gemasulawesi.com – Berita Terkini Indonesia Hari Ini
Berita Terupdate dan Terkini Indonesia, Sulawesi Tengah, Palu, Poso, Parigi Moutong
Persikabo 1973: Naik-Turun, Terdegradasi, dan Rebrandingnya Laskar Padjajaran
Olahraga, gemasulawesi – Secara keseluruhan, sejarah Persikabo 1973 mencerminkan perjuangan dan semangat juang disaat mengalami masa-masa sulit, klub ini tetap bertahan dan terus berjuang untuk kembali meraih kesuksesan di level nasional dan internasional.
Persikabo 1973 memiliki sejarah yang panjang dan menarik, di mana klub ini telah berpartisipasi dalam berbagai kompetisi sepak bola nasional dan internasional.
Markas Persikabo 1973 terletak di Stadion Pakansari, Bogor, dan dihuni oleh sejumlah pemain berkualitas seperti Manahati Lestusen, Dimas Drajad, dan Alfin Tuasalamony.
Suporter klub Persikabo umumnya dikenal dengan sebutan Kabomania dan biasanya berada di tribun utara.
Terdapat pula kelompok suporter UPCS yang mengusung budaya Ultras yang menempati tribun selatan di Pakansari.
Sebelum menjadi tim sepak bola profesional saat ini, Persikabo 1973 memiliki sejarah panjang sebagai tim sepak bola amatir di Kabupaten Bogor.
Baca Juga : Arema FC Vs Persikabo 1973 di Stadion PTIK, Arema Comeback Spektakuler dengan Skor 3-1!
Didirikan tepat 23 Desember 1973, oleh gagasan pada petinggi dan pecinta sepakbola seperti Caca SSasmita (Bupati Bogor), Letkol Djuari (Ketua DPRD Kab Bogor), Didi Kuswandi (Ketua Umum KONI Kab Bogor), Abdullah Alwahdi (anggota DPRD Kab Bogor), hingga Armen Syafii (Sekretaris KONI Kab Bogor).
Pada awal berdirinya, Persikabo 1973 merupakan klub yang cukup populer di Indonesia, ini terbukti dengan prestasi yang berhasil diraih oleh klub ini pada era 1970-an dan 1980-an.
Pada tahun 1975, Persikabo 1973 berhasil menjadi juara Liga Indonesia setelah mengalahkan klub Persib Bandung di final.
Baca Juga : Persija Jakarta Akan Menjamu Persikabo Macan Kemayoran Incar Point Penuh
Selain itu, Persikabo 1973 juga berhasil menjadi juara Piala Indonesia pada tahun 1976 dan 1979.
Pada tahun 1983, Persikabo terdegradasi ke Divisi Satu Liga Indonesia, namun selama beberapa tahun, berjuang untuk kembali ke level tertinggi sepak bola Indonesia dengan promosi ke Divisi Utama tahun 1994.
Setelah itu, Persikabo 1973 mengalami berbagai masalah finansial dan manajemen, ini membuat klub ini kesulitan untuk bersaing di level nasional.
Pada akhirnya, Persikabo 1973 harus terdegradasi kembali ke Divisi Satu pada tahun 2000.
Baca Juga : Macan Kemayoran Full Senyum Raih 3 Poin Atas Persikabo 1973 Liga 1
Setelah tahun 2000, Persikabo mengalami naik-turun dalam prestasi dan perubahan nama tim.
Pada awalnya, Persikabo bermain di Divisi Satu Liga Indonesia dan tahun 2002, Persikabo berhasil promosi ke Divisi Utama Liga Indonesia.
Pada tahun 2004, Persikabo berubah nama menjadi Persikad (Persatuan Sepak Bola Indonesia Kabupaten Bogor Asri Aji), namun nama ini tidak bertahan lama.
Baca Juga : Pelatih Baru Selamatkan Brighton dari Zona Degradasi
Pada tahun 2005, Persikabo kembali berubah nama menjadi Persikabo Bogor dan bermain di Liga Indonesia Premier Division.
Pada musim 2008-2009, Persikabo berhasil meraih juara Liga Indonesia Premier Division dan promosi ke Liga Super Indonesia.
Namun di Liga Super Indonesia, Persikabo mengalami kesulitan dan terdegradasi ke Liga Primer Indonesia pada musim 2010-2011.
Pada musim 2013-2014, Persikabo kembali promosi ke Liga Super Indonesia setelah berhasil menjuarai Liga Primer Indonesia.
Pada tahun 2016, Persikabo mengalami perubahan manajemen dan berubah nama menjadi Persikabo 1973.
Menariknya, kembalinya Persikabo 1973 ke kompetisi sepak bola profesional tidak lepas dari peran PS TNI.
Pada awalnya, PS TNI bermain di Liga Nusantara, lalu berhasil promosi ke Liga Indonesia pada tahun 2014.
Kemudian, pada tahun 2015, PS TNI menjadi satu-satunya tim non peserta Liga Super Indonesia yang ikut turnamen Piala Jenderal Sudirman, saat itu PS TNI tampil impresif di turnamen tersebut dan berhasil mencapai babak semifinal.
Setelah berakhirnya kompetisi Piala Jenderal Sudirman 2015, PS TNI dan PSMS Medan memutuskan bercerai dan sebagian besar pemain PS TNI kemudian bergabung dengan Persikabo 1973.
Sebelum dimulainya kompetisi Liga 1 musim 2018, PS TNI berganti nama menjadi PS TIRA (Persatuan Sepakbola Tentara Nasional Indonesia-Rakyat).
Di awal tahun 2019, PS TIRA melakukan merger dengan Persikabo Bogor dan menjadi Tira Persikabo.
Setelah beberapa tahun absen dari kompetisi sepak bola nasional, Persikabo 1973 kembali bermain di Liga 2 Indonesia pada musim 2019-2020 dan berhasil promosi ke Liga 1 Indonesia pada musim 2021-2022.
Pada awal tahun 2020, Tira Persikabo berencana mengubah nama tim menjadi hanya Persikabo saja, dengan menghilangkan kata “Tira”, pada saat kongres PSSI di akhir Januari 2020 di Bali, perubahan nama tersebut belum mendapatkan persetujuan.
Perubahan nama dari Tira Persikabo menjadi Persikabo akhirnya disahkan melalui kongres PSSI Jawa Barat dan resmi diumumkan. (*/YN)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News