Berita Sulawesi Selatan, gemasulawesi – Pemeriksaan gigi gratis diberikan untuk masyarakat Kota Makassar, Sulawesi Selatan oleh Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan (RSGMP) Universitas Hasanuddin (Unhas)sebagai rangkaian peringatan Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2022.
Hal itu diungkapkan Direktur RSGMP Unhas drg Andi Tajrin, M.Kes, Sp.BMI (K) di Makassar, Jumat 14 Oktober 2022.
“Pemeriksaan gigi gratis hasil kerjasama RSGMP Unhas dan Unilever ini dilaksanakan selama tiga hari untuk menjangkau masyarakat di sekitar kota Makassar,” ucap Andi Tajrin.
Tidak hanya menawarkan layanan gratis di RSGMP Unhas, tetapi juga pendidikan untuk sekolah dasar dan konsultasi gratis melalui jejaring sosial Whatsapp.
Hal ini dianggap penting mengingat kesadaran akan perawatan gigi dan mulut masih rendah. Orang-orang baru akan melakukan perawatan gigi saat gigi mereka sakit saja.
Bahkan di masa pandemi COVID-19, lanjutnya, minat masyarakat untuk memeriksakan gigi sudah berkurang karena takut tertular COVID-19.
Dengan meredanya pandemi COVID-19, maka RSGMP Unhas bekerja sama dengan Unilever Indonesia melalui merek Pepsodent dan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) dalam program pemeriksaan gigi gratis tahunan.
Selain itu juga bekerjasama dengan Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (Afdokgi), Asosiasi Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Indonesia (ARSGMPI) dan Kementerian Kesehatan untuk melakukan kegiatan BKGN di Makassar.
Drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent, MDSc, Head of Professional Marketing Personal Care Unilever indonesia mengatakan, pihaknya terus mendukung pendidikan dan perawatan gigi dan mulut untuk mewujudkan senyum sehat Indonesia.
Hal ini menjadi semakin penting karena survei Pepsodent menunjukkan peningkatan masalah gigi dan mulut di masyarakat selama pandemi akibat berkurangnya kebiasaan kesehatan gigi dan mulut.
Baca: Penyaluran BLT BBM di Sulawesi Tengah Telah Terpenuhi
Survei menemukan bahwa kebiasaan orang tua menggosok gigi di pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur menurun sekitar 5 persen, bahkan pada anak-anak penurunannya dua kali lebih tinggi, yaitu 11 persen.
“Hasilnya, meski pandemi sudah mereda, kebiasaan yang terbentuk tidak berubah secara signifikan, oleh karena itu kami terus mendukung perawatan dan edukasi gigi dan mulut untuk menciptakan senyum sehat Indonesia,” ucap Mirah. (*/Ikh)
Baca: Pemprov Sulawesi Selatan Gelar Jalan Sehat Anti Mager 3,53 KM
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News
Editor: Muhammad Ikhsan