Berita Sulawesi Tengah, gemasulawesi – Pemerintah Kota (Pemkot) Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, gandeng United Nations Development Programme (UNDP), atau pembangunan PPB dalam melakukan rekonstruksi bangunan yang rusak pascagempa di daerah tersebut.
Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota Palu Reny A. Lamadjido saat memimpin rapat terkait dengan pelaksana rekonstruksi pascagempa di Palu, Selasa 18 Oktober 2022.
“Kerja sama terdiri dari pembangunan gedung rumah sakit daerah Kawatuna, sekolah dan juga tempat pembuangan akhir (TPA) sebagai bentuk bantuan UNDP pasca bencana Palu 28 September 2018,” ucap Reny A. Lamadjido.
Selama ini berbagai sarana dan prasarana di kota setempat masih perlu ditingkatkan, termasuk rehabilitasi dan rekonstruksi bangunan rumah bagi warga yang menjadi korban pascagempa, tsunami, dan likuifaksi.
Terkait rekonstruksi sejumlah objek infrastruktur, kata dia, organisasi perangkat daerah (OPD) terkait harus menyusun persyaratan dan dokumen pendukung untuk kegiatan konstruksi, termasuk pembuatan skema, yang kemudian nantinya dikerjakan dan diserahkan kepada Pemkot Palu.
Salah satu dokumen yang akan segera diselesaikan adalah Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
“Pemkot Palu berterima kasih kepedulian pihak-pihak yang telah membantu memulihkan daerah ini, dan Pemkot Palu sangat terbuka untuk bekerjasama dengan lembaga manapun untuk hal-hal yang positif,” kata Reny.
Baca: Sulteng Diguncang Gempa 1.181 Kali Hingga September 2022
Ia menjelaskan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup adalah instansi yang berwenang untuk mengawasi rekonstruksi sejumlah fasilitas kota.
Di TPA Kawatuna, misalnya, katanya, proses pembangunan kolam pemadatan sampah untuk membantu pengelolaan sampah di perkotaan.
“Khusus RS Anutapura Palu, pembangunan kembali berupa gedung pusat untuk pengobatan,” pungkas Reny. (Dn)
Baca: Upayakan Raih Adipura, Pemkot Palu Gelar Lomba Kebersihan
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News
Editor: Muhammad Ikhsan