Ekonomi Sulsel Berkilau: Tumbuh Lebih Cepat dari Rata-rata Nasional

waktu baca 3 menit

, gemasulawesi – Meskipun baru memasuki triwulan 1, (Sulsel) semakin berkilau bahkan bertumbuh lebih cepat daripada rata-rata nasional. 

“Wah, (Sulsel) memang pantas diacungi jempol!” ujar Amir Uskara, Wakil Ketua Komisi XI atas prestasi Sulsel yang konsisten menunjukkan pertumbuhan makro yang lebih baik dari rata-rata nasional.

Amir Uskara menyatakan bahwa pemerintah daerah telah berhasil dalam pengelolaan kegiatan fiskal, begitu pula dengan Bank Indonesia yang berhasil dalam pengelolaan moneter dan sistem pembayaran.

Baca Juga : Pasca Penyesuaian Harga, Konsumsi Solar di Sulteng Naik

Oleh karenanya, selalu tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan daerah lain, seperti yang ia sampaikan saat kegiatan Kunjungan Kerja Komisi XI ke Kabupaten , Provinsi .

Begitupula kebijakan-kebijakan yang telah dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang telah dinilai berhasil merata di hampir seluruh Provinsi , sama seperti pertumbuhan makro.

Sehingga sektor perbankan tumbuh, MPL bisa ditekan, dan dana pihak ketiga cukup baik.

Baca Juga : Hujan atau Cerah? Intip Prakiraan Cuaca di Sulawesi Tengah Besok

Ternyata, masyarakat menggunakan lebih banyak dana untuk mengelola kepentingan usaha daripada dana yang mereka simpan.

Terkait industri jasa keuangan di provinsi tersebut, politisi dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan mengakui bahwa masih ada kelemahan yang harus diatasi.

Amir berharap agar lembaga yang berwenang dapat meningkatkan peran serta kinerjanya dengan efektif, sehingga masyarakat tidak lagi menjadi korban persoalan yang kompleks seperti investasi bodong dan pinjaman online (pinjol). Kedua masalah ini masih banyak terjadi karena minimnya literasi keuangan yang dimiliki oleh masyarakat dalam memahami industri jasa keuangan.

“OJK memiliki tanggung jawab untuk memperluas jangkauan literasi keuangan ke seluruh masyarakat , dan OJK telah memaksimalkan biaya sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait industri jasa keuangan, “ jelasnya.

Salah satu kabupaten dengan laju tinggi adalah Kabupaten , seperti yang diungkapkan Bupati Ilham Syah Azikin di hadapan Komisi XI .

Dirinya menjelaskan, Pada tahun 2020, laju pertumbuhan Kabupaten mengalami perlambatan sebesar 0,52% akibat dampak pandemi COVID-19.

Namun, berkat upaya pemulihan yang dilakukan, pertumbuhan pada tahun 2021 meningkat menjadi 8,86%, yang merupakan yang tertinggi di .

Pertumbuhan semakin meningkat pada tahun 2022 dengan mencapai 15,45%, yang membuatnya menjadi yang tertinggi di Sulsel serta menempati posisi ke-6 di Indonesia.

“Dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, PDRB per kapita Kabupaten terus meningkat dari 45,68 juta rupiah per tahun pada tahun 2020 menjadi 50,95 juta rupiah per tahun pada tahun 2021, dan kembali meningkat menjadi 61,00 juta rupiah per tahun pada tahun 2022,” jelasnya. (*/YN) 

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.