi kabupaten 2019-2023 dalam Renstra menyebutkan bidang kesehatan harus bisa memajukan kualitas dan cakupan layanan pendidikan dan kesehatan yang berdaya saing.

Baca juga: Dr Agus: Hanya 14 Persen Masyarakat Miliki Jamban

Dalam Rakerkesda ini, stake holder memulai mencari solusi, langkah strategis agar seluruh keluarga di Parigi Moutong memiliki akses menggunakan jamban sehat.

“Kami percaya kesuksesan raihan prestasi stunting dapat dijadikan semangat untuk mewujudkan Parigi Moutong menjadi kabupaten ODF,” tutupnya.

Baca juga: DKPP Ajak Pantau Pelaksanaan Pemilu

Baca juga: 115 Kepala keluarga di Desa Toboli Barat Dapat Bantuan Jamban

Laporan: Muhammad Rafii

...

Artikel Terkait

wave

Sulawesi Tengah Ketambahan 60 Orang Terkonfirmasi Positif Covid 19

Sulawesi tengah (Sulteng) kembali mengalami penambahan 60 orang terkonfirmasi positif covid 19 sehingga total pasien positif menjadi 1860.

Total 1800 Orang Terkonfirmasi Positif Covid 19 di Sulawesi Tengah

1800 Orang Positif covid 19 di Sulteng, Morowali Tertinggi dibanding kabupaten/kota lainnya. 192 pasien dinyatakan sedang dalam perawatan.

Morowali Hari Cetak Skor Tertinggi Positif Covid 19 di Sulteng

Dua hari Kabupaten Morowali mengalami ketambahan positif covid 19 tertinggi di Provinsi Sulawesi tengah. Sebelumnya ketambahan 26 hari ini 14

Ketambahan 39 orang, Pasien Positif Covid 19 Sulteng Tembus 1739

39 Orang terkonfirmasi positif covid 19 hari ini di Provinsi Sulteng, dengan ketambahan itu total positif covid 19 hari ini jadi 1739 pasien.

Positif Covid 19 Sulteng Menurun Hari ini

Positif covid 19 Provinsi Sulawesi tengah (Sulteng) hari ini 26 November 2020 mengalami penurunan dibanding hari sebelumnya.

Berita Terkini

wave

Aroma Nepotisme dan Akal-akalan Anggaran di Proyek Rehab Ruang Wakil Bupati Menguat

Selain kejanggalan penganggaran pada rehab ruangan wakil bupati parigi moutong, indikasi nepotisme kini juga menguat.

Parah, Mendekati Batas Waktu Pekerjaan Deviasi Proyek Gedung Perpustakaan Parigi Moutong Malah Bertambah Jadi Minus 13 Persen

Bukannya terkejar, deviasi proyek pembangunan gedung perpustakaan malah menjadi minus 13 persen. Keseriusan kontraktor dipertanyakan.

Tiga Mantan Pejabat Bappenda Lombok Tengah Resmi Ditahan

Tiga mantan pejabat Bappenda Lombok tengah resmi ditahan pihak Kejaksaan terkait kasus dugaan korupsi insentif PPJ.

Mengembalikan Mandat Sosial BUMN dalam Bencana Sumatera

Mengembalikan mandat BUMN dalam perannya menangani bencana yang melanda Sumatera dan sekitarnya menjadi topik hangat.

Warga Akui Senang Tempati Rusun Jagakarsa

warga relokasi eks tempat pemakaman umum (TPU) Menteng Pulo 2 mengaku senang menempati Rusun Jagakarsa, Jakarta Selatan.


See All
; ;