gemasulawesi.com – Berita Terkini Indonesia Hari Ini
Berita Terupdate dan Terkini Indonesia, Sulawesi Tengah, Palu, Poso, Parigi Moutong
Dua Pasien Virus Corona Palu Telah Sembuh
Berita kota palu, gemasulawesi– Rilis perkembangan terbaru Pusdatina Sulawesi Tengah (Sulteng), pasien virus corona Palu bertambah dua orang.
“Selain ada penambahan pasien positif, juga ada dua orang pasien yang telah dinyatakan sembuh dari virus corona di Kota Palu. Sehingga total pasien sembuh menjadi 52 orang,” ungkap ungkap Jubir Pusdatina Covid-19 Sulawesi Tengah, Haris Kariming, Kamis 28 Mei 2020.
Dengan bertambahnya dua pasien sembuh virus corona, maka khusus Kota Palu pasien terkonfirmasi positif masih dalam perawatan tersisa tiga orang.
Sebelumnya, tes SWAB covid pertama yang dilaksanakan untuk lima pasien positif virus corona telah dirilis, dua pasien menunjukkan hasil negatif.
Baca juga: Sudah Dua Pekan, Parigi Moutong Nihil Corona
“Kedua pasien positif virus corona terkonfirmasi negatif itu berasal dari RSUD Anutapura dan RSUD Undata,” ungkap Kepala Rumah Sakit Anutapura Kota Palu, drg. Hery Mulyadi.
Ia mengatakan, kemungkinan atas izin yang maha kuasa di tes SWAB kedua, semua pasien yang dirawat di RSUD Kota Palu hasilnya nanti negatif dan bisa dinyatakan sembuh.
Sementara itu, mungkin ada langkah lanjutan dari pemerintah jika di Kota Palu sudah tidak ada yang terkonfirmasi positif virus corona.
“Karena kondisi seperti ini, tidak mungkin kita berlarut-larut dalam situasi begini. Dimana virus corona bukan hanya kesehatan yang terganggu, melainkan juga dampak ekonomi,” tuturnya.
Ia melanjutkan, jadi tentu ada strategi baru dari pemerintah yang harus diterapkan dan warga pun harus bisa memahaminya dengan baik.
“Saya yakin Pemerintah Kota Palu memiliki strategi baru untuk mengatasi kondisi ini, entah itu sekolah kembali beraktifitas, kondisi berjalan normal dan masih banyak lagi,” jelasnya.
Semua aktivitas di Kota Palu kata dia, akan dipastikan berjalan dengan normal kembali. Karena kalau melihat dari penambahan PDP dan pelaku perjalanan sangat minim.
Ia melanjutkan, dengan situasi saat ini, warga Kota Palu diharapkan tidak boleh lengah dan terlalu terpaku atas tidak adanya tambahan pasien positif virus corona.
“Mulai sekarang mungkin kita sudah bisa melakukan aktivitas seperti biasa tetapi dengan syarat harus menerapkan protokol kesehatan,” terangnya.
Jumlah Pasien Virus Corona Palu Paling Sedikit di Dunia, Dilihat dari Sisi Ibukota Provinsi
Selain itu, jumlah pasien virus corona Palu paling sedikit di dunia dari sisi Ibukota Provinsi.
Diketahui, hingga saat ini Kota Palu tercatat lima warganya masih terkonfirmasi virus corona. Satu pasien dirawat di RSUD Undata, satu orang di RSUD Anutapura dan tiga di RS Madani.
Ia menambahkan, warga patut bersyukur serta tidak takabur dengan keadaan sekarang, karena semua ini adalah pertolongan dari yang maha kuasa.
“Dan juga semua ini adalah hasil kerja sama pemerintah dengan warga dalam memutus rantai penyebaran virus corona,” terangnya.
Kota Palu Tetap Perketat Perbatasan
Menjaga konsistensi penurunan grafik pandemi virus corona, Pemerintah Kota Palu Sulteng tetap akan memperketat perbatasan. Meskipun masa tanggap darurat virus corona akan berakhir.
“Saya khawatir, apabila pencegahan dan penanganan virus corona di Kota Palu dihentikan seiring akan berakhirnya masa tanggap darurat,” ungkap Wali Kota Palu Sulteng, Drs. Hidayat, M.Si saat Rapat Koordinasi (Rakor) bersama jajaran OPD dan Forkopimda, di ruang rapat Bantaya Kantor Wali Kota Palu, Rabu 27 Mei 2020.
Apalagi diketahui, status masa tanggap kedaruratan wabah virus corona yang akan berakhir pada tanggal 29 Mei 2020.
Dari rapat itu menghasilkan keputusan kebijakan pencegahan dan penanganan virus corona yang diambil Pemerintah Kota Palu tetap dilaksanakan.
Adapun kebijakan yang dimaksud adalah pos pemeriksaan di pintu masuk wilayah kota Palu, Pondok Perawatan bagi OTG dan ODP, tracking oleh Tim Surveillance, Posko kelurahan/kecamatan serta penyemprotan disinfektan pada zona rawan Covid I, II, dan III.
“Khawatirnya, kalau kita hentikan kerja-kerja kita di perbatasan. Karena daerah-daerah tetangga kita seperti Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Gorontalo dan lainnya sangat terdampak,” jelasnya.
Kecuali, katanya daerah-daerah yang berdekatan dengan Kota Palu itu sudah normal, barulah pihaknya berani untuk memberhentikan pos pemeriksaan di pintu masuk kota Palu maupun kebijakan lainnya.
“Situasi ini masih sangat mengkhawatirkan. Semoga langkah-langkah kita bisa menekan angka virus corona di Kota Palu,” harapnya.
Namun demikian, status keadaan darurat bencana non-alam ini akan berakhir pada saat ditetapkannya keputusan Presiden tentang penetapan berakhirnya status bencana non-alam virus corona sebagai bencana nasional.
“Dengan ditetapkannya keputusan Presiden nomor 12 tahun 2020 tentang penetapan status bencana non-alam virus corona sebagai bencana Nasional. Maka Kepala BNPB, Gubernur, Bupati, dan Wali kota tidak perlu lagi menetapkan status keadaan darurat bencana Covid-19 sesuai Surat Edaran Gugus Tugas percepatan dan penanganan Covid-19 nomor 6 tahun 2020,” urainya.
Dalam rapat itu juga disepakati kegiatan perekonomian masyarakat baik pasar, warung makan, Warkop, toko, dan UMKM akan diberi kelonggaran jika kebijakan pencegahan dan penanganan Covid 19 di kota Palu berjalan optimal sesuai hasil evaluasi Dinas Kesehatan Kota Palu.
Kelonggaran ini diberikan dengan ketentuan mengikuti dan mematuhi protokol kesehatan virus corona, konsumen dan produsen/pelaku usaha wajib menggunakan masker, menyiapkan tempat cuci tangan dengan air mengalir dan sabun.
Selain itu wajib menyiapkan bilik disinfektan bagi toko, warung makan, dan Warkop, kemudian warung makan dan Warkop menyiapkan meja dan kursi wajib menjaga jarak sesuai protokol virus corona.
Tambah Enam Kasus, Positif Corona Sulawesi Tengah Tembus 126 Orang
Sayangnya, disamping penambahan pasien sembuh. Pusdatina juga merilis positif virus corona Sulawesi Tengah kembali bertambah enam kasus.
“Tambahan enam positif corona baru di Sulawesi Tengah, sebarannya adalah satu dari Kabupaten Buol, tiga dari Kabupaten Tolitoli dan dua dari Kabupaten Poso,” ungkap Jubir Pusdatina virus corona Sulawesi Tengah, Haris Kariming, Kamis 28 Mei 2020.
Setelah beberapa hari nihil penambahan positif corona, akhirnya saat ini jumlah positif Corona di Sulawesi Tengah tembus 126 kasus, 52 orang telah sembuh dan 4 meninggal dunia.
Sementara itu, di Sulawesi Tengah sebanyak 70 orang masih menjalani isolasi dan perawatan masing-masing 1 orang di RSUD Undata, 5 orang di RSUD Kolonodale, 4 di RSUD Poso (1 isolasi di RSU Lagaligo), 3 di RSU Anutapura (2 rujukan dari Poso), 1 di RSU Madani.
Kemudian, 5 orang dirawat di RSUD Mokoyuri Buol, 25 orang dirawat di Rusunawa Buol, 5 orang di RSUD Pratama Pandang, 3 di RSUD Banggai dan SKB Kabupaten Banggai.
Selanjutnya, 5 orang dirawat di RSUD Mokopido Tolitoli, 9 di SKB Tolitoli, 1 orang di Faskes Bangkep, 2 orang di Kabupaten Morowali dan 2 di RSUD Morowali Sulteng.