Penyintas Bencana di Kota Palu Keluhkan Minimnya Air Bersih

<p>Foto: Huntap Tondo.</p>
Foto: Huntap Tondo.

Berita kota palu, gemasulawesi– Minim air bersih, penyintas bencana di Huntap I Tondo berkeluh kesah ke Anleg DPRD Kota Palu, Sulawesi Tengah.

“Semua sarana dan prasarana telah ada, hanya saja air bersih masih kurang,” ungkap warga penyintas di Huntap l Tondo, Tian, di Kota Palu, beberapa waktu lalu.

Ia mengaku, ia dan penyintas bencana lainnya minim air bersih. Mereka biasanya membeli air per tandon. Air biasanya mengalir hanya beberapa jam saja.

Jika air mengalir, warga biasanya menampung. Namun, jika air tandon sudah habis penyintas bencana kembali kesulitan.

Menangggapi kesulitan penyintas bencana, Anleg DPRD Kota Palu, Mutmainah Korona mengatakan langsung mengajak Wali Kota untuk menjawab problem itu.

“Saya meminta Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid untuk segera mengutamakan fasilitas air bersih di Huntap Kelurahan Tondo,” sebutnya.

Baca juga: Kejati Tetapkan Tersangka Dugaan Korupsi BPKAD Banggai Laut 2020

Ia juga menjelaskan pentingnya penyediaan air bersih bagi warga penyintas bencana khususnya perempuan.

Sebab air bersih bukan sekedar kebutuhan sandang dan pangan bagi keluarga serta lingkungan masyarakat.

Baca juga: Sejumlah Titik Pengungsi Majene-Mamuju Kekurangan Stok Makanan

“Air bersih memenuhi hak reproduksi bagi perempuan dan pasokan air bersih juga sangat penting bagi kesehatan anak,” tuturnya.

Sebelumnya, Evaluasi 100 masa hari kerja Walikota Palu Hadianto rasyid dan wakilnya Reny A Lamadjido, DPRD soroti masalah ketersediaan air bersih di Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Baca juga: Dirikan Posko Kemanusiaan, Dinsos Sulawesi Tengah Target Ribuan

“Kekurangan air bersih masih kerap dialami warga,” ungkap Wakil Ketua II DPRD Palu Rizal Dg Sewang.

Terkait ketersediaan air bersih, ia mengaku pernah mendapati seorang ibu memandikan anaknya hanya dengan satu jeriken air, di salah satu tempat.

Baca juga: Polda: 94 Ribu Orang Target Vaksinasi Sulawesi Tengah

Bahkan, ia banyak menerima keluhan warga soal pelayanan di rumah sakit dan Puskesmas.

“Saya minta pemerintah melakukan studi komprehensif terkait kebutuhan air bersih bagi warga Kota Palu,” tutupnya.

Baca juga: DPRD Soroti Masalah Ketersediaan Air Bersih di Kota Palu

Laporan: Rafiq

...

Artikel Terkait

wave

Satgas Kembali Beri Denda Yustisi Pelaku Usaha di Kota Palu

Satgas Yustisi kembali denda pelaku usaha pelanggar jam operasional dan Protokol Kesehatan covid 19 di Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Vaksinasi Massal Morowali Utara, Target Seribu Orang Per Hari

Vaksinasi massal Morowali Utara, Sulawesi Tengah, target seribu orang per hari, Program vaksinasi covid 19 dilaksanakan di seluruh Puskesmas.

Polda: 94 Ribu Orang Target Vaksinasi Sulawesi Tengah

Kepolisian daerah menyebut sebanyak 94 ribu orang jadi target vaksinasi Sulawesi Tengah."Kami menyediakan 13550 dosis vaksin

Bawa Sabu, Satu Warga Lolu Terjaring KRYD di Sigi

Kedapatan bawa satu paket sabu, satu warga Lolu terjaring K2YD atau Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan di Sigi, Sulawesi Tengah.

Tiga Puskesmas di Parigi Moutong Resmi Beroperasi

Sebanyak tiga Puskesmas di Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah, resmi difungsikan untuk pelayanan kesehatan bagi warga.

Berita Terkini

wave

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.

Pemerintah Perluas Penyaluran BLT Rp30 Triliun untuk 35 Juta Keluarga, Dorong Kesejahteraan

Pemerintah menyalurkan BLT Rp300 ribu per bulan selama tiga bulan kepada 35 juta keluarga, hasil efisiensi anggaran tahun 2025.

Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat, Masuk Lima Besar Kota Paling Tercemar Dunia, Warga Diminta Waspada

Jakarta pantau udara real-time melalui 111 SPKU, sarankan masyarakat kurangi aktivitas luar, siapkan sistem peringatan dini polusi.


See All
; ;