Plt Menpora Sebut Indonesia Berpotensi Kehilangan Total 39 Medali Emas di SEA Games 2023 Kamboja, Cabor Atletik dan Renang Ditarget Jadi Sumber Medali Baru

waktu baca 3 menit
Ket. Foto: Muhadjir Effendy selaku Pelaksana Tugas (Plt) Menpora dalam Rapat Kerja 28 Maret 2023 bersama Komisi X DPR RI (Foto/Instagram/@muhadjir_effendy)

Olahraga, gemasulawesi selaku Plt (Pelaksana tugas) dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) mengungkapkan apabila kemungkinan bakal kehilangan banyak medali emas yang potensial dalam .

Hal itu telah dikalkulasikan oleh Kemenpora yang bertugas untuk menganalis dari setiap faktor.

Adanya kemungkinan hilangnya medali emas itu karena sejumlah cabang olahraga andalan , tidak dipertandingkan dalam .

Baca: Atlet Angkat Besi akan Tetap Berpuasa di Tengah Persiapan SEA Games dan Kejuaraan Dunia 2023

Karena jika menjadi tuan rumah, memiliki privilege untuk menentukan cabor mana saja yang dipertandingkan maupun dihapus.

menyebut jika hal itu wajar dan pun sempat melakukannya.

“Kita () berpotensi kehilangan 39 medali emas. Hal lazim, karena tuan rumah () punya kewenangan. Untuk mengatur cabang olahraga apa saja yang akan dipertandingkan” kata pada 28 Maret 2023.

Baca: Menpora Segera Gelar Sertijab dari Zainudin Amali ke Muhadjir Effendy pada 16 Maret 2023

Berasal dari kemungkinan buruk itu, pihak Kemenpora melakukan kajian untuk mencari cabang olahraga mana saja yang potensial bisa menjadi sumber medali baru atau bahkan bisa menyumbangkan emas.

“Sedang kita kaji, melihat potensi di cabang atletik dan renang. Nomor pertandingannya, yang cukup banyak” paparnya.

Dalam 36 cabang olahraga tim bakal diturunkan, dalam . Yang akan digelar di bulan Mei, berpotensi mencuri medali emas dari 23 cabang olahraga.

Baca: Jelang SEA Games 2023, Persiapan Skuad Timnas Indonesia U-22 Terus Digeber

Seperti dari atletik, badminton, renang, angkat besi, bola voli, bola basket maupun juga ketegori esport.

Dari Plt Menpora itu mengatakan jika paling tidak, bisa merebut separuh medali emas, dari total 39 medali yang berpotensi hilang.

“Juga menganalisis kekuatan negara lawan yang patut diwaspadai, sehingga jangan sampai kita () turun peringkat” tambahnya.

Baca: Putra Daerah Asal Ambesia Parigi Moutong Ini, Bisa Tembus Tim Nasional Indonesia U-22 untuk SEA Games 2023 Kamboja

juga mengutarakan sejumlah strategi, untuk bisa mencapai target di .

“Pertama, cabang olahraga DBON (Desain Besar Olahraga Nasional) prediksinya minimal meraih emas, selanjutnya yang non-DBON minimal meraih medali perak” tutur Muhadjir.

Ketiga ialah melihat bagaimana komposisi dari usia atlet, setidaknya 60 persennya yang berusia kurang lebih 23 tahun atau kelahiran tahun 2000an.

Baca: Kasus Stunting dan Kemiskinan Ekstrem di Sulteng Belum Tuntas, Menko PMK: Kami Kawal dan Koordinasikan

Selanjutnya terfokus pada pemilihan cabang olahraga yang berpotensi emas, dengan pembatasan dari nomor pertandingan.

ini, bakal mengirimkan total 487 atlet yang akan bertanding di 36 cabang olahraga.

Pemusatan latihan nasional (Pelatnas) juga sudah mulai digelar sejak bulan September sampai Desember 2022, kemudian berlanjut kembali di bulan Januari sampai dengan Mei 2023. (*/Anisa)

 

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.