Potensi Curah Hujan Tinggi, BNPB Sulawesi Selatan Lakukan Teknologi Modifikasi Cuaca

<p>Ket Foto: Pemuatan garam (NaCl) untuk operasi TMC di wilayah Sulawesi Selatan (Foto/BRIN)</p>
Ket Foto: Pemuatan garam (NaCl) untuk operasi TMC di wilayah Sulawesi Selatan (Foto/BRIN)

Sulawesi Selatan, gemasulawesi – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) Sulawesi Selatan melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).

TMC merupakan suatu upaya memodifikasi cuaca dengan cara menaburkan garam atau NaCl ke udara menggunakan pesawat dari ketinggian tertentu.

TMC yang dimulai sejak Senin, 6 Maret 2023 tersebut, dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi potensi curah hujan yang tinggi di wilayah Sulawesi Selatan.

Baca: Terdapat Belasan Bahasa Daerah di Sulawesi Selatan

Curah hujan yang tinggi dapat menimbulkan bencana seperti banjir, tanah longsor maupun angin kencang.

Menurut Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB, Rustian, M. Kes, pemerintah daerah Sulawesi Selatan telah menetapkan status siaga cuaca ekstrem di wilayah tersebut.

“Sulawesi Selatan sudah ditetapkan status siaga oleh pemerintah daerah sejak 3 Maret 2023 hingga 1 April 2023,” ungkap Rustian.

Rustian juga menambahkan bahwa status siaga tersebut dapat berubah sesuai dengan situasi dan kondisi cuaca di wilayah Sulawesi Selatan.

Baca: Ekonomi Sulsel Berkilau: Tumbuh Lebih Cepat dari Rata-rata Nasional

Lebih lanjut, Rustian menjelaskan jika kegiatan TMC ini akan berpusat di Lanut Sultan Hasanuddin dan akan dimulai sejak pagi hari.

“Kegiatan dimulai pagi hari dan disesuaikan dengan cuaca dan kondisi pesawat pengangkut garam yang akan ditabur,” jelas Rustian.

Kegiatan TMC yang dilakukan di Sulawesi Selatan ini turut dibantu oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta TNI AU dan BMKG.

Sejak dimulai, BNPB beserta seluruh pihak yang membantu rutin melakukan briefing dan evaluasi kegiatan.

Baca: Pemprov Sulsel Anggarkan Ratusan Miliar Untuk Pembangunan Infrastruktur di Luwu

Dari hasil laporan, diketahui telah dilakukan penerbangan sebanyak 2 sorti dengan menghabiskan garam atau NaCl sebanyak 1.600 Kg serta.

“TMC dilakukan pada ketinggian 10ribu kaki dengan sasaran awan yang akan masuk di wilayah Sulawesi Selatan,” ungkap Rustian.

Hal ini bertujuan agar awan yang telah terbentuk dapat terurai dan menjadi hujan di laut sebelum memasuki wilayah Sulawesi Selatan.

Kegiatan TMC ini direncanakan akan berakhir pada hari Kamis, 9 Maret 2023 setelah melihat hasil dari upaya yang dilakukan. (ia/AS)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News

...

Artikel Terkait

wave

Hadiri Pelantikan Rektor Baru, Bupati Poso Sebut Unsimar Harus Eksis Menciptakan Sarjana Baru yang Berkualitas

Poso, gemasulawesi &#8211; Bupati Poso, Verna Ingkiriwang, menghadiri pelantikan Rektor baru Universitas Sintuwu Maroso (Unsimar) pada Senin, 6 Maret 2023. Dalam sambutannya, Verna Ingkiriwang mengungkapkan bahwa Unsimar merupakan salah satu kampus yang telah diperhitungkan di Sulawesi Tengah. “Saya harap Rektor yang baru dilantik dapat bekerja keras agar Unsimar dapat menciptakan sarjana baru yang berkualitas,” ungkap [&hellip;]

Malam Puncak HUT Kota Poso Sukses Dirayakan, Bupati Poso Apresiasi Kerja Keras Panitia

Poso, gemasulawesi &#8211; Malam puncak HUT Kota Poso yang ke 128 tahun akhirnya sukses dirayakan pada tanggal 5 Maret 2023 malam. Perayaan malam puncak HUT Kota Poso ini dihadiri langsung oleh Bupati Poso, Verna Ingkiriwang, yang sekaligus memberikan sambutan. Dalam sambutannya, Verna Ingkiriwang sangat mengapresiasi panitia pelaksana atas kerja keras mereka sehingga kegiatan tersebut dapat [&hellip;]

Sambangi Satpam, Kasubditbinkamsa Polda Sulteng Ingatkan Pentingnya Kamtibmas dengan Pendekatan Proaktif

Sulawesi Tengah, gemasulawesi &#8211; Kepala Subdit Pembinaan Pengamanan Swakarsa, Direktorat Pembinaan Masyarakat (Kasubditbinkamsa Ditbinmas) Polda Sulteng, AKBP Anom Subawono, SIK, bersama Satuan Pembinaan Masyarakat (SatBinmas) Polres Banggai mengunjungi Satpam PT. PLN Luwuk, PLTD Luwuk, dan Depo Pertamina Luwuk, Sabtu 04 Maret 2023 pagi. Tak hanya sekadar mengunjungi Satpam, AKBP Anom Subawono, SIK juga memberikan pesan [&hellip;]

Ekonomi Sulsel Berkilau: Tumbuh Lebih Cepat dari Rata-rata Nasional

Ekonomi, gemasulawesi &#8211; Meskipun baru memasuki triwulan 1, ekonomi Sulawesi Selatan (Sulsel) semakin berkilau bahkan bertumbuh lebih cepat daripada rata-rata nasional.  &#8220;Wah, Sulawesi Selatan (Sulsel) memang pantas diacungi jempol!&#8221; ujar Amir Uskara, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI atas prestasi Sulsel yang konsisten menunjukkan pertumbuhan ekonomi makro yang lebih baik dari rata-rata nasional. Amir Uskara [&hellip;]

Sarat Nilai Etnis, Desainer Eropa Tergila-gila Tenun Luwu

Sulawesi Selatan, gemasulawesi &#8211; Hingga akhir pekan kerajinan tangan khas Sulsel laris manis di INACRAFT 2023, bahkan Tenun Luwu Raya sampai digilai desainer Eropa dan diborong habis. Ahmadi Akil, Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), mengungkapkan bahwa saat ini produk-produk kreatif dari daerah seperti kain etnik, anyaman serat alam, anyaman bambu, dan fashion telah menjadi [&hellip;]

Berita Terkini

wave

Pemulangan Jenazah Staf KBRI Lima Zetro Leonardo Purba dan Peninjauan Perlindungan Diplomat RI

Jenazah Zetro Leonardo Purba akan dipulangkan ke Indonesia, sementara Kemlu evaluasi perlindungan diplomat di luar negeri.

Perum Bulog Percepat Penyaluran Beras SPHP untuk Stabilkan Harga dan Ketersediaan Pangan

Bulog menyalurkan beras SPHP secara masif, menjaga harga tetap stabil, dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.

Pemkab Bantul Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Setelah Temuan Ulat dan Jangkrik

Pemkab Bantul melakukan evaluasi dan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kualitas dan keamanan makanan MBG bagi siswa.

Lapas Kediri Cabut Hak Narapidana Pelaku Asusila, Korban Dipaksa Telan Benda Asing

Lapas Kediri menindak tegas napi pelaku asusila dengan mencabut haknya, korban dipaksa menelan benda asing, kasus dilaporkan.

Kopdeskel Merah Putih Jadi Kompensasi Pemotongan TKD, Pemerintah Siapkan Skema Rp16 Triliun

Pemerintah luncurkan Kopdeskel Merah Putih sebagai kompensasi pemotongan TKD, didukung dana SAL Rp16 triliun melalui bank Himbara.


See All
; ;