Pemprov Sulteng Tambah Rumah Sakit Darurat Covid-19

<p>(Foto: Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu, dr Husaema, GemasulawesiFoto/Rahmi)</p>
(Foto: Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu, dr Husaema, GemasulawesiFoto/Rahmi)

Berita sulawesi tengah, gemasulawesi- Pemerintah provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah (Sulteng) tambah rumah sakit darurat covid-19.

Kebijakan itu diambil seiring terjadinya lonjakan warga terkonfirmasi covid-19. Akibatnya, rumah sakit rujukan covid-19 di Kota Palu menjadi over capacity.

“Penuhnya rumah sakit rujukan yang ada di Kota Palu sudah mulai terlihat penuh sejak beberapa hari yang lalu,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu dr Husaema, Selasa 29 September 2020.

Ia mengatakan, Rumah Sakit Madani kelebihan kapasitas menjadi 26 pasien. Kemudian, Rumah Sakit Anutapura menjadi 24 pasien.

Sedangkan Rumah Sakit Undata sendiri tidak bisa diganggu. Pasalnya, Undata menjadi rumah sakit rujukan untuk pasien yang berasal dari luar Kota Palu

Saat ini, rumah sakit swasta yang ada di Kota Palu mulai melakukan pembenahan- pembenahan untuk merawat pasien covid-19 nantinya.

“Kemarin kami sudah melakukan rapat kordinasi dengan Gubernur, Danrem dan Kapolda termasuk Walikota Palu,” urainya.

Pemprov kata dia, sudah menyiapkan gedung LPMP berkapasitas 32 pasien. Langkah selanjutnya adalah melibatkan rumah sakit swasta yaitu Rumah Sakit Budi Agung, Rumah Sakit BK, Rumah Sakit Bhayangkara, Rumah Sakit Samaritan dan Rumah Sakit Rumkit

Baca juga: Investasi Listrik di Desa Terpencil Padingkian Sulteng

Ia melanjutkan, setiap rumah sakit swasta itu terdiri dari empat kamar tidur. Dan  gedung tambahan lainnya yaitu asrama BKPSDM sebagai cadangan yang terdiri dari 120 tempat tidur.

Sementara asrama haji, akan ditingkaatkan dari perawatan yang terkonfirmasi rapid menjadi Orang Tanpa Gejala (OTG).

“Dari penambahan itu, kemungkinan dapat menampung 300 kasus nantinya jika ada peningkatan,” ujarnya singkat.

Selain penambahan tempat tidur dan rumah sakit rujukan covid-19 Sulteng akan ada penambahan alat-alat penunjang medis nantinya.

Penambahan tempat tidur dan rumah sakit darurat kata dia, pastinya akan berbanding lurus.

“Dimana setiap penambahan tempat tentunya akan ditambah Alat Pelindung Diri (APD). Termasuk dana-dana operasional, seperti dana untuk TNI, Polri, Satpol PP, tenaga medis yang ditugaskan untuk menjaga di posko-posko,” terangnya.

Tenaga medis yang nantinya akan bekerja di rumah sakit tambahan itu akan digilir masing-masing posko untuk melakukan pemeriksaan terhadap pasien covid-19 nantinya.

Baca juga: Peringati Bencana Palu, Komunitas Mangrovers Tanam Mangrove

Laporan: Siti Rahmi

...

Artikel Terkait

wave

Pilkada 2020, Kapolda Sulteng Tuntut Personel Netral

Kepala Kepolisian daerah (Kapolda) Sulawesi Tengah (Sulteng), Inspektur Jenderal (Irjen) Abdul Rakhman Baso menegaskan kepada seluruh anggota personel untuk  netral pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020.

Kawal Pilkada di Titik Rawan, Polres Parimo Koordinasi Satgas Tinombala

Polres Parigi Moutong (Parimo) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menyebut akan berkoordinasi dengan Satgas Tinombala terkait pengamanan khusus Pilkada serentak di titik rawan.

Plt Walikota Palu Pasha Ziarah Pemakaman Massal Poboya

Peringati dua tahun pasca bencana, Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Palu, Sigit Purnomo Said atau Pasha Ungu bersama Forum koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) setempat, melakukan ziarah ke kuburan massal di Kelurahan Poboya, Kecamatan Mantikulore.

Peringati Bencana Palu, Komunitas Mangrovers Tanam Mangrove

Peringati peristiwa bencana alam yang melanda Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Komunitas Mangrovers Palu lakukan aksi tanam mangrove.

Investasi Listrik di Desa Terpencil Padingkian Sulteng

Desa terpencil Padingkian Kabupaten Banggai Laut, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) teraliri listrik.

Berita Terkini

wave

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Nama Wakapolda Terseret Isu Bekingi PETI di Parigi Moutong, Helmi: Kita So Suruh Tangkap

Nama Wakapolda Sulteng, Brigjen Pol Dr. Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf, S.I.K., M.H., dicatut dalam pusaran PETI di Parigi Moutong.

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.

Buntut Dugaan Pungli di PETI Desa Tombi, Polres Parigi Moutong Akan Panggil BPD dan Pemerintah Desa Setempat

Dugaan Pungli pemerintah desa Tombi terhadap pelaku tambang ilegal mendapat respon Polres Parigi moutong.

Dugaan Pungutan Liar Pemerintah Desa pada Penambangan Ilegal di Desa Tombi Mencuat

Setelah Sipayo, Giliran Desa Tombi coba melegalkan pungutan terhadap pelaku tambang ilegal yang tertuang dalam berita acara berkop surat BPD


See All
; ;