Berita parigi moutong, gemasulawesi– DPUPRP Kabupaten Parimo Provinsi Sulteng, perbaiki jaringan pipa Sistem Penyediaan Air Minum atau SPAM yang rusak di Desa Parigimpu’u akibat banjir beberapa waktu lalu.
“Pipa SPAM di Desa Parigimpu’u Kecamatan Parigi Barat Kabupaten Parigi Moutong sudah terpasang. Pipa yang terpasang itu panjangnya enam hingga tujuh meter per satuannya,”ungkap pelaksana harian (Plh) Kepala DPUPRP Parimo, Rivai usai rapat paripurna di DPRD Parimo, Senin 21 September 2020.
Rencananya, mulai Selasa 22 September 2020 teknisi akan menyambung pipa dengan teknik pengelasan. Dengan target pemasangan pada lima titik yang sempat rusak akibat banjir beberapa waktu lalu.
“Teknisi akan membawa peralatan pendukung pengelasan berupa genset. Jadi, target penyelesaian pekerjaan bisa dua hingga tiga hari kedepan,” tuturnya.
Untuk sementara waktu, DPUPRP Parimo tetap menggunakan mobil tangki air untuk mendistribusikan air bersih kepada warga.
Ia mengakui tidak memiliki cara alternatif untuk menangkal kejadian serupa terulang kembali untuk kedepannya.
“Kerusakan jaringan pipa SPAM itu lebih karena faktor alam,” tegasnya.
Baca juga: Kasus Corona Sulteng Meningkat Drastis, Pandemi Gelombang Kedua?
Sebelumnya, sistem SPAM wilayah Parigi tengah mengalami gangguan. Hal itu disebabkan rusaknya pipa induk intake Parigimpu’u yang diakibatkan terjangan banjir di sekitar eks Kecamatan Parigi beberapa waktu yang lalu.
Sampai hari ini, perbaikan terus dilakukan tim, hanya saja kondisi di lapangan tidak memungkinkan untuk tim dapat segera menyelesaikan pekerjaan itu. Karena arus sungai yang belum kunjung surut.
Merespon masalah itu, DPUPRP Kabupaten Parimo mengatakan, pihaknya tengah melakukan berbagai upaya.
“Untuk sementara kami akan mengerahkan truk tanki guna mendistribusikan air bersih kepada warga pelanggan SPAM tanpa memungut biaya,” jelasnya.
Ia mengatakan, sambil menunggu perbaikan pihaknya lakukan pemasokan air bersih ke warga secara gratis.
Proses distribusinya dilakukan bergilir dengan menggunakan mobil tanki air, pihaknya upayakan satu desa bisa dapat satu tanki air.
“Pendistribusian air bersih telah mulai dilakukan pada Jumat 18 September 2020 untuk beberapa desa seperti Jono Kalora, Lobu Mandiri, Lebo dan Bambalemo,” terangnya.
Ia juga menghimbau warga agar bisa bersabar menunggu giliran pasokan air bersih. Ia mengakui, DPUPRP Parimo tidak dapat mengakomodir semua desa secara serentak, dikarenakan keterbatasan kendaraan pengangkut air bersih.
“Nanti desa yang lain akan menyusul, karena keterbatasan kendaraan pengambil air. Kami akan kerahkan dua unit mobil tanki yang ada. Ini akan digilir sampai perbaikan selesai dilakukan,” pungkasnya.
Baca juga: Rusdi Mastura Perjuangkan Peningkatan Fiskal Sulteng
Laporan: Muhammad Rafii